Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DEWAN Perwakilan Rakyat (DPR) meminta Perpustakaan Nasional (Perpusnas) agar terus meningkatkan kualitas insan Indonesia lewat kampanye literasi.
"Penyediaan sumber-sumber bacaan bermutu menjadi penting untuk ikut menurukan angka kemiskinan dan kebodohan," ucap Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih menyampaikan hal itu saat memimpin rapat dengar pendapat Komisi X DPR RI dengan Kepala Perpusnas di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (2/6), seperti dilansir dari laman DPR.
Dalam kondisi pandemi covid-19 sekalipun, imbuhnya, Perpusnas harus terus berperan aktif dalam peningkatan kualitas insan Indonesia. Upaya itu bisa dilakukan dengan menyediakan sumber-sumber bacaan yang berkualitas dan membudayakan kegemaran membaca sehingga terwujud masyarakat yang inovatif dan produktif, serta bisa keluar dari kebodahan dan kemiskinan.
DPR menyadari kampanye literasi membutuhkan dukungan anggaran yang kuat. Karena itu, selain membahas rencana program kerja, rapat kali ini juga membahas rencana anggaran Perpusnas pada APBN Tahun Anggaran 2022.
Setidaknya ada empat rencana kerja yang digulirkan Perpusnas kepada Komisi X DPR RI untuk APBN Tahun Anggaran 2022. Pertama, menyiapkan sarana prasarana pemustaka. Kedua, peningkatan kegemaran membaca. Ketiga, menyiapkan wahana belajar sepanjang hayat. Dan keempat, menghimpun khasanah intelektual budaya bangsa yang dibitiukan pada kenormalan baru.
Sementara itu, masih kata Fikri, pagu anggaran Perpusnas bila dilihat dari APBN 2019 mengalami penurunan. Pagu indikatif Perpusnas pada 2019-2022 terekam di Komisi X DPR RI. pada 2019 sebesar Rp730,7 miliar, 2020 Rp603,9 miliar, 2021 Rp650,1 miliar, dan 2022 Rp667,5 miliar.
"Ada kenaikan sedikit, tetapi dari 2019 turun. Namun, bila melihat dari APBN 2020, terus mengalami kenaikan walau hanya sedikit," tandasnya. (H-2)
KEHADIRAN Rumah Baca Sayyidil Khusna di Mersam, Batanghari, Jambi, menjadi harapan bagi warga sekitar untuk masa depan anak-anak penerus desa tersebut.
BBW Books di Padalarang digelar selama 11 hari sejak tanggal 23 Mei - 2 Juni 2024.
Kanal Jelita dapat menjadi jembatan untuk banyak komunitas wanita di luar sana untuk memperkenalkan komunitas mereka kepada masyarakat.
Project ini merupakan sebuah inisiatif yang bertujuan memberdayakan satu juta ibu di Indonesia melalui peningkatan keterampilan digital.
Peserta juga diberikan pelatihan tentang bagaimana memperoleh penghasilan tambahan bagi kesejahteraan keluarga memanfaatkan platform digital.
Program literasi keuangan bagi anak mencakup metode interaktif seperti permainan digital, sesi kelas, dan kegiatan berbasis komunitas.
Salah satu agenda yakni The Diversitea Bookdate yang juga suka diselipkan dengan kegiatan menarik lainnya, misalnya journaling dan tukar kado.
Ada Slogan Jadi Logam - Kedunguan dapat dilarutkan dengan banyak membaca.
"Ada kalanya membaca membantu saya bebas. Saya ingin hal itu terjadi pada semua anak, bukan hanya mereka yang mampu membeli buku."
Tingkat kegemaran membaca (TGM) masyarakat Indonesia meningkat menjadi 63,9 poin pada 2022.
Tingkat kegemaran membaca (TGM) masyarakat Indonesia meningkat pada 2022.
Demi terus meningkatkan kegemaran membaca, Perpusnas melakukan sejumlah upaya, di antaranya melakukan inovasi layanan berbasis TIK.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved