Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
JURU Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengemukakan persyaratan surat keterangan bebas korona 2x24 jam bagi pengunjung mal adalah upaya perlindungan ekstra dari aktivitas masyarakat di ruang publik.
"Tes PCR atau antigen untuk untuk pengunjung yang belum vaksin lebih memberikan perlindungan kepada pengunjung dan pedagang apalagi kita tahu ada varian elta yang cepat menular," kata Nadia saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (13/8).
Nadia menambahkan, upaya ini tetap harus dibarengi dengan pelaksanaan protokol kesehatan 3 M yang ketat, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Dengan demikian, perlindungan untuk sesama lebih baik lagi, terhadap potensi penularan covid-18.
Pernyataan serupa disampaikan Ketua Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito. "Pada prinsipnya pemerintah mengambil kebijakan dengan memprioritaskan keselamatan dan kesehatan masyarakat," ujarnya.
Menurut Wiku, vaksinasi untuk pengunjung pusat perbelanjaan telah mengakomodasi banyak masukan dari berbagai pihak, termasuk pakar di bidangnya. Ia menambahkan pemerintah terus mempercepat vaksinasi secara nasional terutama bagi daerah dengan tingkat penularan yang tinggi dan populasi berisiko.
Sementara itu, Epidemiolog dari Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung (Unisba) Fajar Awalia Yulianto mengungkapkan, tes antigen atau PCR bagi pengunjung mal yang belum vaksin, dapat menurunkan mobilitas masyarakat. Dia menilai, tudingan negatif terhadap kebijakan ini kurang melihat aspek lain secara komprehensif.
"Syarat tes antigen ataupun PCR untuk masuk ke dalam mal terdengar agak berlebihan, tapi setidaknya efeknya bisa menurunkan mobilitas bagi kelompok orang-orang yang berisiko dan tidak divaksin," tutur Fajar di kesempatan berbeda.
Dia mengingatkan, mobilitas adalah salah satu komponen penting dalam protokol kesehatan yang sangat mempengaruhi angka penyebaran covid-19. Fajar berharap, kebijakan untuk menunjukkan sertifikat vaksin ketika hendak memasuki mal, sebaliknya bisa merangsang orang untuk segera melakukan vaksinasi.
Hal itu bertujuan untuk mempercepat cakupan vaksinasi, sehingga mempercepat tercapainya kekebalan berkelompok (herd immunity). Berdasarkan data yang dilansir Kemenkes melalui laman www.kemkes.go.id, jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis kedua di Tanah Iir hingga Jumat siang mencapai 26.438.281 orang. Jumlah ini setara dengan 12,69 persen dari sasaran target.
Jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin covid-19 dosis pertama sebanyak 52.615.930 orang, atau 25,26 persen, sedangkan sasaran vaksin mencapai 208.265.720 orang
"Dengan protokol kesehatan yang lengkap dan cakupan vaksinasi yang tinggi, kita semua berharap agar wabah ini segera terkendali. Kata kuncinya adalah sabar," ujar Fajar.
Dia juga menguraikan, dari sudut pandang kesehatan, kemungkinan penularan covid-D-19 akan meningkat pada lingkungan dengan ventilasi tertutup, durasi kontak yang lama, dan jarak antarmanusia yang dekat. Kondisi tersebut bisa dapat dengan mudah ditemukan di dalam mal.
Disebutkan Fajar, penderita covid-19 akan menjadi sumber penularan di tempat yang tertutup, apabila memiliki waktu dan jarak yang cukup untuk bisa menularkan.
"Untuk orang sakit, jelas tidak akan memiliki keinginan pergi ke mal, Namun orang tanpa gejala yang perlu diperhatikan di sini," ujarnya.
Tak kalah penting diperhatikan adalah risiko penularan di restoran atau tempat makan, karena membuat orang membuka masker atau bahkan mengobrol sambil makan. Dia juga menyerukan, protokol kesehatan tetaplah utama harus dilaksanakan.
Meski demikian, dia memaklumi operasional mal maupun restoran dengan syarat dan ketentuan tertentu, sebagai langkah menanggulangi krisis ekonomi mikro yang terjadi akibat wabah saat ini.
Akan tetapi, operasionalisasi tersebut juga harus diimbangi dengan kewaspadaan tingkat tinggi dan rencana penanggulangan, jika dalam waktu dekat terjadi penambahan kasus baru secara signifikan.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menegaskan syarat tes PCR atau antigen untuk mengunjungi mal di tengah perpanjangan PPKM Level 4 berlaku untuk mereka yang tidak divaksin karena alasan kesehatan. Peraturan tersebut dibuat khusus untuk mal karena sirkulasi udara di mal dilengkapi pendingin udara.
"Saya tegaskan pertama: Ini berlaku bagi teman - teman yang tidak divaksin karena alasan kesehatan. Kedua, mengapa peraturan ini dibuat khusus u/ pusat perbelanjaan & mal, karena sirkulasi udara di mal & pusat perbelanjaan dilengkapi pendingin udara," kata Luthfi lewat akun Instagram resmi @mendaglutfi.
Pengunjung pusat perbelanjaan dan mal pada masa uji coba ini, kata dia, adalah yang ingin berbelanja dan dalam keadaan sehat.
Lutfi melanjutkan bahwa aturan berbeda berlaku untuk pasar rakyat. Pengunjung pasar tradisional tidak perlu tes antigen/PCR atau menunjukkan kartu vaksin dengan alasan tidak dalam ruangan tertutup dan tidak dilengkapi dengan pendingin udara. Mendag Lutfi juga menegaskan hal senada, yakni pelaksanaan protokol kesehatan 3 M, sebagai hal yang tak boleh tidak dilakukan. (OL-8)
PEMERINTAH Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, masih menunggu instruksi Pemerintah Pusat untuk melakukan penanganan Covid-19.
Presiden Joko Widodo akan membubarkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 setelah pemerintah resmi mencabut status kedaruratan pandemi di Indonesia.
Jika memungkinkan, kapan pun berada di ruang publik atau di gedung, pastikan ventilasi alami dengan membuka jendela.
Langkah ini untuk mengoptimalkan kebijakan berlapis dengan pendekatan digital demi pengendalian covid-19, termasuk antisipasi masuknya virus varian baru ke Indonesia.
PROGRAM vaksinasi Covid-19 terus berlanjut di Sumatra Selatan, difokuskan untuk kalangan pelajar.
PELAKSANAAN protokol kesehatan (prokes) Covid-19 harus menjadi kewajiban dalam keseharian masyarakat, untuk menghadapi potensi sebaran varian baru virus korona di tanah air.
Meskipun survei serologi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan antibodi pada penerima booster pertama, hal itu tidak serta merta mengabaikan booster kedua
Vaksin booster kedua sangat penting untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang pada booster pertama memiliki jarak yang jauh.
Terbitnya vaksin dengan platform mRNA tersebut menambah pilihan vaksinasi primer untuk anak dengan rentang usia 6 bulan sampai kurang dari 12 tahun, selain vaksin Sinovac/Coronava
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved