Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
GURU Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Cecep Darmawan memberikan catatan mengenai tingginya passing grade yang ditetapkan dalam seleksi guru honorer menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) pada 2021.
Pemerintah seharusnya memiliki prinsip keadilan dalam menentukan passing grade dalam seleksi tersebut. Harus ada pembedaan antara patokan skor bagi guru fresh graduate dan guru yang telah lama mengabdi untuk dunia pendidikan Indonesia.
"Dari sisi soal, prinsip membuat soal tidak adil. Tidak fair. Karena soal itu harus diberikan pada segmentasinya. Gak bisa sama. Tingkat kesulitan soal juga harus dibedakan," katanya kepada Media Indonesia.
Sebagai solusi, Cecep mengusulkan agar pemerintah memberikan afirmasi tambahan kepada guru honorer yang telah mengabdi lebih dari 10 tahun, guru yang telah berusia di atas 60 tahun dan guru yang bertugas di wilayah 3T. Afirmasi tambahan itu berupa diskresi atau pengecualian bagi ketiga kelompok di atas.
"Jadi berapapun nilai skornya, untuk guru-guru yang masuk dalam tiga golongan tersebut harusnya angkat saja," ujarnya.
Ia menyampaikan, pemberian diskresi itu sebagai salah satu bentuk keadilan bagi para guru honorer senior dan yang bertugas di wilayah 3T (terpencil, terluar dan terdepan).
"Harus ada prinsip keadilan. Karena selama ini pemerintah ada sikap abai terhadap guru-guru yang telah mengabdi belasan bahkan puluhan tahun. Mereka disuruh ngajarin, tapi tidak diberikan penghargaan," kata Cecep.
Cecep menilai, selama ini pemerintah abai dalam dua poin penting. Abai terhadap pelatihan kompetisi guru, dan abai terhadap kesejahteraan mereka. Untuk memperbaiki 'dosa' ini, kata cecep, pemerintah bisa memberikan pelatihan lanjutan dari dinas pendidikan di masing-masing daerah untuk tetap mempertahankan kualitas mereka.
"Di tiap kabupaten/kota, guru PPPK yang 10 tahun lebih sudah mengabdi, diberikan lagi pembekalan kompetisinya, apakah dari kompetisi parsia, kepribadian atau pedagogi. Mana yang lemah, harus ada pembinaan," ungkap dia.
Selain itu, tambahnya, pemerintah juga harus memberikan penghargaan lebih kepada guru sebagaimana penghargaan yang diterima oleh atlet-atlet yang berprestasi. "Untuk olahragawan, pemerintah antusias memberikan penghargaan. Sementara untuk guru yang mencerdaskan bangsa malah dianaktirikan?" tukasnya. (H-2)
Fundtastic kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun generasi cerdas finansial dengan mendukung acara Graduation Sekolah Kanisius tahun ini.
Terdapat potensi tumpang tindih dalam pelaksanaan sistem pendidikan nasional antara sekolah rakyat, sekolah gratis, dan sekolah garuda
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintahannya terhadap sektor pendidikan. Dalam pidato yang disampaikan di hadapan civitas akademika Unhan RI
Program ini diharapkan menjadi bagian dari solusi kolaboratif antara sektor swasta dan masyarakat dalam meningkatkan mutu pendidikan, khususnya di wilayah pedesaan dan terluar.
Program revitalisasi tahun ini menargetkan 10.440 satuan pendidikan, meliputi jenjang PAUD, SD, SMP, SMA/SMK, SKB/PKBM, dan SLB di seluruh Indonesia.
SALAH satu program prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) ialah Wajib Belajar 13 Tahun.
Kondisi kesejahteraan guru secara umum, saat ini masih terbilang rendah dan belum sebanding dengan pengabdian yang mereka berikan.
PEMERINTAH telah menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikdasmen) Nomor 7 Tahun 2025 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah.
Satriwan menekankan bahwa Permendikdasmen 7/2025 ini secara egaliter memberikan kesempatan yang sama untuk membuat guru dapat menjadi kepala sekolah.
Program ini akan menyasar guru berusia 50-55 tahun dan akan mendapatkan keistimewaan karena pengalaman mengajar mereka yang sudah lama.
Tunjangan sebesar Rp1,5 juta per bulan diberikan bagi guru dan tenaga kesehatan yang bertugas di pulau-pulau yang lebih dekat.
Raco merupakan guru SD sekaligus ranger sambilan yang menjadi tulang punggung literasi di Pulau Komodo.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved