Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
KEPALA Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mengatakan bahwa pihaknya tengah fokus pada konsolidasi SDM, infrastruktur, dan anggaran. Pada tahap pertama, konsolidasi ditujukan kepada lembaga pemerintah nonkementerian (LPNK) yaitu LIPI, BPPT, Lapan, dan Batan, serta beberapa unit riset di lembaga pemerintah lain.
"Konsolidasi tahap pertama ini menyangkut lebih kurang 12.000 orang pegawai di dalamnya serta Rp26,8 triliun anggaran," ungkapnya dalam audiensi Media Indonesia, Kamis (27/5). Konsolidasi tahap I tersebut akan mulai berjalan awal bulan Juni.
Sementara tahap II akan mulai berjalan pada Agustus nanti, sehingga di akhir tahun atau awal 2022 konsolidasi sudah bisa diselesaikan. "Jadi mulai 1 Januari 2022 organisasi BRIN sudah bisa beroperasi secara penuh," imbuhnya.
Dijelaskannya, konsolidasi dan integrasi riset dan inovasi dalam BRIN dibutuhkan karena saat ini sumber daya riset dan inovasi tersebar di berbagai institusi. Akibatnya meskipun secara total SDM iptek Indonesia sudah cukup besar (1.071 per sejuta penduduk), tetapi critical mass-nya masih rendah.
Konsolidasi sumber daya riset dan inovasi menjadi salah satu tugas yang diberikan oleh Presiden kepada BRIN, sejalan dengan amanat UU Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Iptek. "Oleh karena itu, sumber daya riset nasional harus dikonsolidasikan supaya BRIN menjadi enabler, agar lebih banyak sektor swasta yang tertarik melakukan riset bersama BRIN," ujar Handoko.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa riset merupakan aktivitas yang high-risk dan high-cost, sehingga menjadi kewajiban pemerintah untuk memfasilitasinya. BRIN, kata dia, akan menyediakan fasilitas dan SDM riset untuk bisa diakses oleh sektor swasta/industri/dunia usaha. "BRIN akan dijadikan sebagai open platform dan co-research space untuk semua pihak yang melahirkan sebanyak-banyaknya riset swasta," tambahnya.
Terkait dengan fokus program riset dan inovasi BRIN, Handoko mangatakan bahwa digital economy, green energy, dan blue economy yang berbasis biodiversity (keanekaragaman hayati) dan sumber daya lokal akan menjadi program utama BRIN. Selain itu, pelaksanaan Program Riset Inovasi Nasional (PRIN) dan Konsorsium Riset dan Inovasi penanggulangan covid-19 juga tetap akan menjadi prioritas.(OL-14)
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko angkat bicara soal aksi unjuk rasa sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di depan Kantor BRIN, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, Selasa (27/5).
Rencana efisiensi akan dilakukan antara lain untuk alat tulis kantor sebesar 90%, percetakan dan souvenir 75,9%, sewa gedung, kendaraan dan peralatan 73,3%, perjalanan dinas 53,9%.
Dunia profesional tidak hanya membutuhkan ijazah tapi juga keberanian, passion, kreativitas, inovatif dan adaptif untuk mengikuti perubahan dan perlu membentuk perbedaan.
Kerja sama difokuskan melalui pembiayaan dari pemerintah Indonesia melalui program Lembaga Pengelola Dana Pendidikan.
WAKIL Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Sri Mulyani memastikan bahwa kebutuhan dana untuk melengkapi sarana dan prasarana BRIN akan terus terpenuhi
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko memberikan pernyataan terhadap penanganan kasus ujaran kebencian salah satu peneliti BRIN, APH kepada warga Muhammadiyah.
PROBLEM perundungan di ruang pendidikan tampaknya selalu berulang dan hadir.
Nasir Djamil mengatakan sangat tidak layak dan patut seorang aparatur sipil negara yang bekerja untuk pengembangan ilmu dan pengetahun mengeluarkan kata-kata yang bernada ancaman tersebut.
Kemitraan ini dilakukan untuk mendukung keseriusan Indonesia dalam menggunakan teknologi reaktor modular kecil (small modular reactor/SMR) untuk memenuhi tujuan keamanan energi dan iklim.
ANGGOTA Komisi VII DPR RI, Mulyanto, prihatin mengetahui anggaran riset nasional tahun 2023 yang akan dikelola Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) hanya Rp2,2 triliun.
BRIN mendapatkan anggaran riset sebesar Rp6,4 triliun untuk tahun ini.
Anies Baswedan menegaskan mesin pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) hasil inovasi Badan Riset Nasional (BRIN) bisa menjadi solusi dalam menangani 7.800 ton per hari sampah ibukota.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved