Headline
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.
INDONESIA ternyata tak pernah berhenti melahirkan para tokoh yang terus konsisten membawa perubahan dan terus berinovasi menghasilkan karya yang bisa menjadi warisan bangsa.
Sebagai bagian dari 40 tahun perjalanan sebagai pelopor minuman pereda panas dalam di Indonesia dan menjaga kesehatan masyarakat Indonesia dari generasi ke generasi, Larutan Penyegar Cap Badak bekerja sama dengan Kompas Media Group memberikan apresiasi kepada anak bangsa yang membawa semangat perubahan lewat Legacy Makers 2021.
Produsen Larutan Penyegar Cap Badak, PT Sinde Budi Sentosa, juga menghadirkan produk limited edition Larutan Penyegar Cap Badak Legacy dalam perayaan ulang tahun yang ke-40 ini sebagai wujud konsistensi inovasi demi menghadirkan produk berkualitas untuk masyarakat.
Baik Larutan Penyegar Cap Badak dan para tokoh Legacy Makers terpilih, keduanya menunjukkan semangat yang sama, yaitu konsistensi dalam berkarya untuk Indonesia.
Lantas, siapa saja sosok Legacy Makers terpilih ini?
Tiga sosok anak bangsa dengan karya yang layak diapresiasi
Legacy Makers 2021 diberikan kepada para sosok anak bangsa yang terus konsisten berkarya. Penghargaan tersebut diberikan kepada Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, M.A (Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama), Didiet Maulana (Founder of IKAT Indonesia), dan William Wongso (Pakar Kuliner Indonesia) dalam program Legacy Makers 2021 yang disiarkan di Kompas TV pada Sabtu, 30 Oktober 2021.
Menurut Vice President Director PT Sinde Budi Sentosa, Jony Yuwono, Larutan Penyegar Cap Badak Legacy dan Program Legacy Makers hadir atas dasar pemikiran bahwa banyak karya di Indonesia yang juga layak disebut sebagai legacy dan perlu diapresiasi, perlu digaungkan, perlu ditularkan, terutama untuk menginspirasi generasi-generasi penerus.
Dari tokoh agama, fashion hingga pakar kuliner
Hadir sebagai salah satu sosok terpilih yang menerima penghargaan, Didiet Maulana dikenal sebagai desainer ternama tanah air yang konsisten mengangkat tenun ikat, busana etnik, dan kebaya dalam setiap karyanya. Ketika menerima Legacy Makers 2021, ia mengatakan bahwa penghargaan tersebut menjadi apresiasi tinggi untuk dirinya sendiri.
“Sebuah apresiasi yang sangat tinggi untuk saya, bisa menjadi bagian dari Program Legacy Makers bersama tokoh besar lainnya. Mudah-mudahan ini bisa menjadi semangat baru untuk terus berkarya dan membesarkan warisan budaya Indonesia, baik untuk diri saya pribadi dan teman-teman kreatif di Indonesia,” ujarnya.
Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, M.A. yang mencetuskan prinsip Islam Nusantara juga memberikan tanggapan positif terhadap penghargaan yang ia terima tersebut.
“Selayaknya orang yang dianggap memiliki kontribusi besar, sepertinya saya belum sampai ke tahap itu. Untuk itu, saya merasa terhormat telah diberikan kesempatan bersama tokoh besar lainnya. Terima kasih, semoga Program Legacy Makers bisa terus memberikan kontribusi besar kepada Indonesia," ungkapnya.
Sementara itu, William Wongso yang dikenal sebagai sosok di balik popularitas rendang di mancanegara memberikan apresiasinya.
“Segala sesuatu yang dilakukan dari hati, tentu akan sampai ke hati. Tidak pernah terpikir bahwa saya akan mendapatkan penghargaan sebagai legacy maker dari dunia kuliner. Terima kasih, semoga Program Legacy Makers ini dapat menginspirasi generasi muda untuk terus berkarya,” kata William.
Tujuh anak muda penerus semangat perubahan
Tak hanya memberikan apresiasi atas karya ketiga sosok tersebut, Larutan Penyegar Cap Badak juga memilih 7 Future Legacy Makers. Tujuh anak muda ini dianggap sebagai sosok penerus yang konsisten melahirkan karya dan membawa perubahan dalam berbagai bidang, seperti entertainment, musik, traveling, sastra, hingga content creator.
Seven Future Legacy Makers terpilih ini adalah Laura Basuki (model hingga aktris papan atas peraih 3 Piala Citra), Nadine Chandrawinata (Puteri Indonesia 2005, aktris dan model), Arief Muhammad (konten kreatif), VJ Daniel Mananta (presenter ternama), Alexander Thian (travel blogger dan penulis buku), Rizal Fahmi (penulis komik edukatif @banggaber yang dikemas secara ringan, dibuat pada tahun 2014), dan Fiersa Besari (sastrawan, penulis buku & sajak inspiratif, serta musisi ternama).
Jony juga berharap bahwa tokoh-tokoh terpilih ini bisa menghadirkan semangat untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi untuk anak bangsa.
“Tidak berhenti sampai memberi penghargaan, kami membuat akun IG @legacymakers.id untuk menceritakan kepada generasi penerus dan bahkan pada dunia, legacy-legacy lainnya dari Indonesia sejak dahulu," tutur Jony.
"Layaknya Larutan Penyegar Cap Badak yang orisinal, berangkat dari racikan jamu hingga sekarang menjadi sebuah brand dengan jaringan multinasional. Kami berharap, generasi penerus juga menerapkan nilai orisinal dan konsisten untuk berkarya, berkontribusi bagi negara,” katanya.
Saatnya buat karya luar biasa dan #CreateYourOwnLegacy
Bukan hanya para sosok Legacy Makers atau 7 Future Legacy Makers terpilih saja yang bisa membawa perubahan. Generasi muda lain juga bisa terus menghadirkan karya luar biasa dan #CreateYourOwnLegacy demi Indonesia yang lebih gemilang.
Kunjungi official website LPCB Legacy dan jangan lupa follow Instagram @legacymakers.id agar terus terinspirasi.
Kamu juga bisa mendapatkan produk limited edition Larutan Penyegar Cap Badak Legacy pada rangkaian Program Legacy Makers ini.
Ikuti challenge “Kisah Legacy-ku” di IG @legacymakers.id untuk berbagi kisah inspiratif kamu atau orang di sekitarmu yang saat ini sedang atau telah menciptakan legacy. Cek IG @legacymakers.id untuk info lebih lanjut! (RO/OL-09)
DUA seniman Tanah Air, Agus Wicak dan Zakimuh menggelar pameran tunggal bertajuk Bio Diversity dan Parodi. Pameran ini menyatukan dua kekuatan visual yang saling mengkritisi zaman.
Pentas malam itu melibatkan banyak seniman, mulai dari Ayodya Sanggar Seni, W.O. Tresna Budaya, Wayang Bocah Kusuma Indria, serts lebih dari 10 sanggar seni yang lain.
Ia melukis Ketua Umum PDIP itu, beberapa tahun silam di Jakarta. Sekitar 5 jam ia menuntaskan lukisan mini itu dengan harapan kelak pada waktunya dapat diserahkan pada Megawati.
Artjog sering dinilai menjadi barometer perkembangan seni rupa tanah air. Ternyata lebih dari itu, ArtJog juga menjadi panggung bagi para perupa muda masa depan
Pameran ini menjadi debut pertama Iurum di Indonesia, sekaligus pameran tunggalnya yang ke-10 secara global.
WAKIL Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengatakan pembentukan lembaga adat betawi menyita waktu dan tidak mudah untuk diwujudkan.
Tiga isu yang sangat mendesak didiskusikan secara serius yakni demokrasi, perubahan iklim, dan keterwakilan perempuan.
Project Director TOYP 2023 Istia Sofyania mengatakan, penghargaan itu bukan hanya tentang pengakuan atas pencapaian, tetapi juga tentang menginspirasi orang lain.
Untuk simulasi tokoh muda, dari simulasi tujuh nama sebagai kandidat cagub DKI Jakarta, Gibran Rakabuming Raka (32,0%) menduduki di urutan pertama.
Makrab menjalin silaturahim untuk saling memaafkan, menjaga kerukunan dan kebersamaan. Serta memberikan masukan dan saran untuk lingkungan seperti kebersihan.
Amat disayangkan jika penegakan hukum pemberantasan korupsi dilakukan berdasarkan pesanan politik oleh pihak tertentu.
MAJELIS Permusyawaratan Rakyat (MPR) mendorong potensi generasi muda yang produktif untuk mengakselerasi pertumbuhan sektor UMKM dalam menumbuhkan ekonomi nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved