Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KARTU prakerja disebut membawa harapan bagi pekerja migran Indonesia (PMI). Program itu membuka kesempatan bagi PMI mendapat pekerjaan.
"Program ini memberi peluang kerja bagi calon dan mantan PMI," kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dalam keterangan tertulis, Jumat (25/6).
Moeldoko menyebut perluasan akses berdasarkan hasil evaluasi III Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada 15 November hingga 15 Desember 2020. Kala itu, jumlah penerima Kartu Prakerja mencapai 3,38 juta orang.
Baca juga: Pengelolaan Anggaran Pendidikan Harus Diubah
Dari jumlah itu, sebanyak 337.154 orang atau 6,12% merupakan calon PMI. Sementara ada 120.648 orang atau 2,19% dimanfaatkan mantan PMI.
Menurut Moeldoko, catatan itu tidak lepas dari kolaborasi pengelola Kartu Prakerja dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Mereka mendampingi mantan PMI mulai dari pendaftaran, pelatihan, hingga masuk learning management system dengan 92 layanan.
"Terdiri dari target Juni 2021 sebanyak 23 layanan dan Juli 2021 sebanyak 69 layanan," ujar dia.
Moeldoko mengatakan ada potensi peralihan PMI dari unskilled labor ke skilled labor. Pasalnya, seperlima calon PMI berpendidikan sarjana.
"Tapi perlu kerja sama lebih lanjut antara BP2MI, Kementerian Ketenagakerjaan, dan Kartu Prakerja untuk pertanggungjawabannya," papar Moeldoko. (OL-1)
Prakerja 2025 dibuka! Pelajari cara daftar Kartu Prakerja terbaru, syarat, dan dapatkan pelatihan GRATIS. Klik sekarang untuk panduan lengkap dan lolos seleksi!
Indonesia tengah mempersiapkan diri menjadi negara maju dengan memanfaatkan bonus demografi yang diproyeksikan mencapai puncaknya pada 2036.
BPK menemukan peserta kartu prakerja tidak penuhi persyaratan sebagai penerima dalam Laporan Keuangan (LK) Bagian Anggaran Belanja Lainnya (BA 999.08) tahun 2023.
Ada tiga manfaat yang bisa diperhatikan oleh pemerintahan yang akan datang sebagai landasan mengapa kartu Prakerja cukup penting untuk dilanjutkan.
SEKRETARIS Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) Susiwijono Moegiarso berharap kedepannya program Prakerja tetap harus dilanjutkan.
Biaya operasional dari program kerja hanya 0,92 persen, sementara 99,08 persen lainnya digunakan untuk dana program.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved