Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Sembuh dari Covid-19, Indra Penciuman Tidak Setajam Dulu

Zubaedah Hanum
07/6/2021 10:00
Sembuh dari Covid-19, Indra Penciuman Tidak Setajam Dulu
Ilustrasi pasien covid-19(123RF)

CAHYANDARU Kuncorojati merupakan salah seorang penyintas covid-19. Selain mengganggu kesehatan fisik, ia merasakan bahwa covid-19 ini benar-benar menyerang dirinya secara psikologis.

“Waktu saya dirawat bersama istri dan dua anak saya yang masih kecil, saya memikirkan anak saya. Saya bertekad untuk segera sembuh agar anak saya yang masih usia dua tahun dan satu lagi tujuh bulan bisa segera saya pantau juga kesembuhannya,” kisahnya seperti dikutip dari laman Satgas Penanganan Covid-19.

Setelah berhasil sembuh, ia merasakan tubuhnya tak lagi sama.
Selama satu bulan lamanya setelah negatif dari covid-19, ia masih kehilangan kemampuan penciuman dan pengecapan. Meski kini kemampuan itu berangsur-angsur mulai kembali, ia tidak pulih sepenuhnya.

"Sampai sekarang indra penciuman saya tidak setajam dulu lagi,” cetusnya.

Dari gejala yang dialaminya, dokter mengatakan bahwa Cahyandaru mengalami long covid-19 atau gejala sisa covid-19. Yahya SpP, Kombespol & dokter spesialis paru Kabag Pembinaan Fungsi RS Bhayangkara R Said Sukanto menjelaskan, gejala long covid-19 dimulai dari pelemahan fisik secara umum, sesak napas, nyeri sendi, nyeri otot, batuk, diare, kehilangan penciuman, dan pengecapan.

Untuk pasien yang kehilangan kemampuan penciuman dan pengecapan, kata Yahya, memang perlu dibangkitkan lagi sensitivitasnya. Hal itu bisa dilakukan dengan mencium bau-bau yang sangat menyengat seperti minyak kayu putih dan parfum yang sangat harum.

"Ini perlu dilatih setiap hari agar pulih secepatnya,” saran dr Yahya.

Selain fisik, long covid-19 juga menyerang psikologis pasien. Hasil penelitian dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia menyebutkan sebanyak 53,7% pasien merasakan gejala Long Covid selama satu bulan (4 minggu), 43,6% selama 1-6 bulan, dan 2,7% lebih dari 6 bulan.

Dokter Yahya menyebutkan, dampak long covid-19 pada pasien memang bisa diatasi secara medis. Namun, akan lebih baik jika tidak terkena penyakit yang sangat menular ini dengan disiplin melakukan protokol kesehatan dan vaksinasi. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya