Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
MASA pandemi Covid-19 tidak menjadi penghalang bagi dosen-dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Salah satunya dengan menggelar 'Pelatihan Mitigasi Bencana Banjir di Jakarta' yang dilaksanakan secara daring, pekan lalu.
"Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk memenuhi salah satu kewajiban dalam Tridharma perguruan tinggi yaitu bidang pengabdian kepada masyarakat. UNJ juga mendorong pemerintah dan masyarakat untuk bersinergi dalam menangani berbagai permasalahan lingkungan, termasuk banjir," ungkap Dr. Cahyadi Setiawan, M.Si. ketua pelaksana kegiatan dalam keterangannya, Selasa (22/6).
Menurut Cahyadi, berdasarkan data kejadian bencana dari BNPB, pada 2020 telah tercatat sebanyak 60 kejadian bencana yang terjadi di berbagai wilayah DKI Jakarta. Darui jumlah tersebut, bencana banjir mendominasi sehingga diperlukan upaya mitigasi untuk mengurangi risiko bencana.
Dalam pelatihan kali ini, tim dosen Pendidikan Geografi UNJ yang menjadi pembicara terdiri dari Cahyadi Setiawan, M.Si, Drs. Warnadi, M.Si., Dr. Ode Sofyan Hardi, S.Pd., M.Si., M.Pd., dan Fauzi Ramadhoan Rachman S.Pd., M.Sc. Nara sumber yang hadir antara lain Ferrari Pinem, S.Si., M.Sc, Koordinator Informasi Geospasial Tematik Bidang Kebencanaan, Badan Informasi Geospasial serta Dr. I Putu Santikayasa, S.Si., M.Sc, Ketua Program Studi Program Pascasarjana Klimatologi Terapan, IPB University.
Pelatihan ini dipusatkan di SMA Negeri 50 Jakarta dan dilakukan melalui platform zoommeeting diikuti siswa siswi kelas X dan XI.
"Pelatihan ini memberikan materi dan informasi seputar sejarah dan prediksi banjir, guna membangun perilaku tanggap dan peduli terhadap bencana. Kami berharap materi yang diterima dapat disebarluaskan kepada masyarakat, mengingat sekolah sebagai agent of change di bidang ilmu pengetahuan, keterampilan, dan karakter," ungkap Cahyadi. (RO/OL-15)
Banjir besar di Potiskum, Nigeria, merusak ratusan rumah dan memaksa ratusan warga mengungsi.
Mou diteken antara Pemkab Bogor- Pemkab Jawa Barat (Jabar)- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (12/8).
Dari Pemkab Bogor, penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto dan dari Provinsi Jabar oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau KDM (Kang Dedi Mulyadi).
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir di wilayah Jabodetabek.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
KOTA Sukabumi, Jawa Barat, kembali diterjang bencana hidrometeorologi, Sabtu (9/8) malam.
Pameran Emergency Disaster Reduction & Rescue Expo (EDRR) Indonesia 2025 kembali digelar di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran.
Hal ini diperkirakan karena saat ini sedang memasuki masa pancaroba dari cuaca kemarau ke penghujan
Langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi yang bisa memicu terjadinya banjir.
TANTANGAN dalam mengatasi dan melakukan mitigasi bencana di dunia saat ini disebut semakin kompleks. Berbagai isu global seperti perubahan iklim hingga tekanan urbanisasi menjadi pemicunya.
VIKTOR Lake tampak serius menulis kata demi kata hingga kalimat diatas secarik kertas. Sepertinya ia memeras otak untuk menciptakan sebuah dongeng.
Workshop ini bertujuan memperkuat kapasitas masyarakat dalam memahami, menghadapi, dan merespons bencana secara inklusif dengan pendekatan berbasis kearifan lokal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved