Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
CUKA sari apel telah dikenal khasiatnya untuk kesehatan. Adapun cuka terbuat dari sari apel yang difermentasikan. Penggunaan cuka sari apel untuk obat maupun bahan makanan sudah dilakukan sejak ratusan tahun.
Setidaknya, ada enam khasiat kesehatan yang direkomendasikan peneliti dari cuka sari apel.
1. Kaya zat menyehatkan
Cuka sari apel dibuat melalui dua proses. Pertama, apel yang telah dihancurkan ditambahkan dengan ragi. Lalu, kandungan gula dalam apel berubah menjadi alkohol. Kemudian, penambahan bakteria yang memfermentasi alkohol dan merubahnya menjadi asam asetat.
Asam asetat yang menjadi komponen utama cuka memberikan aroma dan rasa masam yang kuat. Para peneliti percaya cuka sari apel yang mengandung 5-6 asam asetat bermanfaat untuk kesehatan.
Baca juga: Nutrisi dan Pencernaan Sehat Kunci Daya Tahan Tubuh Kuat
Cuka sari apel yang tidak disaring juga mengandung zat yang disebut 'ibu'. Adapun ibu cuka ini terdiri dari protein, enzim dan bakteri baik yang membuat tampilan cuka menjadi keruh.
2. Membantu membunuh bakteria berbahaya
Cuka dapat membunuh bakteri patogen. Masyarakat sudah lama menggunakan cuka untuk membersihkan dan membasmi kuman, seperti jamur kuku, kutu, kutil dan infeksi telinga.
Bahkan, bapak kesehatan moderen, Hipokrates, telah menggunakan cuka untuk membersihkan luka sejak dua ribu tahun lalu. Cuka juga dikenal sebagai pengawet makanan. Berdasarkan penelitian, cuka bisa menghambat pertumbuhan bakteri E. coli yang dapat membuat makanan basi.
3. Menurunkan kadar gula darah dan mengatur diabetes
Cuka diyakini kuat bisa membantu pasien diabetes tipe 2, yang memiliki ciri kadar gula darah tinggi. Tingginya kadar gula darah bagi pasien diabetes tipe 2 disebabkan resitensi insulin atau ketidakmampuan memproduksi insulin.
Baca juga: Rajinlah Puasa dan Ketahui Banyak Manfaatnya untuk Tubuh
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa cuka mampu menambah sensitivitas insulin antara 19-34%. Ketika seseorang makan makanan yang tinggi karbohidrat. Sementara itu, cuka mampu menurunkan 31,4% kadar gula darah di antara lima orang sehat, setelah memakan 50 gram roti putih.
4. Membantu menurunkan berat badan
Khasiat cuka untuk menurunkan berat badan dapat dimungkinkan. Sebab, cuka dapat meningkatkan rasa kenyang. Sehingga, orang tersebut akan mengonsumsi sedikit kalori.
Berdasarkan penelitian, mengonsumsi cuka bersama makanan tinggi karbohidrat membuat seseorang makan 200-275 kalori lebih sedikit seharian.
Penelitian lain yang mengambil sampel 175 orang dengan obesitas, menunjukkan konsumsi cuka sari apel setiap hari dapat mengurangi berat badan dan merampingkan lemak di perut.
Baca juga: Ini Manfaat Buah Naga untuk Kesehatan
Konsumsi 1 sendok makan (15 ml) cuka sari apel bisa mengurangi 1,2 kg. Sementara itu, mengonsumsi 2 sendok makan (30 ml) dapat menurunkan berat hingga 1,7 kg. Namun, perlu dicatat bahwa hasilnya baru akan terlihat selama 3 bulan lebih.
5. Meningkatkan kesehatan kulit
Sari cuka apel sudah umum dipakai untuk mengatasi kondisi kulit yang kering maupun eksim. Penggunaaan sari cuka apel dapat menyeimbangkan pH kulit secara alami.
Untuk mengatasi eksim, sari cuka apel sebagai antibakterial dapat mencegah infeksi kulit. Ini lebih baik ketimbang menggunakan sabun alkalin maupun pembersih, yang justru memperparah kondisi.
Meski cuka sari apel banyak mengandung khasiat untuk kesehatan, penggunaan yang berlebih juga membahayakan. Bahkan, konsumsi cuka tidak direkomendasikan terhadap kondisi tertentu, seperti maag dan masalah ginjal.(OL-11)
Kolaborasi itu mempertemukan dunia akademik, terutama hasil riset herbal dan kosmetika UGM, dengan industri.
Vmalety, jamu herbal berbentuk serbuk dengan rasa mixberry yang menyegarkan.
PAFI Kabupaten Kaur menekankan pentingnya penelitian ilmiah untuk memastikan efektivitas dan keamanan penggunaan obat herbal.
PT Etos Kreatif Indonesia melalui produk unggulannya, Zymuno, terus berinovasi di dunia kesehatan. Yang teranyar, mereka merilis Madu Herbal yang dirancang meningkatkan daya tahan tubuh.
Obat tradisional telah digunakan oleh masyarakat di berbagai belahan dunia sejak ribuan tahun yang lalu.
Teh hijau atau Camellia sinensis merupakan sumber antioksidan epigallocatechin gallate (EGCG), yang terbukti memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Penyakit hati merupakan masalah yang terus berkembang, dan kondisi ini dapat disembuhkan dengan pendekatan yang tepat.
Memperingati World Health Day 2025 Harris Puri Mansion mengadakan kegiatan sosial dengan membagikan buah-buahan segar kepada ibu hamil di Posyandu Dahlia 1.
PROGRAM Agroforestri di Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Timur (Jatim) pada lahan seluas 1.000 ha diimplementasikan sebagai strategi optimalisasi lahan tidur dan pencegahan kerusakan lingkungan.
Buah-buahan kaya vitamin C, misalnya stroberi dan jeruk ternyata dapat mencegah dan mengatasi kurang darah atau anemia.
KECAMATAN Long Kali di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Kaltim) tak hanya memiliki hamparan sawit yang luas, tapi juga menyimpan potensi besar lainnya, yakni buah-buahan segar.
DURIAN menjadi salah satu buah yang cukup banyak disukai orang, tapi durian tidak cocok untuk penderita asam urat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved