Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
UNTUK menyiapkan generasi masa depan yang sehat dan kuat diperlukan perhatian dari berbagai aspek seperti edukasi, pola asuh hingga asupan gizi. Hal sederhana yang dapat dilakukan untuk membuat mencetak anak hebat adalah memberikan sarapan sehat.
Asupan gizi yang baik diperlukan untuk mendukung kinerja fisik dan kognitif anak, terlebih sebelum kegiatan belajar. Zat gizi yang dibutuhkan salah satunya protein hewani, yang dapat ditemui pada berbagai sumber pangan hewani seperti daging, telur ikan, ayam dan susu.
Sayangnya, dari data Riskesdas Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada 2018 mencatat prevalensi gizi buruk dan gizi kurang pada balita di Indonesia mencapai 17,7 persen.
Selain malnutrisi, persoalan kebiasaan sarapan anak-anak di Indonesia juga masih minim. Data PERGIZI PANGAN Indonesia bahkan mencatat 67 persen anak belum memperoleh sarapan yang berkualitas.
Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Prof. Dr. drg. Sandra Fikawati, MPH menilai, dalam kondisi tidak lapar, anak bisa lebih berkonsentrasi, dan tidak mudah mengantuk saat belajar di sekolah. Dengan demikian, mereka bisa menyerap pelajaran lebih baik dan mendapatkan berat badan lebih seimbang.
Menurutnya, anak yang tidak sarapan cenderung meningkatkan risiko anak banyak jajan dan pola makan tidak teratur sehingga berisiko mengalami obesitas. Oleh karenanya diperlukan Gerakan Sarapan Sehat, dan harus disiapkan sebelum anak kembali masuk sekolah.
Lebih lanjut, Prof. Fika mengatakan salah satu gizi penting dapat diperoleh dari susu. Susu mengandung berbagai zat gizi penting, mulai dari protein, lemak, karbohidrat, mineral, dan vitamin. Susu juga mengandung hormon yang merangsang faktor pertumbuhan IGF-1.
"IGF-1 adalah yang paling berlimpah di tulang, dan memfasilitasi pertumbuhan dengan meningkatkan penyerapan asam amino, yang terintegrasi menjadi protein baru di jaringan tulang," kata Prof. Fika, Minggu.
Penelitian menemukan, kadar IGF-1 yang tinggi pada anak usia 2 tahun berkorelasi dengan tinggi badan dan asupan susu yang baik. Tak heran bila UNICEF menyatakan bahwa susu/produk susu merupakan bagian penting dalam makanan anak, dan disarankan memberi 1-2 gelas susu per hari untuk anak usia 1-2 tahun.
Prof. Fika juga menekankan manfaat susu tak terbatas pada anak usia 1-2 tahun saja. Anak sekolah pun dapat memperoleh kebaikan susu. Pasalnya, susu praktis dan mudah disiapkan dan dikonsumsi, terlebih saat sarapan
"Karena bentuknya cair, susu sangat praktis, mudah dikonsumsi, dan mudah dicerna atau diserap," ujar Prof. Fika.
Sementara itu, Tim Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting)/TP2AK Stunting Deputi Dukungan Kebijakan Pemerataan Pembangunan dan Pembangunan Manusia, Setwapres Suprayoga Hadi mengatakan, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) sudah menggulirkan program gizi anak sekolah sejak 2016.
"Mengingat masih banyak anak yang tidak sarapan, program ini sebetulnya bisa mengoptimalkan asupan gizi anak, khususnya protein. Ini termasuk program yang akan dilanjutkan Kemendikbud. Dalam hal ini adalah sarapan di sekolah," ujar Suprayoga.
Suprayoga mengatakan program ini memang belum jadi program nasional dan masih memprioritaskan anak-anak yang tinggal di wilayah rawan pangan, sebelum nantinya akan digerakkan secara nasional.
Suprayoga menekankan pentingnya kepedulian dari pemerintah daerah dan desa. Menurutnya, dana desa bisa dan cukup untuk menyediakan sarapan bagi anak PAUD.
"Selain dana APBD, juga bisa dari dana APBS, untuk mendukung upaya menyediakan sarapan pada sekolah-sekolah. Mulai dari level PAUD, TK, sampai sekolah dasar," kata Suprayoga. (Ant/OL-13)
Baca Juga: Anak Terinfeksi Covid-19 Memiliki Risiko Kematian Tinggi
Ahli gizi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana Jakarta mengungkapkan bahwa hormon pertumbuhan dan asupan gizi memegang peranan penting
Semakin Berkembangnya tren gaya hidup sehat, Semakin banyak wanita yang mencari cara yang efektif untuk mengurangi berat badan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan
Status kecukupan vitamin D yang berlaku baik untuk anak maupun dewasa adalah 30-100 iu untuk status normal, insufisiensi diantara angka 20-30 nano per mililiter (ng/mL).
SEMUA penyakit berawal dari pencernaan. Kalimat itu diungkapkan filsuf Yunani yang juga Bapak Kedokteran Hippocrates pada 2.500 tahun lalu.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian melalui Balitkabi telah melepas ubi ungu unggulan dengan nama varietas Antin 3.
MEMILIKI anak yang susah makan merupakan masalah yang cukup memusingkan bagi setiap orang tua. Apalagi, saat ini masa pandemi Covid-19 dan sedang berada di era new normal.
Penyakit anemia lebih rentan terjadi pada kaum perempuan, terutama anak-anak, remaja putri, dan perempuan hamil
Selain rasanya yang lezat, kacang mete kaya akan kandungan zat-zat gizi yang bermanfaat untuk ibu hamil dan menyusui.
Cafe Dapur InchesĀ berlokasi di Pantai Harnus kota Lewoleba, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Meski termasuk olahraga yang mudah dan simpel, lari membutuhkan persiapan khusus. Apalagi jika hendak ikut lomba.
Penting bagi orangtua untuk berpikir terbuka dan objektif dalam menerima rekomendasi ahli kesehatan untuk mengikuti petunjuk pemulihan gizi yang disarankan.
Penelitian menunjukkan bahwa anak yang menerima nutrisi dan stimulasi yang tepat selama 1000 HPK memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dan keterampilan sosial yang lebih baik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved