Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
BADAN Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) untuk para mustahik melalui pengelolaan zakat.
Kerja sama ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan keluarga prasejahtera melalui pengelolaan zakat serta membangun kerja sama pengelolaan zakat di lingkungan BKKBN.
Secara simbolis, penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Ketua BAZNAS, Prof. Dr. KH, Noor Achmad, MA dan Kepala BKKBN Dr. (HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K). Sementara penandatanganan PKS oleh Plt. Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS, Wahyu TT Kuncahyo dan Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN, Dr. Eni Gustina, MPH. Kegiatan ini berlangsung di Kantor BAZNAS, Jakarta, Kamis (20/5/2021).
Baca Juga: Untuk Sejahterakan Umat BAZNAS Resmikan UPZ Bank Syariah Indonesia
Ketua BAZNAS Prof. Dr. KH Noor Achmad, MA mengatakan, sinergi BAZNAS dan BKKBN merupakan kerja sama antaralembaga pemerintah nonstruktural yang dipayungi undang-undang. “Oleh karena itu, kerja sama tidak hanya di pusat saja, tetapi nanti sekaligus di seluruh BAZNAS Indonesia.”
Terkait BKKBN yang saat ini diberikan amanat oleh Presiden Jokowi sebagai koordinator percepatan penurunan angka stunting untuk mewujudkan Indonesia Maju, Prof. Noor mengatakan, pihaknya sepakat mendorong agar BKKBN dan BAZNAS bersama-sama menurunkan angka stunting. “Kita sama-sama mendorong agar di Indonesia tidak ada lagi stunting. Terkait dengan kerja sama keperempuanan ini, saya secara khusus menugaskan kepada Pimpinan BAZNAS, Ibu Saidah Sakwan.”
Prof. Noor mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang terjalin dengan baik dan simultan ini. “Kami berharap melalui kerja sama BAZNAS dan BKKBN ini, masyarakat lebih mengenal dan menyuarakan Gerakan Cinta Zakat.”
Baca Juga: BKKBN : Internet Masih Menjadi Kendala Pendataan Keluarga
Sementara itu, Kepala BKKBN Dr. (HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K) mengatakan, melalui kerja sama ini, pihaknya ingin sekali belajar dan meningkatkan pengetahuan mengenai pengelolaan zakat, infak, sedekah (ZIS) di lingkungan lembaga-lembaga atau kementerian. "Maka kami mengharapkan bimbingan dari BAZNAS.”
Hasto berharap, seiring dengan arahan Presiden Jokowi tentang Gerakan Cinta Zakat, pihaknya menyambut baik hal tersebut dan siap membangun model bersama antara BAZNAS dan BKKBN guna menyukseskannya.
Ia berharap kerja sama ini dapat berkembang meliputi pelayanan pencegahan stunting di Indonesia. “Kerja sama ini sangat luar biasa, didahului dengan kegiatan yang spektakuler antara BAZNAS dan BKKBN yang telah menggelar pelayanan IVA test gratis terintegrasi pelayanan KB serentak se-Indonesia pada April lalu. Semoga kerja sama ini tidak hanya secara tekstual tapi juga melekat di hati.”
Kegiatan penandatanganan tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua BAZNAS, Mo Mahdum, jajaran Pimpinan BAZNAS Kolonel (Purn) Drs. Nur Chamdani, Saidah Sakwan, MA, Sekretaris BAZNAS, Dr Ahmad Zayadi, Direktur Operasi/Plt Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS, Wahyu TT Kuncahyo, Direktur RSB dr. Reza, kadiv, kabag terkait, kepala lembaga program, amilin-amilat BAZNAS.
Dari BKKBN hadir Wahidah P, S.SOS, M.SI (Direktur Advokasi dan Hubungan Antar Lembaga), dr. Hariyadi Wibowo, SH. MARS (Kepala Biro Hukum Organisasi dan Tata Laksana), Eka Sulistia Ediningsih, SH (Direktur Komunikasi, Informasi dan Edukasi), Mukhtar Bakti, SH, MA (Direktur Bina Kesehatan Reproduksi), dr. H. Zamhir Setiawan, M.Epid (Direktur Bina Akses Pelayanan Keluarga Berencana), Martin Suanta (Direktur Bina Kualitas Pelayanan Keluarga Berencana), Dra Maria Evi Ratnawati (Direktur Bina Pelayanan Keluarga Berencana Wilayah Khusus). (RO/OL-10)
Wamenag Romo R Muhammad Syafi’i mengungkapkan masjid harus menjadi pusat pembinaan umat yang holistik, tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi sebagai episentrum transformasi sosial
Pengelolaan zakat yang dilakukan oleh Baznas Kabupaten Ciamis menjadi contoh nyata bagaimana zakat dapat berperan strategis dalam pengentasan kemiskinan.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memberikan penghargaan kepada Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, sebagai Kepala Daerah Penggerak Zakat Terbaik.
Baznas gandeng IKA Unpad untuk meningkatkan potensi zakat, infak, sedekah (ZIS)
BAZNAS RI menyambut baik gelaran BSI International Expo 2025 dengan tema "Engaging Indonesia in the Global Halal Industry”
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) memperkuat transformasi kebijakan tata kelola lembaga zakat untuk mewujudkan pengelolaan zakat yang berdampak.
Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 51.108 anak yatim di berbagai daerah menerima santunan berupa perlengkapan sekolah.
Sinergi ini bertujuan menyediakan fasilitas penitipan anak di seluruh lingkungan kerja.
BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) menyelenggarakan kegiatan Lebaran Yatim secara nasional.
Santunan yang diberikan bukan hanya dalam bentuk uang tetapi juga kebutuhan anak-anak untuk bersekolah, mengingat sebentar lagi merupakan tahun ajaran baru bagi anak-anak sekolah.
Pentingnya kolaborasi antara Baznas dan dunia akademik untuk memperluas pemahaman masyarakat terhadap zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya.
Penguatan diplomasi umat tidak hanya dapat dilakukan di tingkat negara atau lembaga resmi, tetapi juga melalui partisipasi masyarakat luas, khususnya generasi muda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved