Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat mobilitas atau pergerakan warga pada September 2021 mengalami peningkatan dibandingkan periode Agustus 2021.
Mobilitas warga tecermin dari berbagai aktivitas kerja, menyusul adanya pelonggaran kebijakan PPKM di sejumlah wilayah. Namun, mobilitas di tempat perdagangan retail dan rekreasi pada September 2021 tercatat minus 2,7% dari sebelum pandemi covid-19.
Akan tetapi, angka tersebut menunjukkan perbaikan dibandingkan Agustus 2021, yang minus 12,4%. Diketahui, data itu mengacu Community Mobility Reports yang dirilis Google.
Baca juga: BPS: Hingga Agustus 2021, Kunjungan Wisatawan Mancanegara Anjlok 69%
"Ini mengindikasi bahwa September 2021 mobilitas penduduk di tempat retail, taman dan kreasi mengalami perbaikan," ujar Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers virtual, Jumat (1/10).
Kemudian, pergerakan masyarakat di tempat belanja kebutuhan sehari-hari tercatat 20,2% pada September 2021. Angka tersebut dikatakannya mengalami kenaikan dibandingkan Agustus 2021, yakni sebesar 15,5%.
"Ini menunjukan mobilitas pada tempat belanja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari membaik," imbuhnya.
Baca juga: Ekonomi RI Kuartal III 2021 Diyakini tidak Mengalami Tekanan Besar
Untuk mobilitas di taman, lanjut dia, tercatat minus 8,9% pada September 2021. Namun, angka itu cenderung meningkat dibandingkan periode Agustus 2021, yaitu minus 15%.
"Begitu juga di tempat transit, angkanya juga menurun jadi minus 28,4%, dibandingkan bulan sebelumnya minus 37,4%," jelas Margo.
Adapun di tempat kerja, mobilitas tercatat minus 16,6%. Capaian pada September 2021 masih rendah dibandingkan kondisi sebelum pandemi covid-19. Namun, lebih membaik ketimbang data Agustus 2021. Lalu, aktivitas rumah tangga juga menurun karena pelonggaran aktivitas.(OL-11)
Studi baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam komplikasi penyakit terkait alkohol di kalangan perempuan paruh baya selama periode pandemi covid-19.
Kasus peningkatan signifikan mata minus atau Myopia Booming kini menjadi perhatian serius, terutama karena dapat berdampak buruk pada masa depan anak-anak
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Produk skincare dan kesehatan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, terutama kaum perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh tren kecantikan dan gaya hidup sehat.
Instansi di lingkungan Pemkab Tasikmalaya diharapkan bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan gencar melakukan sosialisasi
Di Kabupaten Cianjur belum ditemukan adanya kasus covid-19. Namun tentu harus diantisipasi karena diinformasikan kasus covid-19 kembali melonjak.
Karena dibatasi oleh PPKM, Robert meminta tiap pemainnya melanjutkan latihan individu yang sudah dimulai pada awal bulan ini.
Namun, PSSI belum menentukan kembali soal lokasi series pertama pascapenundaan kompetisi Liga 1. PSSI menyebut series 1 akan dimulai di zona hijau.
Argo menyatakan akan melakukan pengecekan lebih lanjut dari Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) apakah ada klausul untuk pelaksanaan Liga dan memungkinkan diadakannya kompetisi
Pihaknya pun mengingatkan kepada para pendukung agar tak membuat acara yang melanggar kebijakan PPKM yang bisa berdampak negatif pada tim kesayangan mereka.
Sejak pandemi covid-19 melanda dunia, banyak negara sudah melakukan berbagai bentuk lockdown atau pembatasan kegiatan masyarakat dalam berbagai tingkatannya.
Penguatan Kebijakan PPKM dengan Penerapan Skala Mikro
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved