Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

LIPI Kukuhkan 4 Profesor Riset

Faustinus Nua
01/9/2021 21:15
LIPI Kukuhkan 4 Profesor Riset
Pengukuhan empat profesor LIPI secara vritual oleh Kepala BRIN Tri Laksono Handoko.(Dok. LIPI)

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengukuhkan empat penelitinya sebagai Profesor Riset dalam Orasi Pengukuhan yang diselenggarakan virtual, pada Rabu (1/9). Empat peneliti yang dikukuhkan yaitu peneliti bidang bioteknologi hewan Yantyanti Widyastuti, peneliti bidang geologi Haryadi Permana dan Sri Yudawati Cahyarini, serta Sri Rahayu yang merupakan peneliti bidang botani. Keempatnya dikukuhkan sebagai Profesor Riset ke 155,156,157, dan 158 di lingkungan LIPI, sekaligus merupakan Profesor Riset ke 608, 609, 610, dan 611 secara nasional.

Dalam Orasi Pengukuhan ini, Profesor Riset Yantyanti Widyastuti menyampaikan orasinya yang berjudul “Inovasi Produk Pakan Sapi Potong Berbasis Bakteri Asam Laktat untuk Mendukung Usaha Peternakan Nasional”; Profesor Riset Haryadi Permana menyampaikan orasi “Pemanfaatan Hasil Riset Kepingan Kerak Samudra Purba dalam Perspektif Dinamika Kerak Bumi Aktual”; Profesor Riset Sri Yudawati Cahyarini dengan orasinya “Kontribusi Penelitian Iklim Masa Lampau dalam Memahami Perubahan Iklim”; dan Profesor Riset Sri Rahayu dengan orasi “Konservasi Biodiversitas dan Pemanfaatan Berkelanjutan Hoya Indonesia”.

Baca jugaUU Pendidikan Kedokteran Dinilai Masih Relevan

Keberadaan para peneliti yang telah resmi menyandang gelar Profesor Riset ini pun diharapkan dapat memberikan sumbangsih besar dalam dunia iptek dan inovasi nasional. Peran para peneliti sangat penting dalam pembangunan yang berbasis riset dan inovasi ke depan.

“Saya yakin keempat professor yang dikukuhkan dapat siap memberikan sumbangsih bagi pembangunan ekonomi Indonesia melalui iptek dan inovasi. LIPI dalam hal ini siap dengan segala transisi yang akan dijalankan dalam konsolidasi BRIN,” ujar Plh. Kepala LIPI Agus Haryono dalam keterangan resmi, Rabu (1/9).

Sementara itu, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko menegaskan bahwa gelar professor riset merupakan sebuah tanggung jawab besar. Gelar tersebut bukan semata-mata untuk diri sendiri, tetapi menuntut kontribusi lebih dalam dunia riset nasional.

“Gelar ini memberikan tambahan beban yang tidak ringan, karena sebagai professor riset akan mempunyai tanggung jawab yang lebih besar. Tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi menjadi penghela terdepan di dunia riset,” terang Handoko.

Terkait peleburan lembaga litbangjirap di Indonesia ke dalam BRIN, dalam kesempatan ini Kepala BRIN mendorong agar seluruh insan iptek dan inovasi di tanah air siap menjalankan perubahan besar dalam sejarah riset di tanah air.

“Ini tentu tidak mudah. Tetapi kita akan melaksanakan amanat dan penugasan dari negara ini dengan niat yang baik dan tulus, dengan tujuan memperbaiki ekosistem riset dan inovasi di Indonesia, untuk memperbaiki masalah-masalah fundamental,” tandasnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya