Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Pemerintah Perbanyak Testing dan Tracing di Wilayah Padat Penduduk

Despian Nurhidayat
22/7/2021 11:45
Pemerintah Perbanyak Testing dan Tracing di Wilayah Padat Penduduk
Warga Hong Kong menggunakan aplikasi untuk tracing sebagai upaya menekan covid-19.(AFP/Bertha Wang.)

MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa dalam waktu dekat, pemerintah akan meningkatkan testing dan tracing di kawasan padat penduduk, khususnya di wilayah aglomerasi.

"Jadi akan kami finalkan itu bagimana kita akan langsung testing dan tracing di perumahan padat penduduk, di aglomerasi, seperti Jabodebek, Bandung Raya, Surabaya, Solo Raya, Semarang, Malang Raya. Itu akan langsung kami testing. Kalau ada yang positif langsung kami karantina," ungkapnya dalam konferensi pers virtual, Rabu (21/7).

Menurut Luhut, dengan melakukan testing dan tracing secara massif, rantai penularan covid-19 khususnya varian delta dapat diminimalisasi. Hal ini juga dapat membuat penderita varian delta dapat diselamatkan karena ditempatkan di tempat karantina yang memiliki fasilitas mumpuni dibandingkan isolasi mandiri.

"Di tempat karantina kan obat ada, dokter ada, segala macamnya ada, sehingga tingkat memburuk jadi kecil. Seperti di Wisma Atlet, tingkat meninggal sangat rendah dibandingkan yang di rumah saja banyak yang di daerah padat penduduk rantai penularannya tinggi," kata Luhut.

Dia berharap, testing dan tracing secara massif dapat dimulai dalam 1-2 hari ke depan dan peningkatan vaksinasi juga akan terus digencarkan. Menurut Luhut, vaksinasi masih menjadi hal yang harus diperhatikan oleh masyarakat, karena penularan varian delta untuk orang yang sudah divaksin memiliki persentase yang kecil.

"Ini akan berjalan paralel karena dari data kita seperti di DKI, yang meninggal tapi sudah divaksin sangat rendah. Dari 5,1 juta hanya 54 orang yang meninggal. Jadi ini hanya 0,21% dan itu rata-rata komorbid. Jadi saya minta kita semua pahami bahwa vaksin ini sangat penting," tegasnya.

Luhut juga menjamin dalam pelaksanaan testung dan tracing secara masif, pemerintah akan memberikan bantuan kepada keluarga yang kepala keluarga nya terpapar varian delta dan harus diisolasi. "Jika kepala keluarganya terpapar, pemerintah akan memberikan bantuan sembako agar keluarganya tidak menderita," ujar Luhut.

Baca juga: Gapmmi Klaim tidak Timbulkan Klaster Covid-19 Selama Beroperasi

"Saya juga ingin memohon kepada masyarakat, kita belum selesai berjuang melawan varian delta. Saya juga minta kita semua supaya bahu membahu menyelesaikan ini. Kita harus berbuat dengan cepat. Keterlambatan kita menyangkut berapa yang meninggal. Jadi kalau kita semua punya tanggung jawab, kita jaga sikap dan dukung pelaksanaan ini," pungkasnya. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik