Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
SEBAGAI perguruan tinggi swasta terbaik di Indonesia, Telkom University secara sigap beradaptasi dengan pesatnya laju teknologi saat ini. Untuk menunjang mobilitas tinggi bagi calon mahasiswa di era digital saat ini, Telkom University menghadirkan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ). Sehingga kegiatan perkuliahan dapat dilakukan secara daring dengan maksimal.
PJJ sepenuhnya memanfaatkan media komunikasi digital (internet) secara efektif dan efisien. Salah satu program studi yang sudah mulai menerapkan PJJ adalah prodi Magister Manajemen.
Hal ini sesuai dengan visi Program Studi Magister Manajemen untuk Menjadi Program Studi PJJ (Distance Learning) Magister Manajemen yang menghasilkan pemimpin unggul berstandar internasional dalam pengelolaan bisnis berbasis digital.
"Dengan adanya program studi S2 PJJ Manajemen diharapkan dapat menumbuhkembangkan pemimpin yang unggul melalui penyelenggaraan kegiatan pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat berstandar internasional dengan memanfaatkan jejaring dan kapabilitas pemangku kepentingan di dalam industri berbasis digital," ungkap Ketua Program Studi Magister Manajemen PJJ, Dr. Irni Yunita, S.T., M.M.
Program Magister Manajemen PJJ menerapkan pembelajaran daring melalui aplikasi Learning Management System (LMS) dengan 100% kegiatan pembelajaran secara daring yang dapat dilakukan secara Asynchronous (belajar mandiri) maupun Syncronous (tatap muka online).
Untuk menunjang jalannya program ini, Tel-U memiliki platform pendukung Learning Management System (LMS) dari Center of E-Learning and Open Education Telkom University (CeLOE) yang secara berkala memproduksi konten pembelajaran yang dikemas secara menarik dan interaktif sebagai bahan ajar mahasiswa. Adapun beberapa metode pembelajaran yang ada pada program PJJ ini di antaranya: Self Study, Group Discussion, Digital Content Learning, Online Group Chatting, Game/Cases Simulation.
Kegiatan pembelajaran pada kelas PJJ dan kelas tatap muka memiliki kurikulum dan capaian yang sama. Jadi tidak ada perbedaan kualitas pembelajaran antara kelas online maupun offline. Keduanya memiliki kualitas yang sama baiknya. Para mahasiswa juga nantinya akan dibimbing langsung oleh pengajar profesional dan ahli di bidangnya.
Kurikulum yang dapat dipilih mahasiswa juga beragam. Antara lain Ecopreneurship, Digital Marketing, Digital Talent Management, Corporate Finance, Finance Techonolgy, dan Digital Business Strategy. Kurikulum pada setiap peminatan dirancang dengan mengikuti perkembangan digital dan industri saat ini. Sehingga para lulusan akan memiliki kemampuan yang up to date.
Menariknya, pada Magister Manajemen PJJ mahasiswa dapat mengasah keterampilan analytical thinking dan problem solving menggunakan metode pembelajaran berbasis kasus. Mahasiswa dapat berdiskusi dengan dosen untuk memberikan wawasan secara nyata sehingga dapat diimplementasikan untuk memecahkan permasalahan pada kasus-kasus di dunia kerja.
Program Magister Manajemen PJJ juga telah mendapatkan izin operasional sesuai Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 1018/M/2020 tentang izin Pembukaan Program Studi Manajemen Program Magister Pendidikan Jarak Jauh pada Universitas Telkom.
Harapan ke depannya, Magister Manajemen PJJ Telkom University dapat diandalkan sebagai wadah pendidikan yang siap menjawab perkembangan keilmuan yang merambat ke dunia digital. (RO/OL-10)
Praktik multibahasa menjadi salah satu kunci untuk menarik minat mahasiswa asing untuk belajar di kampus-kampus Indonesia.
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Di tengah-tengah padatnya aktivitas kuliah, nongkrong dekat kampus jadi kegiatan tambahan para mahasiswa.
Langkah pemerintahan Trump bukan hanya mengancam masa depan mahasiswa, juga merendahkan kontribusi intelektual.
Saat ini, dari total mahasiswa yang terdaftar di Harvard, hampir 27% atau sekitar 6.800 orang merupakan mahasiswa internasional.
KAMPUS berperan penting dalam mencetak lulusan yang berdaya saing. Karena itu, kemampuan berwirausaha dan profesionalisme harus ditanamkan pada mahasiswa sejak awal jenjang kuliah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved