Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

DPR Harap tidak Ada Kontradiksi Pusat-Daerah Selama PPKM Darurat

Mediaindonesia.com
02/7/2021 09:51
DPR Harap tidak Ada Kontradiksi Pusat-Daerah Selama PPKM Darurat
Anggota DPR Subardi(MI/Ist)

PEMBERLAKUAN Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, 3 hingga 20 Juli 2021, butuh dukungan dari semua instansi, baik di level pusat maupun daerah. Dukungan sinergi antarinstansi agar kebijakan ini agar tidak ada kontradiksi antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah.

“Sering kali kebijakan pengendalian covid-19 berbeda antara pusat dengan daerah. Saya harap kali ini semuanya berjalan satu komando. Jangan ada ego sektoral antarinstansi, semua harus bersinergi,” tegas Anggota DPR RI F-NasDem Subardi melalui keterangan tertulis, Jumat (2/7).

Legislator dari Dapil Yogyakarta itu menilai, dalam kebijakan pengendalian sebelumnya, banyak Pemerintah Daerah yang tidak sejalan dengan pusat. Misalnya, soal pergerakan penduduk dengan persyaratan khusus, kegiatan belajar tatap muka, kegiatan perkantoran, kegiatan perbelanjaan, hiburan dan pariwisata lokal, maupun pembatasan jalan-jalan utama.

Baca juga: Wapres Imbau ASN Jadi Teladan Penerapan Prokes

Menurut Subardi, Pemerintah Daerah memang lebih memahami kondisi sosial kemasyarakatan. Tetapi, saat ini, negara dalam kondisi darurat. Semua instansi bertanggung jawab secara sinergi dan kolaboratif. Adanya varian baru menjadi persoalan serius bagi penanganan Covid saat ini.

“Sempat ada istilah gas dan rem, tetapi kadang pusat “ngerem” daerah tetap “ngegas”. Bahkan antara Pemprov dan Pemkab juga sering tidak sejalan. Kali ini negara dalam darurat, semua harus tunduk dengan kebijakan berbasis hierarki pemerintahan,” urai Subardi.

“Kalau PPKM darurat melarang pembukaan pusat perbelanjaan, seharusnya ini didukung dan disertai pengawasan dari Pemda. Apalagi sifatnya sementara, saya kira pelaku usaha bisa memahami kondisi darurat ini,” tambah Ketua DPW NasDem DIY itu.

Sederet fakta itu sering kali membuat kebijakan pengendalian tidak maksimal. Dampaknya, sebaran covid-19 kian tidak terkendali hingga terjadi rekor demi rekor.

Terbaru, angka positif harian nasional covid-19 bertambah sebanyak 24.836 pada Kamis (1/7). Lonjakan tajam ini mengalahkan rekor sebelumnya, Rabu (30/6), yang sebanyak 21.807.

Secara keseluruhan, kasus positif covid-19 di Indonesia mencapai 2.203.108 dengan angka kematian sebanyak 58.995. (RO/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya