Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
PONDOK Pesantren Al Mutaqien Pancasila Sakti Klaten, Jawa Tengah, menggelar upacara bendera peringatan Hari Santri Nasional ke-10, Selasa (22/10).
Upacara yang dipimpin Kapolres Klaten AKB Warsono itu dihadiri Pengasuh Ponpes Al Mutaqien Pancasila Sakti Saifudin Zuhri dan Kabaglog Polres Klaten AKB Suharmono, jajaran TNI Kodim 0723 Klaten, Polres Klaten, dan santri Ponpes Al Mutaqien.
Inspektur Upacara AKB Warsono menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya upacara peringatan Hari Santri Nasional ke-10 di Ponpes Al Mutaqien Pancasila Sakti. "Perlu diketahui, bahwa para santri juga memiliki peran penting dalam sejarah perjuangan bangsa dan masa depan Indonesia," kata Kapolres Klaten.
Hari Santri Nasional bukan sekadar peringatan, melainkan wujud penghormatan terhadap kontribusi santri dalam menjaga kemerdekaan Republik Indonesia. "Dalam menjaga kemerdekaan dan masa depan Indonesia, kontribusi para santri cukup besar dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia," ujar Kapolres Klaten.
Peran santri di era modern saat ini, bukan hanya ahli dalam ilmu agama, melainkan juga mampu berkontribusi di berbagai sektor, termasuk pendidikan, sosial, ekonomi, dan politik.
Kapolres menambahkan santri juga memiliki kemampuan yang relevan dengan perkembangan zaman. Maka itu, santri diharapkan menjadi pelopor inovasi, penggerak perubahan positif, dan penjaga nilai-nilai moral dalam masyarakat.
Peringatan Hari Santri Nasional tahun ini mengusung tema Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan, yang dinilai sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi di masa sekarang ini.
Dalam kesempatan tersebut, Warsono mengajak para santri untuk terus menjaga nilai-nilai agama dan moral yang telah diajarkan di pesantren sebagai dasar kuat menghadapi perubahan global yang pesat.
Selain itu, Kapolres Klaten juga menekankan pentingnya peran santri dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat, khususnya di tahun politik 2024 yang diprediksi akan penuh dinamika.
"Tahun ini merupakan tahun politik yang tentunya penuh dengan dinamika. Saya mengajak seluruh santri untuk menjaga suasana yang kondusif, damai, dan penuh rasa persaudaraan,” ujar Kapolres.
Upacara peringatan Hari Santri Nasional ditutup dengan pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur atas terselenggaranya peringatan Hari Santri Nasional ke-10 di Ponpes Al Mutaqien Pancasila Sakti. (N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved