Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
UNTUK mengurangi beban lonjakan kasus covid-19, setiap daerah sebaiknya bergotong-royong untuk menekan sebaran kasus. Provinsi yang sudah mengalami penurunan kasus, pun harus mempertahankan kondisinya.
Hal tersebut agar daerah yang stabil dapat membantu wilayah tetangga yang masih mengalami lonjakan kasus covid-19. Bantuan yang dapat diberikan terkait fasilitas pelayanan kesehatan pasien. Cara gotong-royong seperti ini, diharapkan membuat upaya penanganan covid-19 berjalan lebih efektif dan maksimal.
Sebagai contoh, daerah yang berpotensi melakukan upaya tersebut ialah Sulawesi Utara dan Sulawesi Barat, karena mengalami penurunan kasus covid-19. Jika memungkinkan, kedua provinsi itu dapat membantu wilayah tetangga yang masih mengalami lonjakan kasus, yaitu Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah.
Baca juga: Peneliti: Gejala Covid-19 Varian Delta Mirip Gejala Flu Berat
"Begitupun dengan provinsi di Sumatera dan Kalimantan. Sikap gotong-royong yang menjadi karakter bangsa Indonesia, perlu diterapkan dalam penanganan covid-19 antardaerah. Sehingga, pengendalian terlaksana maksimal dan mengurangi beban daerah yang kasusnya masih tinggi," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam keterangan resmi, Rabu (16/6).
Pemerintah daerah juga harus memanfaatkan forum komunikasi anatarpimpinan daerah (forkompinda) untuk menyelesaikan permasalahan. Dalam hal ini, pemerintah pusat siap membantu, jika upaya kemandirian antardaerah tidak menemukan solusi.
Baca juga: Indonesia Terima Bantuan Penanganan Pandemi Covid-19 dari Korea
Dalam penanganan covid-19, Wiku mengimbau agar semua pihak fokus mengendalikan laju kasus di daerah yang sedang mengalami kegentingan. Dengan cara memastikan protokol kesehatan dipatuhi masyarakat. Serta, mentaati kebijakan pemerintah, termasuk membatasi mobilitas masyarakat di dalam dan luar negeri.
"Penting diketahui, apapun varian covid-19 yang ada di masyarakat, apabila kita patuh dan disiplin protokol kesehatan, serta mematuhi kebijakan pemerintah, dapat meminimalisasi tingkat penularan," pungkas Wiku.
Diketahui, perkembangan penanganan covid-19 pada minggu kelima setelah libur Idulfitri menunjukkan kenaikan kasus yang masih didominasi wilayah Jawa. Berdasarkan data Satgas Covid-19, enam provinsi yang menempati urutan teratas dalam kenaikan kasus berasal Jawa, termasuk DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur.(OL-11)
Presiden mendoakan agar mendiang mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan dan diampuni segala dosa-dosanya.
SATUAN Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyebut, Indonesia sudah memasuki endemi pada 21 Juni 2023. Terjadi penurunan kasus hingga 89% dalam sebulan.
Seperti halnya virus korona, bentuk patologi sosial semacam itu kini juga masih ada dan bergentayangan. Mereka cuma bermutasi menjadi bentuk lain, dari yang kelas teri hingga kakap.
Dalam waktu satu-dua minggu Presiden Joko Widodo akan umumkan transisi pandemi ke endemi.
Presiden Joko Widodo akan membubarkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 setelah pemerintah resmi mencabut status kedaruratan pandemi di Indonesia.
Pemerintah menganjurkan agar masyarakat tetap melakukan vaksin booster covid-19 meski aturan wajib masker resmi dicabut.
Pelajari makna gotong royong, jenis-jenisnya, dan manfaatnya bagi masyarakat Indonesia. Budaya kerja sama yang kuat!
Pangko-ops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto mengatakan pasukannya saat ini ikut terlibat dalam kegiatan gotong royong pembangunan atau perbaikan gereja bersama masyarakat
Lestarikan gotong royong: Simak cara efektif menjaga semangat kebersamaan dan gotong royong di era modern. Bangun masyarakat yang solid dan harmonis! Klik sekarang.
Gotong Royong Sekolah: 3 Contoh Unik! Gotong royong sekolah? Temukan 3 contoh unik yang menginspirasi! Bangun kebersamaan, lingkungan belajar positif, dan semangat kolaborasi.
Survei oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2020 menunjukkan bahwa 75% penduduk Indonesia merasa penting untuk membantu orang lain, terutama dalam situasi darurat.
Kepedulian sosial itu sangat penting dan yang paling utama tidak boleh kehilangan empati terhadap warga dan masyarakat yang membutuhkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved