FSGI : 4 Siap untuk Pembelajaran Tatap Muka

Mohamad Farhan Zhuhri
30/5/2021 22:23
FSGI : 4 Siap untuk Pembelajaran Tatap Muka
Ilustrasi(MI/Amir)

PELAKSANAAN Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sekolah harus dibarengi dengan kesiapan yang matang dari pihak sekolah maupun pemerintah daerah setempat.

Federasi Serikat Guru Indonesia, Heru Purnomo menyarankan 4 Siap bagi sekolah yang akan melaksanakan PTM yang akan disampaikan pada rapat Komisi X DPR RI bersama Kementerian Terkait.

Menurutnya, bukan sekedar protokol kesehatan dan administrasi yang menjamin keberlangsungan ptm, melainkan kesiapan psikis bagi warga sekolah itu sendiri baik dari tenaga pendidik hingga orang tua di rumah.

"4 siap ini meliputi, Siap Peserta didik, Siap Keluarga, Siap Sekolah dan Siap Prasarana, kalau keempat ini siap, maka tingkat kematangan sekolah dalam ptm akan lebih baik," ungkapnya saat dihubungi Media Indonesia, Minggu (28/5).

Hal ini ia sampaikan dikarenakan hingga kini sekolah yang sudah memenuhi syarat administrasi dan protokol kesehatan menyelenggarakan PTM masih saja menjadi kluster baru penyebaran covid. Sejalan dengan hal ini, 4 Siap tersebut menjadi penting untuk dipahami bagi warga sekolah.

"Siap anak dan keluarga contohnya orang tua berpesan siswa tidak boleh melepas masker selama ada di sekolah, ini butuh sosialisasi kepada orang tua untuk dijadikan SOP baru saat penerimaan peserta didik baru nantinya," ujar Sekretaris Jendral FSGI tersebut.

Baca juga : SKB Menteri Bisa Membantu Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka

Lebih lanjut dirinya juga mengungkap banyak sekolah yang sudah mulai ptm namun masih belum adanya sosialisasi lanjutan, karena beberapa pihak sekolah hanya mengacu kepada adminitrasi pembukaan sekolah dan protokol kesehatan.

"Ini penting untuk membangun kesadaran warga sekolah, baik kepala sekolahnya hingga civitas sekolah," ujarnya.

"Hal ini juga tidak bisa terlaksana tanpa dukungan dana dari pemerintah untuk penerapnnya," sambungnya.

Terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) DKI Jakarta, ia berharap persoaalan mengenai zonasi yang kerap terjadi bisa diminimalisir dan terlaksana dengan baik.

Terlebih, PPDB yang akan dilaksanakan secara daring nantinya belum bisa menjamin para orang tua tidak mengunjungi sekolah untuk mendfatrkan anaknya. Hal ini bisa menjadi kemunculan kluster covid baru disekolah tersebut.

"Ketika sudah diniformasikan kepada orang tua mereka tetap saja ke sekolah dengan berbagai permasalahan, karena masih banyak yang tidak paham ketika sosialisasi," pungkasnya. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya