Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Ledakan Covid-19 di Kudus, 322 Daerah Zona Oranye Diminta Waspada

Ferdian Ananda Majni
05/6/2021 11:45
Ledakan Covid-19 di Kudus, 322 Daerah Zona Oranye Diminta Waspada
Ilustrasi virus korona(CDC)

SATGAS Penanganan Covid-19 meminta 322 daerah berzona oranye waspada dan belajar dari ledakan kasus covid-19 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

"Yang dialami Kudus, bahwa selama 3 minggu sebelumnya berada di zona oranye. Dan karena tidak ditangani dengan baik, daerahnya berpindah ke zona merah. Dan hal serupa dapat terjadi pada 322 kabupaten/kota yang berada di zona oranye saat ini,"  kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito dalam keteranganya, Sabtu (5/6).

Data per 31 Mei 2021 menunjukkan daerah berzona merah covid-19 bertambah 3 dari dari 10 menjadi 13 dan zona oranye (risiko sedang) naik dari 302 menjadi 322 kabupaten/kota. Satgas menganggap kondisi ini adalah perkembangan yang tidak diharapkan. Karena semakin banyak kabupaten/kota di Indonesia yang memiliki risiko penularan tingkat sedang dan tinggi.

Pada 29 Mei 2021, jumlah warga yang terkonfirmasi covid-19 di Kudus mencapai 1.031 orang dan setiap hari puluhan orang meninggal. Rumah sakit rujukan kewalahan menerima gelombang pasien yang terus berdatangan. Ada dua tradisi yang disebut jadi biang kerok meningkatnya kasus di Kudus, yakni wisata religi berupa ziarah dan tradisi kupatan yang biasa digelar 7 hari pascaLebaran.

Wiku menegaskan, perpindahan ke zona merah menandakan penanganan di wilayah tersebut butuh segera diperbaiki. Penambahan daerah masuk zona merah merupakan kontribusi dari 9 kabupaten/kota yang berpindah, yakni Bengkulu Utara, Kota Solok, Pasaman Barat, Solok, Kota Prabumulih, Dairi, Kota Batam, Melawi dan Kudus.

Pemerintah provinsi yang daerahnya masuk zona merah diminta untuk meningkatkan testing pada warganya yang baru pulang dari bepergian. Testing juga dapat dilakukan kepada yang baru pulang bepergian, atau baru dikunjungi keluarga dari luar wilayah tempat tinggalnya pada periode libur Idul Fitri.

Selain itu, pemerintah daerah juga harus memastikan fasilitas pelayanan kesehatan memadai dan siap menangani pasien Covid-19 dengan gejala sedang hingga berat. Maka upaya antisipasi ini harus dilakukan mengingat tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit cenderung meningkat pada beberapa daerah.

"Ingat, zonasi risiko ini bukan sekedar zonasi yang bisa diabaikan dan dianggap enteng. Kepala daerah harus memantau perkembangan kabupaten/kota di daerahnya masing-masing," tegas Wiku.

Ketika zona merah dan oranye naik, zona kuning (risiko rendah) justru menurun dari 194 menjadi 171 kabupaten/kota. Sedangkan, zona hijau tidak terdampak masih 7 kabupaten/kota dan tidak ada kasus baru tetap 1 kabupaten/kota.

Meski menurun, Satgas meminta agar daerah tetap siaga karena saat ini Indonesia berada dalam potensi lonjakan akibat dampak dari libur Idul Fitri. Sehingga kesiagaan ini ditujukan agar daerah tetap dapat menangani potensi kenaikan kasus Covid-19 dengan baik. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya