Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Sigap Pastikan Stok Vaksin, Mari Percepat Vaksinasi Covid-19

Ferdian Ananda Majni
13/9/2021 18:44
Sigap Pastikan Stok Vaksin, Mari Percepat Vaksinasi Covid-19
vaksinasi bagi mahasiswa Jabodetabek di GOR Bulungan, Jakarta.(MI/Andri widiyanto )

PEMERINTAH terus meningkatkan program vaksinasi nasional agar segera mencapai kekebalan komunal (herd immunity) untuk menghadapi pandemi Covid-19.

Upaya-upaya yang dilakukan termasuk dengan memastikan ketersediaan vaksin cukup untuk pelaksanaannya, dan juga memastikan kelancaran distribusi.

Baca juga: Nadiem Ingatkan Sekolah di Wilayah PPKM Level 1-3 Segera PTM

Setidaknya hingga 11 September 2021, pengadaan vaksin di Indonesia sudah mencapai lebih dari 232 juta dosis vaksin, baik dalam bentuk bahan baku/bulk dan vaksin jadi.

Di sisi lain, cakupan vaksinasi nasional mencapai lebih dari 112,85 juta dosis dengan rincian 71,67 juta untuk dosis pertama (34,41%) dan 41,18 juta untuk dosis kedua (19,77%).

Saat ini, menunda vaksinasi sama dengan meningkatkan risiko terpapar virus dan terkena dampak lebih parah. Jadi, ayo cepat vaksin! Tidak usah pilih-pilih, karena vaksin terbaik adalah yang tersedia saat ini.

Untuk informasi terkait Covid-19 kunjungi situs resmi Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional https://covid19.go.id/ dan https://s.id/infovaksin.

Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, vaksin Covid-19 yang terus datang ke Indonesia merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan ketersediaan vaksin di dalam negeri. 

"Dengan demikian, program vaksinasi dapat berjalan secara merata di Indonesia dan dapat melindungi masyarakat dari penularan Covid-19," Prof Wiku dalam keterangannya, Senin (13/9)

Selain itu, dalam beberapa waktu mendatang, pemerintah Indonesia akan menerima beberapa jenis vaksin lainnya. Seperti Pfizer sebanyak 639.990 dosis vaksin AstraZeneca yang datang dalam 2 tahap masing-masing 615 ribu dosis dan 358.700 dosis serta vaksin Johnson and Johnson.

"Pemerintah juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang antusias dalam mengikuti program vaksinasi," pungkas Prof Wiku. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya