Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Pemerintah Soroti Indikator Respon Kesehatan Sejumlah Kota/Kabupaten

Ferdian Ananda Majni
06/9/2021 20:27
Pemerintah Soroti Indikator Respon Kesehatan Sejumlah Kota/Kabupaten
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan(Antara)

MESKIPUN indikator transmisi mengalami perbaikan. Namun indikator respon kesehatan pada banyak wilayah kota/kabupaten masih belum memenuhi target yang ingin dicapai pemerintah. Fokus inilah yang akan menjadi prioritas Pemerintah dalam beberapa minggu ke depan.

"Contohnya adalah rasio kontak erat. Meskipun telah terjadi kenaikan signifikan rasio kontak erat dari 3.37 di awal Agustus menjadi 7.89 per 5 September, namun pada banyak daerah rasio kontak eratnya masih dibawah <5, sehingga kemudian menghambat daerah tersebut untuk turun level," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers update penanganan Pandemi Covid-19 secara virtual Senin (6/9).

Dia menambahkan, seiring dengan kondisi situasi covid19 yang semakin baik, serta implementasi protokol Kesehatan dan penggunaan Peduli Lindungi yang terus berjalan, ada beberapa penyesuaian aktivitas masyarakat yang bisa dilakukan dalam periode 7-13 September 2021.

"Penyesuaian waktu makan atau dine in di dalam mall menjadi 60 menit dengan kapasitas 50%," sebutnya.

Kemudian akan dilakukan ujicoba pembukaan 20 tempat wisata di kota dengan Level 3 dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan implementasi platform Peduli Lindungi. Serta Kabupaten/Kota dengan Level 2 juga akan diwajibkan untuk menggunakan Peduli Lindungi pada tempat-tempat wisata yang sudah diperbolehkan buka.

Baca juga : Media Group Bantu Oksigen Untuk Rumah Sakit Di Tanah Bumbu

"Kami akan melakukan ujicoba protokol Kesehatan dan Peduli Lindungi untuk mall dan pusat perbelanjaan di Bali dengan batasan-batasan tertentu," jelasnya.

Pandemi telah mengajarkan kepada semuanya untuk mencari titik keseimbangan antara gas dan rem seperti yang selalu disampaikan. Lanjut Menko Luhut, keseimbangan antara kepentingan kesehatan dan perekonomian harus disikapi secara teliti dan hati-hati.

"Dalam mengambil keputusan, pemerintah harus terus merujuk kepada data, serta kepada ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru. Eksekusinya juga harus dilakukan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut," paparnya.

Menko Luhut juga mengajak agar masyarakat terus memanjatkan doa sekaligus berupaya untuk tidak lengah dalam penerapan protokol kesehatan.

"Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu memberikan kesehatan, kekuatan dan Meridai serta memberikan kemudahan kita semua agar kita semua dapat keluar dari pandemi Covid-19 ini," pungkasnya. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya