Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
RAUT bahagia terpancarkan dari Maenah, 53, pemilik usaha 'Tempe Cokelat' lantaran berhasil membuat produk tempe cokelatnya dapat menembus sertifikasi halal. Usaha ini merupakan binaan Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Mustahik (LPEM) BAZNAS, di Jalan Balai Rakyat, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara.
Maenah menuturkan rasa bahagianya bisa memperoleh legalitas halal untuk usahanya. Menurutnya setelah proses cukup lama hampir dua bulan serta dibantu oleh pendamping program BAZNAS, kini Tempe Cokelat telah memiliki sertifikat halal.
"Alhamdulillah, saat ini legalitas usaha tempe cokelat sudah memiliki NIB, IUMK, dan Halal. Semoga ke depan bisa mendapatkan izin edar agar bisa memperluas pemasaran ke tempat-tempat publik seperti minimarket, vendor makanan ringan dan lain sebagainya," ucap Maenah, Rabu (19/5).
Baca Juga: Untuk Sejahterakan Umat BAZNAS Resmikan UPZ Bank Syariah Indonesia
Dalam kesempatan ini, Kevin selaku pendamping program BAZNAS, menyampaikan akan terus mendampingi usaha Maenah agar terus meningkat tidak hanya dalam aspek ekonomi saja, juga pada aspek legalitas.
"Legalitas usaha tidak dapat terpisahkan dalam keberhasilan usaha itu sendiri, tidak hanya sekadar taat hukum, legalitas memiliki efek penguatan brand atau produk agar bisa dipercaya masyarakat,” katanya.
Menurut Kevin, keberhasilan Bu Maenah dalam memperoleh sertifikasi halal untuk produk tempe cokelatnya, memperlihatkan hasil dari pendampingan dan transfer knowledge kepada mustahik mengenai pentingannya penguatan legalitas usaha.
Selanjutnya, setelah diperolehnya sertifikasi halal ini, BAZNAS akan melakukan pendampingan kepada Maenah agar bisa melakukan penguatan aspek legalitas usaha dengan mengurus izin edar berupa PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) dan juga HAKI (Hal Atas Kekayaan Intelektual). (RO/OL-10)
Penguatan diplomasi umat tidak hanya dapat dilakukan di tingkat negara atau lembaga resmi, tetapi juga melalui partisipasi masyarakat luas, khususnya generasi muda.
Pengelolaan zakat yang dilakukan oleh Baznas Kabupaten Ciamis menjadi contoh nyata bagaimana zakat dapat berperan strategis dalam pengentasan kemiskinan.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memberikan penghargaan kepada Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, sebagai Kepala Daerah Penggerak Zakat Terbaik.
Baznas gandeng IKA Unpad untuk meningkatkan potensi zakat, infak, sedekah (ZIS)
BAZNAS RI dan JNE berkolaborasi memberikan pelatihan servis AC kepada 36 anak binaan LPKA Ciganjur, Jakarta.
Ketua Baznas Jawa Tengah, Ahmad Darodji, mengatakan, pihaknya turut berkomitmen dalam mendukung program-program dari Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi,
Indeks Zakat Nasional (IZN) 3.0 tahun 2023 bertujuan untuk mengukur kinerja pengelolaan zakat di suatu daerah agar semakin lebih baik, terukur, dan terarah.
Forum Matraman diinisiasi untuk membuka ruang diskusi antara BAZNAS dan para insan media tentang perzakatan nasional.
Kegiatan ini merupakan bentuk implementasi penyaluran dana Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) kepada masyarakat melalui BAZNAS.
Tujuan dilaksanakanya kegiatan ini antara lain, untuk meningkatkan pengumpulan Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) melalui strategi aplikasi treasury.
OY! menjamin kelancaran transaksi bagi seluruh pelaku bisnis dan mendukung upaya operasi bisnis mereka, salah satunya melalui layanan OY! payment acceptance link.
Titik awal touring berbagi yaitu di Kantor Laznas Mandiri Amal Insani Mampang Prapatan Jaksel yang kemudian menuju yayasan tunanetra dwituna Jaktim untuk memberikan sembako Ramadan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved