Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
BIDANG Koordinasi Relawan Satuan Tugas Penanganan Covid -19 menyelenggarakan rangkaian kegiatan Penggalangan dan Peningkatan Kapasitas 1.000 Relawan Covid-19 Wilayah Palembang yang diadakan pada 13-19 September 2021.
Bertempat di Hotel Aston Palembang, kegiatan ini dibuka dan dihadiri Gubernur Provinsi Sumatera Selatan H Herman Deru, Ketua Sub-bidang Pelatihan BKR Satgas Covid-19 Prasetyo Nurhadjanto, Deputi 2 Bidang Pencegahan BNPB Prasinta Dewi, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Provinsi Sumatera Selatan H. Iriansyah, Kalak BPBD Kabupaten Ogan Ilir Ardha Munir, Perwakilan Kepala Kepolisian Palembang, dan Perwakilan Orgarnisasi Kemasyarakatan Mitra Kebencanaan Palembang (15/10).
Baca juga: Cakupan Vaksinasi untuk Kelompok Disabilitas Baru Mencapai 33%
“Kegiatan ini dimulai dari Pelatihan Supervisi Lokal (13/10), Praktik Mengajar Fasilitator (14/10), dan Penggalangan dan Peningkatan Kapasitas Relawan Covid-19 selama lima hari yang dimulai dari hari ini hingga 19 Oktober 2021 mendatang. Dalam jangka waktu lima hari tersebut, setiap harinya akan dilakukan sesi pelatihan yang dibagi ke dalam empat kelas dengan jumlah peserta 25 orang dalam tiap kelasnya. Jadi, total peserta program pelatihan relawan berjumlah 1.000 orang dengan 200 relawan yang mengikuti pelatihan tiap harinya,” jelas Prasetyo Nurhadjanto, Jumat (15/10).
Ke 1.000 relawan peserta yang mengikuti kegiatan ini merupakan perwakilan relawan dari berbagai daerah, instansi pemerintahan, dan organisasi kemasyarakatan mitra kebencanaan di sekitar Wilayah Palembang. Seluruh relawan akan mendapatkan lima materi pelatihan yang terdiri dari Pencegahan, Penyebaran dan Kebijakan 3M; Gerakan 3T (Tracing, Treatment, Testing); Relawan dan Kerelawanan; Teknik Berkomunikasi Efektif; dan Penggunaan Instrumen Monitoring Relawan Bersatu Lawan Covid (BLC).
Dalam kesempatan ini, Prasetyo juga berpesan kepada para relawan agar mengikuti pelatihan ini dengan baik serta menularkan kepada anggota keluarga serta masyarakat di lingkungan masing-masing. Harapannya pelatihan yang dilaksanakan selama lima hari kedepan benar-benar membentuk 1.000 orang yang akan menjadi agen perubahan perilaku yang membawa inspirasi dan harapan dalam penanganan Covid-19 di Wilayah Palembang.
“Untuk membasmi Covid-19 dari Tanah Air perlu berbagai macam pendekatan yang menyasar tepat pada titik akar permasalahan. Gerakan relawan ini adalah bentuk kewaspadaan sekaligus kemandirian dengan menggerakan masyarakat sebagai ujung tombak. Upaya ini juga merefleksikan budaya gotong royong, sekaligus pengejawantahan prinsip demokrasi dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat,” tutur Prasinta Dewi.
“Selain itu, gerakan antisipasi dan penanggulangan bencana di Indonesia, termasuk Covid-19, semestinya perlu melibatkan seluruh pihak melalui penerapan sinergi pentahelix. Seluruh jajaran Pemerintah Daerah harus memahami konsep ini, yaitu kolaborasi bersama yang terdiri dari pemerintah, akademisi, dunia usaha, media masa, dan seluruh lapisan masyarakat,” tegas Prasinta Dewi menambahkan.
“Relawan harus mampu menyampaikan dengan baik cara memakai masker kepada masyarakat. Jangan sampai mereka tidak tahu cara memakai masker yang benar, jangan sampai masker dipakai di dagu dan sebagainya. Namun, relawan harus mengingatkan kepada masyarakat dengan cara yang tepat, yaitu secara tegas dan tetap mempertahankan sisi humanis.” ujar Herman Deru.
“Pelatihan yang berlangsung ini diikuti dengan benar, karena jika materi yang disampaikan tidak dicerna dengan benar maka penerapan di lapangan menjadi tidak tepat. Seluruh rangkaian ini bersifat sukarela, seperti sisi kemanusiaan yang selalu diemban olehh seluruh relawan. Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi nilai ikhtiar kita semua demi menyelamatkan Indonesia.” pungkas Herman Deru. (RO/OL-6)
Meskipun survei serologi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan antibodi pada penerima booster pertama, hal itu tidak serta merta mengabaikan booster kedua
Vaksin booster kedua sangat penting untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang pada booster pertama memiliki jarak yang jauh.
Terbitnya vaksin dengan platform mRNA tersebut menambah pilihan vaksinasi primer untuk anak dengan rentang usia 6 bulan sampai kurang dari 12 tahun, selain vaksin Sinovac/Coronava
Jika memungkinkan, kapan pun berada di ruang publik atau di gedung, pastikan ventilasi alami dengan membuka jendela.
PROGRAM vaksinasi Covid-19 terus berlanjut di Sumatra Selatan, difokuskan untuk kalangan pelajar.
PELAKSANAAN protokol kesehatan (prokes) Covid-19 harus menjadi kewajiban dalam keseharian masyarakat, untuk menghadapi potensi sebaran varian baru virus korona di tanah air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved