Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
GURU Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tjandra Yoga Aditama menjabarkan mengenai murahnya harga tes PCR di India. Yoga menyatakan, berdasarkan penuturan kawannya di India, pemerintah India menyediakan subsidi untuk pelaksanaan tes PCR bagi warga.
"Teman dari India mengatakan mungkin ada subsidi dari pemerintah setempat, sesuatu yang nampaknya barang kali saja terjadi sebagai bagian penanggulangan pandemi," kata Yoga dalam keterangan resmi, Sabtu (14/8).
"Kalau harga tes lebih murah, jumlah tes di negara kita juga dapat lebih banyak sehingga lebih mudah mengendalikan penularan di masyarakat," lanjut dia.
Baca juga: Kunjungi Lampung, Airlangga Tinjau Penanganan Covid-19
Selain itu, murahnya harga tes PCR di India bisa juga dihasilkan dari fasilitas keringanan pajak yang diberlakukan pemerintah. Kemungkinan lain ialah murahnya bahan baku untuk industri dan tenaga kerja yang besar jumlahnya.
"Semua kemungkinan ini perlu dianalisa lebih lanjut. Tetapi, yang jelas, selain tarif PCR, harga obat-obatan di India juga amat murah bila dibandingkan di Indonesia," beber Yoga.
"Pada waktu 5 tahun bertugas di WHO Asia Tenggara, yang berkantor di New Delhi, India setiap kali pulang ke Jakarta saya selalu membawa titipan obat-obat dari teman-teman di Indonesia untuk konsumsi sehari-hari mereka," imbuh dia.
Ia menceritakan, murahnya harga tes PCR di India memang bukanlah hal yang baru.
Pada September 2020, saat dirinnya akan pulang ke Jakarta dari New Delhi, Yoga melakukan tes PCR sebelum terbang. Adapun, petugas testing langsung datang ke rumahnya dan biayanya sebesar 2.400 rupee atau setara dengan Rp480 ribu.
"Waktu itu, tarif tes PCR di negara kita masih sekitar lebih dari Rp1 juta," ucap Yoga.
Selanjutnya, pada November 2020, tutur Yoga, Pemerintah Kota New Delhi menetapkan harga baru yang jauh lebih rendah lagi, hanya 1.200 rupee atau Rp240 ribu.
Pada November 2020, tarif PCR adalah 800 rupee saja (Rp160 ribu) untuk pemeriksaan di laboratorium dan RS swasta.
Pada awal Agustus 2021 ini, Pemerintah Kota New Delhi menurunkan lagi patokan tarifnya, menjadi 500 rupee atau Rp100 ribu saja.
Kalau pemeriksaannya dilakukan di rumah klien, tarifnya adalah 700 rupee atau Rp140 ribu. Sementara itu tarif pemeriksaan rapid antigen adalah 300 rupee atau Rp60 ribu.
"Pemerintah Kota New Delhi juga meminta agar laboratorium swasta di kota itu dapat menyelesaikan pemeriksaan dan memberi tahu hasilnya ke klien dalam satu kali 24 jam, termasuk juga melaporkannya ke portal pemerintah yang dikelola Indian Council of Medical Research (ICMR) sehingga ditanya segera dikompilasi di tingkat nasional, mencegah keterlambatan pelaporan, inisiatif yang bagus," pungkas dia. (OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Menkes Budi Gunadi Sadikin tes antigen mandiri (self testing) dinilai lebih banyak false negatif atau tidak akurat. Seseorang bisa dapat hasil negatif padahal sedang positif covid-19.
KEMENTERIAN Kesehatan melaporkan per 14 Desember 2023 kasus baru covid-19 bertambah 359 kasus meningkat 13% dibandingkan kemarin sehingga saat ini ada 1.499 kasus aktif covid-19.
Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) diminta untuk melakukan PCR terlebih dahulu untuk mendeteksi virus korona varian teranyar, yani EG.1 dan EG.5.
DINAS Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mempersiapkan sarana dan prasarana Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) untuk melakukan pemeriksaan PCR kasus cacar monyet (Mpox).
Pemerintah Kota Semarang juga akan melakukan tes polymerase chain reaction (PCR).
PENYAKIT yang ditetapkan menjadi pandemi memiliki sedikitnya 3 syarat dan cacar monyet tidak memilikinya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved