Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Tanggapan Orangtua Terhadap Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun

Elsa F Silalahi
03/11/2021 17:10
Tanggapan Orangtua Terhadap Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun
Seorang anak mendapatkan suntikan vaksin DPT di Puskesmas Pembantu Desa Bomo, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (5/5/2021)(ANTARA)

VIRUS Covid-19 tidak mengenal batasan usia. Mulai orang tua hingga anak-anak dapat tertular virus ini. Oleh karena itu, untuk menyiasatinya Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengizinkan pemberian suntikan vaksin Covid-19 bagi anak kategori usia 6-11 tahun.

Pro kontra terjadi pada sejumlah orang tua yang dimintai tanggapan terkait vaksinasi untuk usia 6 hingga 11 tahun.

"Ya, senang. Jadi anak bisa sekolah dan tatap muka. Dengan divaksin tubuhnya jadi kuat juga," ujar, Seli,  seorang ibu rumah tangga sambil menggendong bayinya, Rabu (3/11).

Baca juga: Atasi Ketimpangan Gender, Digiserve Raih Penghargaan UN Women

Hal senada juga disampaikan oleh Santi, seorang ibu rumah tangga lainnya. Ia pun berani menyekolahkan anaknya tatap muka setelah diberikan vaksinasi covid-19.

"Saya mengizinkan. Supaya anak saya bisa masuk sekolah, selalu aktif, kalau saya senang anak saya divaksin nanti.“ tandasnya.

Namun, ada juga yang berpendapat berbeda. Ferdiansyah, seorang bapak rumah tangga mengaku masih ragu untuk membawa anaknya melakukan vaksinasi covid-19.

"Kalau saya pribadi sebaiknya tidak perlu ada vaksin untuk anak. Karena takut ada efeknya. Saya masih khawatir meskipun dibilang aman dan manjur tapi hati saya belum yakin" pungkasnya. 

Adapun sebelumnya, Vaksin Covid-19 khususnya Sinovac telah mengantongi izin BPOM untuk disuntikkan pada anak usia 6-11 tahun. Tujuan pemberian vaksin untuk anak usia 6-11 tahun agar seiring dengan dilaksanakannya vaksin terhadap orang dewasa maka dapat terbentuk kekebalan komunal. 

Dengan divaksinnya anak, maka anak akan memiliki antibodi sehingga kemungkinan penularan atau menularkan virus baik di lingkungan sekolah maupun rumah menjadi kecil resikonya, karena anak tersebut telah menjalani vaksinasi, yang membuat si anak akan kebal dan lebih terlindungi.

Apabila sudah divaksin dan suatu saat si anak terpapar dengan penyakit Covid-19 maka manfaat yang didapat adalah, anak tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit dengan gejala yang ringan akibat efek telah jalani vaksinasi. (OL-6)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya