Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siradj mengingatkan bahwa Islam di Indonesia pada dasarnya bersifat dinamis karena tidak berwajah tunggal dan selalu terbuka.
Hal tersebut disampaikan Said Aqil Siradj saat menyampaikan Amanah Hari Santri 2021: 1.000 Khatmil Qur’an pada malam Malam Puncak Amanat Hari Santri Nasional (HSN) 2021, yang ditayangkan secara langsung dan serentak melalui 500 lebih akun Youtube dan Facebook pada Jumat (22/10) malam.
Said Aqil Siradj dalam kesempatan tersebut juga mengajak para santri untuk merefleksikan kembali sejarah masuknya peradaban Islam di Indonesia, yang saat itu kebudayaan Hindu dan Buddha telah mewarnai hampir seluruh aspek kehidupan.
Kiai Said mengingatkan, islamisasi yang terjadi kala itu tumbuh melalui proses sosial budaya yang terjadi secara bertahap. “Namun uniknya, penyebaran Islam yang demikian cepat tidak mengindikasikan adanya cara-cara paksaan atau penaklukkan agama. Proses islamisasi nusantara tidak memunculkan pemisahan tegas antara Islam dan non-Islam, sebaliknya tradisi lokal Hindu, Budha dan Islam saling mengisi,” lanjutnya.
Dengan mengutip firman Allah, Said Aqil Siradj mengatakan bahwa setiap umat memiliki kebanggaannya masing-masing, baik itu bahasa, agama, maupun seni budayanya. Untuk itu, setiap orang harus saling menghormati dan tidak saling mencaci.
Islamisasi awal para Wali di Indonesia
Tak boleh dilupakan, bahwa sejarah menggambarkan karakter Islam yang dibawa oleh pendakwah tidak menekankan aspek hukum fikih semata, melainkan juga karakter sufi yang kuat sehingga masalah moral akhlak dan hakikat agama menjadi perhatian ulama Islam tasawuf.
“Islam sufi atau sufistik menekankan prinsip pokok agama seperti hubungan dengan Tuhan, menyempurnakan akhlak, dan keseimbangan hidup tanpa meninggalkan aspek syariat Islam,” kata Aqil Siradj.
Karakter inilah yang menurutnya menjadikan proses islamisasi menjadi lentur, namun berdampak bagi masa depan. Keluwesan itu dapat dilihat dari sikap para wali yang tidak melarang pertunjukan wayang sekalipun itu merupakan hasil karya pujangga Hindu, melainkan memodifikasi alur cerita dan memaknai kembali simbol dan karakter dalam narasi yang disampaikan. (Ant/OL-13)
Farhan membuka turnamen tenis meja dan pencak silat yang diselenggarakan Pondok Pesantren Margasari Cijawura, Kota Bandung.
Liga Santri digelar dalam rangka Peringatan Hari Santri 2022 yang tahun ini mengusung tema Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan.
Final yang digelar di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta itu bahkan kian bermakna, karena diselenggarakan bertepatan dengan peringatan Hari Santri Tahun 2022.
Kompetisi itu bertujuan untuk menemukan dan mengembangkan potensi para santri Indonesia dalam berdakwah, serta menumbuhkan semangat cinta Tanah Ai
Aturan pelaksanaan ini akan menjamin kehadiran negara dalam memberikan hak-hak pesantren sebagai salah satu pusat pendidikan tertua di tanah air.
Momentum itu bertepatan pula dengan agenda Metro TV memberikan pelatihan jurnalistik serta public speaking yang dipandu presenter Metro TV, Eva Wondo.
Mantan Ketua Umum PBNU ini berpandangan bahwa tindakan tersebut merupakan penistaan terhadap agama yang melukai hati umat Islam seluruh dunia dan menodai toleransi umat beragama.
Imbauan kepada umat Islam dan secara khusus kepada warga Nahdliyin itu disampaikan sejalan dengan terbitnya sertifikasi Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Erick yakin Yahya yang tak lain ialah murid Said akan terus menjadikan PBNU sebagai organisasi yang menjadi pilar kemajuan bangsa dan negara.
Ia mendorong masyarakat pesantren agar terlibat transformasi energi nasional
Said Menjelaskan, rencana pembentukan lembaga tersebutdibentuk karena berkaca pada fakta dan fenomena kematian anak akibat gagal ginjal yang disinyalir dipicu akibat obat-obatan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved