Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
BAGI yang sudah lulus SMA dan ingin melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi, amat penting untuk memilih jurusan yang tepat dan terbaik. Jurusan terbaik bukan hanya dari segi kepopuleran tetapi juga sesuai dengan minat akademik dan prospek setelah menjadi sarjana.
Banyak siswa yang bersemangat untuk meneruskan kuliah tapi bingung memilih jurusan. Jangan anggap enteng, bimbang dan salah memilih jurusan bisa jadi petaka kemudian. Jika tak betah dengan jurusan yang dipilih, kemungkinan terburuk bisa jadi mahasiswa abadi atau bahkan drop out alias DO.
Karena itu, memilih jurusan terbaik secara rasional dan sesuai minat akademik amat penting agar bisa sukses setelah lulus. Berikut ini tips memilih jurusan kuliah terbaik yang wajib diperhatikan calon mahasiswa:
1. Kenali minat akademik.
Mengenali minat dan potensi amat penting. Memilih jurusan yang tepat akan sangat mempengaruhi perjalanan Anda di masa kuliah. Pasalnya, jurusan yang dipilih akan membentuk kemampuan Anda saat mahasiswa dan memasuki dunia kerja.
Pertimbangkan lah minat Anda di bidang yang dirasa paling potensial bisa maju dan terus berkembang. Di situ lah keterampilan yang ingin Anda miliki. Jangan lupa, lingkungan pergaulan terdekat juga akan banyak dipengaruhi dari pemilihan jurusan.
2. Pertimbangkan reputasi kampus jurusan yang dipilih.
Calon mahasiswa yang mengambil jurusan tertentu harus mempertimbangkan reputasi kampus dan fakultas. Sebagian kampus memiliki reputasi atau akreditasi sangat bagus dan sebagian rata-rata.
Apakah perguruan tinggi itu memiliki reputasi besar? Apakah kampus tersebut mencetak lulusan yang sukses di karier dan bidang mereka? Apakah perguruan tinggi menawarkan jurusan yang diminati pasar kerja? Anda perlu mencari tahu itu.
Baca juga : Kementerian Agama Salurkan 3,8 Juta Bantuan Tahap I Paket Data PJJ
Perlu juga Anda mencari tahu bagaimana mata kuliah jurusan yang dipilih itu diajarkan di kampus tujuan. Untuk mengeceknya, Anda perlu melakukan riset kecil terhadap berbagai informasi mengenai kampus dan jurusan yang dipilih. Bisa mengeceknya melalui website resmi kampus, media sosial, bahkan mungkin pemberitaan media massa mengenai kampus tersebut.
3. Cari tahu prospek setelah lulus.
Untuk sebagian pekerjaan, gelar sarjana saja sudah cukup. Tetapi beberapa pekerjaan membutuhkan pendidikan dan pelatihan lagi. Misalnya, calon dokter dan pengacara harus tahu perguruan tinggi hanya permulaan. Anda tetap akan mengikuti pendidikan lanjutan sebelum berpraktik.
Yang paling penting, Anda harus melihat tujuan akhir bidang yang ingin Anda geluti setelah lulus. Cek juga dari orang-orang terdekat atau yang Anda kenal untuk mengulik prospek karier jurusan yang sudah Anda tentukan. Ingat, satu jurusan atau bidang juga bisa bekerja di berbagai jenis lembaga atau perusahaan.
4. Hitung berapa kemungkinan gaji.
Menghitung kemungkinan gaji juga penting. Bidang-bidang tertentu cenderung berpotensi menghasilkan gaji tinggi. Sebaliknya, ada bidang-bidang lain cenderung menghasilkan gaji yang hanya rata-rata. Soal gaji ini terkadang tak hanya ditentukan jurusan tapi juga lembaga atau perusahaan yang Anda tuju.
5. Tapi jangan juga terlalu memikirkan gaji.
Meski perlu memikirkan kemungkinan gaji, Anda tak perlu memusingkannya berlebihan. Dalam dunia kerja juga dikenal istilah batu loncatan. Pasalnya, tak semua lulusan perguruan tinggi bisa langsung menikmati uang besar, apalagi fresh graduate.
Tapi, Anda bisa menjadikan pekerjaan pertama sebagai batu loncatan. Anda perlu mengembangkan diri semaksimal mungkin. Pada saat kemampuan Anda sudah mencapai tahap lanjutan, Anda bisa mencari pekerjaan sesuai gaji yang diinginkan.
(OL-7)
Dari total 17,9 juta penyandang disabilitas hanya 2,8%-nya yang mampu menyelesaikan pendidikan hingga perguruan tinggi.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus mempertegas komitmennya dalam mendukung transformasi digital di sektor pendidikan.
Pendamping dari perguruan tinggi diharapkan dapat menjadi penggerak perubahan yang mendorong peningkatan layanan pendidikan di satuan-satuan PAUD, SD, SMP, hingga SMA/SMK.
Konferensi ini beraspirasi untuk memberikan kontribusi berarti terhadap pengembangan kebijakan berbasis bukti dan tindakan transformatif
Profesor di Indonesia memiliki waktu yang sedikit untuk melakukan riset atau penelitian karena waktunya dihabiskan untuk mengajar di kampus.
Program ini bisa dijadikan momentum bagi perguruan tinggi guna membangun sinergi lintas negara dalam bentuk kerja sama akademik internasional.
Alat dengar yang digunakan sehari-hari disarankan yang memiliki noise cancelling untuk meredam suara bising dari luar.
Untuk penyimpanan di kulkas, Tuti menyarankan agar daging disimpan beku di freezer dan dikemas sesuai dengan porsi kebutuhan sajian.
Tanpa pemahaman dan kontrol diri yang baik, kebiasaan membagikan informasi dan konten di media sosial bisa mengganggu dan merugikan orang lain.
Perasaan kecewa adalah hal yang sangat manusiawi ketika harapan tidak sejalan dengan kenyataan. Misalnya, saat melihat keberhasilan teman-teman sebaya.
Daging kerbau kerap kali dianggap keras dan sulit diolah. Padahal dengan teknik yang tepat, bahan pangan ini bisa menjadi sajian empuk dan lezat.
Untuk membuat daging lebih empuk, disarankan daging diberikan pengempuk alami sebelum dimasak sehingga akan membuat daging lebih empuk dan proses pemasakan lebih cepat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved