Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
BAGI yang sudah lulus SMA dan ingin melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi, amat penting untuk memilih jurusan yang tepat dan terbaik. Jurusan terbaik bukan hanya dari segi kepopuleran tetapi juga sesuai dengan minat akademik dan prospek setelah menjadi sarjana.
Banyak siswa yang bersemangat untuk meneruskan kuliah tapi bingung memilih jurusan. Jangan anggap enteng, bimbang dan salah memilih jurusan bisa jadi petaka kemudian. Jika tak betah dengan jurusan yang dipilih, kemungkinan terburuk bisa jadi mahasiswa abadi atau bahkan drop out alias DO.
Karena itu, memilih jurusan terbaik secara rasional dan sesuai minat akademik amat penting agar bisa sukses setelah lulus. Berikut ini tips memilih jurusan kuliah terbaik yang wajib diperhatikan calon mahasiswa:
1. Kenali minat akademik.
Mengenali minat dan potensi amat penting. Memilih jurusan yang tepat akan sangat mempengaruhi perjalanan Anda di masa kuliah. Pasalnya, jurusan yang dipilih akan membentuk kemampuan Anda saat mahasiswa dan memasuki dunia kerja.
Pertimbangkan lah minat Anda di bidang yang dirasa paling potensial bisa maju dan terus berkembang. Di situ lah keterampilan yang ingin Anda miliki. Jangan lupa, lingkungan pergaulan terdekat juga akan banyak dipengaruhi dari pemilihan jurusan.
2. Pertimbangkan reputasi kampus jurusan yang dipilih.
Calon mahasiswa yang mengambil jurusan tertentu harus mempertimbangkan reputasi kampus dan fakultas. Sebagian kampus memiliki reputasi atau akreditasi sangat bagus dan sebagian rata-rata.
Apakah perguruan tinggi itu memiliki reputasi besar? Apakah kampus tersebut mencetak lulusan yang sukses di karier dan bidang mereka? Apakah perguruan tinggi menawarkan jurusan yang diminati pasar kerja? Anda perlu mencari tahu itu.
Baca juga : Kementerian Agama Salurkan 3,8 Juta Bantuan Tahap I Paket Data PJJ
Perlu juga Anda mencari tahu bagaimana mata kuliah jurusan yang dipilih itu diajarkan di kampus tujuan. Untuk mengeceknya, Anda perlu melakukan riset kecil terhadap berbagai informasi mengenai kampus dan jurusan yang dipilih. Bisa mengeceknya melalui website resmi kampus, media sosial, bahkan mungkin pemberitaan media massa mengenai kampus tersebut.
3. Cari tahu prospek setelah lulus.
Untuk sebagian pekerjaan, gelar sarjana saja sudah cukup. Tetapi beberapa pekerjaan membutuhkan pendidikan dan pelatihan lagi. Misalnya, calon dokter dan pengacara harus tahu perguruan tinggi hanya permulaan. Anda tetap akan mengikuti pendidikan lanjutan sebelum berpraktik.
Yang paling penting, Anda harus melihat tujuan akhir bidang yang ingin Anda geluti setelah lulus. Cek juga dari orang-orang terdekat atau yang Anda kenal untuk mengulik prospek karier jurusan yang sudah Anda tentukan. Ingat, satu jurusan atau bidang juga bisa bekerja di berbagai jenis lembaga atau perusahaan.
4. Hitung berapa kemungkinan gaji.
Menghitung kemungkinan gaji juga penting. Bidang-bidang tertentu cenderung berpotensi menghasilkan gaji tinggi. Sebaliknya, ada bidang-bidang lain cenderung menghasilkan gaji yang hanya rata-rata. Soal gaji ini terkadang tak hanya ditentukan jurusan tapi juga lembaga atau perusahaan yang Anda tuju.
5. Tapi jangan juga terlalu memikirkan gaji.
Meski perlu memikirkan kemungkinan gaji, Anda tak perlu memusingkannya berlebihan. Dalam dunia kerja juga dikenal istilah batu loncatan. Pasalnya, tak semua lulusan perguruan tinggi bisa langsung menikmati uang besar, apalagi fresh graduate.
Tapi, Anda bisa menjadikan pekerjaan pertama sebagai batu loncatan. Anda perlu mengembangkan diri semaksimal mungkin. Pada saat kemampuan Anda sudah mencapai tahap lanjutan, Anda bisa mencari pekerjaan sesuai gaji yang diinginkan.
(OL-7)
Program S3 bergelar PhD tersebut terbuka untuk dosen dan profesional di Indonesia, dengan sistem pembelajaran berbasiskan riset (by research) selama tiga tahun.
Di bidang AI, UNSIA akan menandatangani MoU dengan Udacity Korea, dengan konten yang disiapkan oleh Stanford University dan manajemen Silicon Valley.
THEFI 2025 berawal pada 9 Agustus di Jakarta, lalu berlanjut di 10 Agustus di Bandung, 12 Agustus di Makassar, 14 Agustus di Surabaya, dan 16 – 17 Agustus di Medan.
Keberlanjutan organisasi tak hanya ditentukan teknologi dan sistem, tetapi juga oleh pemimpin yang mampu menjawab tantangan dengan nilai-nilai kemanusiaan.
UIII meluncurkan Indonesian Institute for Human Fraternity, sebuah lembaga yang akan mengawal penerjemahan nilai-nilai persaudaraan manusia ke dalam kebijakan dan program konkret.
PADA 124 tahun yang lalu, tepatnya pada 17 September 1901, Ratu Wilhelmina mengumumkan kebijakan politik etis Belanda untuk rakyat kolonialnya.
Batuk pilek yang berulang selain mengganggu perkembangan anak, kondisi ini juga bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan lain jika tidak ditangani dengan baik.
Paparan suara yang sangat keras seperti dari speaker sound horeg bisa langsung merusak sel-sel rambut halus di koklea atau rumah siput.
Yuki Kato mengatakan, sebelum berlari, pemanasan menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan apalagi bagi para pemula.
Diperkirakan, pada 2028, lebih dari 33% rumah tangga di seluruh dunia akan dilengkapi dengan sistem rumah pintar.
Paling enggak kalau di sekolah itu dibiasakan kalau misalnya ada gejala-gejala flu sedikit itu langsung pakai masker jadi enggak menularkan ke teman-teman yang lain.
Di era media sosial, tampil di halaman FYP (For You Page) menjadi salah satu tujuan utama bagi konten kreator. Untuk mencapai hal ini, kualitas foto yang dihasilkan haruslah luar biasa
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved