Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengukuhkan empat penelitinya sebagai Profesor Riset dalam Orasi Pengukuhan yang diselenggarakan virtual, pada Rabu (1/9). Empat peneliti yang dikukuhkan yaitu peneliti bidang bioteknologi hewan Yantyanti Widyastuti, peneliti bidang geologi Haryadi Permana dan Sri Yudawati Cahyarini, serta Sri Rahayu yang merupakan peneliti bidang botani. Keempatnya dikukuhkan sebagai Profesor Riset ke 155,156,157, dan 158 di lingkungan LIPI, sekaligus merupakan Profesor Riset ke 608, 609, 610, dan 611 secara nasional.
Dalam Orasi Pengukuhan ini, Profesor Riset Yantyanti Widyastuti menyampaikan orasinya yang berjudul “Inovasi Produk Pakan Sapi Potong Berbasis Bakteri Asam Laktat untuk Mendukung Usaha Peternakan Nasional”; Profesor Riset Haryadi Permana menyampaikan orasi “Pemanfaatan Hasil Riset Kepingan Kerak Samudra Purba dalam Perspektif Dinamika Kerak Bumi Aktual”; Profesor Riset Sri Yudawati Cahyarini dengan orasinya “Kontribusi Penelitian Iklim Masa Lampau dalam Memahami Perubahan Iklim”; dan Profesor Riset Sri Rahayu dengan orasi “Konservasi Biodiversitas dan Pemanfaatan Berkelanjutan Hoya Indonesia”.
Baca juga: UU Pendidikan Kedokteran Dinilai Masih Relevan
Keberadaan para peneliti yang telah resmi menyandang gelar Profesor Riset ini pun diharapkan dapat memberikan sumbangsih besar dalam dunia iptek dan inovasi nasional. Peran para peneliti sangat penting dalam pembangunan yang berbasis riset dan inovasi ke depan.
“Saya yakin keempat professor yang dikukuhkan dapat siap memberikan sumbangsih bagi pembangunan ekonomi Indonesia melalui iptek dan inovasi. LIPI dalam hal ini siap dengan segala transisi yang akan dijalankan dalam konsolidasi BRIN,” ujar Plh. Kepala LIPI Agus Haryono dalam keterangan resmi, Rabu (1/9).
Sementara itu, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko menegaskan bahwa gelar professor riset merupakan sebuah tanggung jawab besar. Gelar tersebut bukan semata-mata untuk diri sendiri, tetapi menuntut kontribusi lebih dalam dunia riset nasional.
“Gelar ini memberikan tambahan beban yang tidak ringan, karena sebagai professor riset akan mempunyai tanggung jawab yang lebih besar. Tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi menjadi penghela terdepan di dunia riset,” terang Handoko.
Terkait peleburan lembaga litbangjirap di Indonesia ke dalam BRIN, dalam kesempatan ini Kepala BRIN mendorong agar seluruh insan iptek dan inovasi di tanah air siap menjalankan perubahan besar dalam sejarah riset di tanah air.
“Ini tentu tidak mudah. Tetapi kita akan melaksanakan amanat dan penugasan dari negara ini dengan niat yang baik dan tulus, dengan tujuan memperbaiki ekosistem riset dan inovasi di Indonesia, untuk memperbaiki masalah-masalah fundamental,” tandasnya. (H-3)
Skinproof memastikan bahwa produk-produk skincare yang beredar memiliki keamanan dan kualitas yang diharapkan oleh konsumen.
Gigi yang tidak rapi membuat penampilan jadi kurang maksimal. Tak hanya itu, kondisi tersebut juga menjadi akar sejumlah masalah kesehatan gigi.
Potensi yang dimiliki Indonesia harus dijaga serta dikembangkan oleh para peneliti sehingga nantinya industri herbal di Indonesia bisa semakin meningkat produksinya.
Ronaldo mampu meningkatkan jumlah followers Instagramnya hingga dua kali lipat atau sekitar 47% dalam setahun terakhir.
PERSIB Bandung secara resmi mengumumkan perubahan hari jadi dari 14 Maret 1933 ke 5 Januari 1919, dengan merujuk pada hasil riset tim Unpad.
Sejatinya waktu kita cukup terbatas. Karena itu, jika tidak piawai, kita akan kehilangan kesempatan mencapai kondisi emas di tahun 2045.
Hanya separuh dari warga yang memilah sampah untuk didaur ulang. Hal ini berpotensi meningkatkan sampah plastik dan menambah beban tempat pembuangan akhir selama PSBB/WFH.
Kemungkinan dari adanya aktivitas petir di daerah ini (Jabodetabek) dengan waktu yang hampir bersamaan dengan letusan itu (erupsi Gunung Anak Krakatau).
Kepala Tim Sidang Pemugaran DKI Jakarta Bambang Eryudhawan menyebut situs cagar budaya di Kampung Akuarium tidak terganggu dengan adanya pembangunan rumah vertikal.
Temuan tersebut juga turut melibatkan peneliti LIPI termasuk Zainal yang berperan sebagai pengawas. Ia mengungkapkan penelitian itu dilakukan jauh sebelum ada pandemi covid-19.
Namun apabila dibiarkan dalam jangka panjang, kandungan parasetamol di air laut dapat mengancam hewan yang ada di Teluk Jakarta.
Jalan beraspal berornamen sudah tidak ada lagi. Beberapa bangunan sekarang satu meter lebih tinggi dari yang lain lantaran jalan ambles.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved