Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

UNJ Gelar Pelatihan Mitigasi Bencana Banjir

Widhoroso
22/6/2021 22:07
UNJ Gelar Pelatihan Mitigasi Bencana Banjir
'Pelatihan Mitigasi Bencana Banjir di Jakarta' yang dilaksanakan UNJ secara daring.(DOK UNJ)

MASA pandemi Covid-19 tidak menjadi penghalang bagi dosen-dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Salah satunya dengan menggelar 'Pelatihan Mitigasi Bencana Banjir di Jakarta' yang dilaksanakan secara daring, pekan lalu.

"Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk memenuhi salah satu kewajiban dalam Tridharma perguruan tinggi yaitu bidang pengabdian kepada masyarakat. UNJ juga mendorong pemerintah dan masyarakat untuk bersinergi dalam menangani berbagai permasalahan lingkungan, termasuk banjir," ungkap Dr. Cahyadi Setiawan, M.Si. ketua pelaksana kegiatan dalam keterangannya, Selasa (22/6).

Menurut Cahyadi, berdasarkan data kejadian bencana dari BNPB, pada  2020 telah tercatat sebanyak 60 kejadian bencana yang terjadi di berbagai wilayah DKI Jakarta. Darui jumlah tersebut, bencana banjir mendominasi sehingga diperlukan upaya mitigasi untuk mengurangi risiko bencana.

Dalam pelatihan kali ini, tim dosen Pendidikan Geografi UNJ yang menjadi pembicara terdiri dari Cahyadi Setiawan, M.Si, Drs. Warnadi, M.Si., Dr. Ode Sofyan Hardi, S.Pd., M.Si., M.Pd., dan Fauzi Ramadhoan Rachman S.Pd., M.Sc. Nara sumber yang hadir antara lain Ferrari Pinem, S.Si., M.Sc, Koordinator Informasi Geospasial Tematik Bidang Kebencanaan, Badan Informasi Geospasial serta Dr. I Putu Santikayasa, S.Si., M.Sc, Ketua Program Studi Program Pascasarjana Klimatologi Terapan, IPB University.

Pelatihan ini dipusatkan di SMA Negeri 50 Jakarta dan dilakukan melalui platform zoommeeting diikuti siswa siswi kelas X dan XI.

"Pelatihan ini memberikan materi dan informasi seputar sejarah dan prediksi banjir, guna membangun perilaku tanggap dan peduli terhadap bencana. Kami berharap materi yang diterima dapat disebarluaskan kepada masyarakat, mengingat sekolah sebagai agent of change di bidang ilmu pengetahuan, keterampilan, dan karakter," ungkap Cahyadi. (RO/OL-15) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik