Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MENTERI Sosial Tri Rismaharini mengunjungi beberapa keluarga ahli waris pahlawan Indonesia. Kunjungan ini dilakukan guna meminta persetujuan dari keluarga terkait ikon wajah pahlawan di Uang Rupiah.
Kunjungan pertama Risma ke kediaman Meutia Hatta, anak dari pahlawan proklamator kemerdekaan Indonesia, di kawasan menteng DKI Jakarta.
"Kami minta persetujuan karena akan ada uang cetakan baru yang dipraakarsai oleh Bank Indonesia. Saya diminta untuk meminta persetujuan dari keluarga. Karena itu, saya hadir di sini untuk memohon persetujuan perkemaannya untuk dijadikan logo di mata uang kita," tutur Risma usai melakukan pertemuan dengan Meutia Hatta, Jakarta, Jumat (8/10) .
Baca juga: ITAGI Belum Kaji Vaksin untuk Anak Usia 3-12 Tahun
Risma menjelaskan, penggunaan ikon Dr. Drs. H. Mohammad Hatta sebagai bagian penghargaan atas jasa besarnya pada Indonesia yang tak terpisahkan dari Soekarno. Meski demikian, ia menekankan ikon tersebut bukan sekadar simbol semata.
"Jadi, simbol itu bukan hanya simbol mata uang. Bukan hanya penghargaan, tapi, keteladanan, terutama untuk anak-anak kita," jelasnya.
Di sisi lain, kunjungannya ini juga sebagai bagian menjaga tali silahturahmi antara pemerintah dengan para keluarga pejuang kemerdekaan.
"Yang ketiga, bagaiaman kemudian ada tali silahturahmi. Makanya saya sampaikan saya mau hadir sendiri gitu. Nah, alhamdulilah hari ini bisa hadir disini. Jadi, artinya memang harus ada terus silahturahmi antara para pejuang pejuang dulu dengan pemerintahan saat ini," kata Risma.
Pada kesempatan yang sama, putri Bung Hatta, Meutia Hatta Swasono mengapresiasi perhatian pemerintah tersebut.
"Siapa Bung Karno, siapa Bung Hatta, karena mereka proklamator dan juga dwi tunggal. Memimpin negara ini, mempertahakankan kemerdekaan setelah diproklamirkan. Jadi, ini sangat kami senang sekali. Dan mengucapkan terima kasih pada Pemerintah Indonesia," kata Meutia.
Seperti diketahui, total terdapat delapan ahli waris Pahlawan Nasional yang dimintai persetujuan untuk pencetakan Uang Rupiah. Antara lain adalah mendiang Soekarno, Mohammad Hatta, Raden Djuanda Kartawidjaya, Cut Meutia, Mohammad Husni Thamrin, KH Idham Chalid, Frans Kaisepo, dan GSSJ Ratulangi. (H-3)
Raden Ajeng Kartini, seorang Pahlawan Nasional Indonesia, memperjuangkan hak pendidikan, kesetaraan gender, dan hak-hak perempuan di masa penjajahan Belanda.
Salah satu cara untuk memperingati hari Kartini, pejuang emansipasi wanita ini, adalah dengan menulis puisi yang menginspirasi tentang Kartini.
Tak hanya baju merah putih, untuk menggambarkan keberagaman budaya Indonesia, banyak orang memakai baju adat dari beragam wilayah di Indonesia untuk perayaan 17 Agustus
Pemerintah daerah selalu mengupayakan tokoh yang memiliki peran besar saat masa perjuangan bisa diusulkan menjadi pahlawan nasional
KH Abbas Abdul Jamil layak menyandang pahlawan nasional berkat jasa-jasanya dalam melawan penjajah.
Filosofinya, bukan sebatas mengobati pasien, melainkan membuat masyarakat hidup sehat, sejahtera, dan bahagia.
Ternyata, Indonesia pernah memiliki uang unik dan langka di dunia, lho! Uang ini berukuran seperti biji jagung dan juga ada uang yang cara pembuatannya dengan ditenun oleh putri-putri istana.
Teknologi tidak bisa lagi dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Hampir semua kalangan telah menggunakan teknologi, terutama untuk kepentingan pekerjaan, sekolah dan juga hiburan.
Transformasi digital di sektor keuangan Indonesia berkembang begitu pesat. Itu ditandai dengan adopsi teknologi pada sistem pembayaran yang semakin meningkat.
Revolusi digital telah membawa perubahan signifikan dalam cara masyarakat bertransaksi. Salah satu inovasi paling menonjol adalah munculnya sistem pembayaran tanpa batas.
Indonesia memiliki sebuah capaian dalam sektor investasi digital, yakni menjadi yang terbesar di ASEAN dengan menduduki peringkat ke-2.
Pada hari pertama Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEDKI), tantangan keamanan siber menjadi sorotan utama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved