Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Waspada, Ada 5.241 Orang Positif Covid-19 Nekat Berkeliaran di Luar

Insi Nantika Jelita
27/9/2021 13:53
Waspada, Ada 5.241 Orang Positif Covid-19 Nekat Berkeliaran di Luar
Positif covid-19(Ilustrasi)

WAKIL Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan, ribuan orang yang terindikasi terjangkit covi-19 masih nekat berkeliaran di luar rumah. Fakta tersebut didapat dari skrining aplikasi PeduliLindungi, yang mana mereka yang terpapar virus itu masuk dalam ketagori warna hitam.

PeduliLindungi sendiri terhubung dengan laboratorium pemeriksaan Covid-19 dan aplikasi New All Record (NAR) serta terekam di https://silacak.kemkes.go.id, guna mengetahui status kesehatan warga saat beraktivitas di luar rumah, seperti masuk ke mal, taman wisata atau perkantoran.

"Ternyata, ada 5.241 pengunjung tidak sehat atau masuk golongan warna hitam beredar di mana-mana. Ini harus hati-hati, mereka masih banyak yang berkeliaran," beber Dante dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Parekraf 2021 secara virtual, Senin (27/9).

Dia menyebut, dari ribuan angka tersebut, 7,4% berasal dari sektor pariwisata atau sekitar 387 orang. Dari data yang dipaparkan Wamenkes terlihat, aplikasi tersebut sudah 32 juta lebih kali diunduh dan terindikasi statusnya.

Baca juga : Bulan Depan Bali Dibuka untuk Turis Asing

Untuk kategori warna hitam, paling banyak terindikasi di sektor perdagangan, khususnya pada kategori mal atau tenant dengan jumlah 3.878 warga.

"Mereka ini banyak yang berkeliaran dengan status positif dengan mencoba masuk (ke mal atau tempat lain). Dengan PeduliLindungi kita coba skrining supaya mereka (positif covid-19) tidak masuk sektor pariwisata dan lainnya," jelas Dante.

Sebelumnya, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta, ada pengawasan dan pendampingan yang ketat dari orangtua terhadap anak mereka yang masuk ke mal. Untuk masuk pusat perbelanjaan, masyarakat wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi, sebagai upaya skrining pengunjung.

"Minggu ini akan dilakukan uji coba pembukaan pusat perbelanjaan bagi anak-anak di bawah usia kurang dari 12 tahun, yang akan diterapkan di wilayah Jakarta, Bandung, Semarang, DI Yogyakarta dan Surabaya," jelas Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin (20/9).

Selain itu, pemerintah juga masih mengizinkan bioskop-bioskop beroperasi dengan kapasitas maksimal 50% pada kota-kota level 3 dan level 2. Kategori kuning dan hijau dari PeduliLindungi, lanjut Luhut, kini dapat memasuki area bioskop. Kemudian, restoran di fasilitas olahraga yang sifatnya outdoor dapat beroperasi dengan kapasitas 50%. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya