Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Stok Vaksin Menumpuk, Presiden: Percepat Vaksinasi

Andhika Prasetyo
17/7/2021 20:34
 Stok Vaksin Menumpuk, Presiden: Percepat Vaksinasi
Pekerja melakukan bongkar muat Envirotainer berisi vaksin COVID-19 Sinovac setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta.(ANTARA/MUHAMMAD IQBAL)

PRESIDEN Joko Widodo menyentil kinerja Menteri Kesehatan dan para kepala daerah terkait pelaksanaan vaksinasi.

Menurutnya, program vaksinasi massal bisa dijalankan lebih cepat lagi agar stok vaksin yang dimiliki Indonesia tidak hanya menumpuk di gudang PT Bio Farma, puskesmas atau rumah sakit.

"Tolong dilihat betul angka-angkanya. Saya lihat data yang masuk ke negara kita baik itu berupa vaksin jadi maupun bulk sudah 137 juta, tapi yang disuntikkan baru kurang lebih 54 juta," ujar Jokowi dalam rapat terbatas evaluasi PPKM sebagaimana disiarkan di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (17/7).

Ia pun menginstruksikan Menkes Budi Gunadi Sadikin untuk tidak mengirimkan jumlah vaksin yang terlalu besar ke daerah-daerah.

Vaksin cukup dikirim dalam jumlah yang sesuai dengan data kebutuhan supaya tidak menumpuk di daerah tertentu.

"Artinya dikirim, habiskan. Dikirim, habiskan. Tidak usah ada stok di daerah. Stok cukup ada di Bio Farma. Kita ingin mengejar vaksnasi secepat-cepatnya," tegas mantan wali kota Solo itu.

Baca juga: Antusiasme Tinggi, Vaksinasi NasDem akan Berlanjut di 33 Provinsi

Dalam tiga hari terakhir, target vaksinasi terhadap dua juta orang per hari telah tercapai. Namun, kepala negara masih belum puas dengan angka tersebut.

"Dua atau tiga hari lalu kita sehari bisa menyuntikkan 2,3 juta vaksin. Saya yakin lima juta per hari itu bisa," ucapnya.

Akselerasi vaksinasi, sambung Jokowi, merupakan kunci untuk mempercepat penanganan pandemi di Tanah Air. Oleh karena itu, upaya optimal dengan cara-cara ekstraordinary harus bisa dilakukan.

"Seperti yang saya lihat kemarin, yang dilakukan BIN, vaksinasi door to door, saya kira harus diteruskan," tandasnya. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya