Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Diabetes Melitus dan Obesitas Faktor Risiko Perberat Covid-19

Zubaedah Hanum
16/5/2021 20:00
Diabetes Melitus dan Obesitas Faktor Risiko Perberat Covid-19
Ilustrasi virus korona(CDC)

FAKULTAS Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) meneliti hubungan berat badan dan status diabetes dengan keparahan penyakit covid-19 bersama dengan peneliti dari berbagai negara. Studi ini telah dipublikasi di jurnal ternama terkait penyakit diabetes melitus, Diabetes Care, pada 15 April 2021.

"Berdasarkan penelitian di atas, kemungkinan pasien dengan berat badan berlebih (overweight) untuk membutuhkan bantuan alat pernapasan yang invasif akan meningkat sebesar 22%. Risiko serupa juga ditunjukkan pada pasien obesitas yang kemungkinannya meningkat hingga 73%," demikian informasi yang dilansir dari laman FKUI.

Akan tetapi, berat badan berlebih tidak menunjukkan peningkatan angka kematian karena covid-19. Pada pasien yang mengalami diabetes, kemungkinan mengalami covid-19 yang berat tidak dipengaruhi bobot badan. Pasien yang memiliki berat badan normal maupun berlebih memiliki risiko yang relatif sama.

Dalam penelitian itu, FKUI yang merepresentasikan Indonesia mengirimkan data dari 7 rumah sakit yang meliputi RS pendidikan, swasta, maupun milik daerah. Dekan FKUI, sekaligus salah satu kontributor penelitian, Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB mengatakan, penelitian mengenai covid-19 sangat dinamis dan masih akan terus berkembang.

"Semakin hari, pasti ada hal baru yang ditemukan. Saya berharap kontribusi FKUI dalam riset multicenter dunia dalam penelitian ini semakin mengonfirmasi mengenai berat badan yang berlebih menjadi faktor yang dapat memperparah penyakit COVID-19 sehingga program imunisasi dapat memprioritaskan populasi yang berisiko tersebut,” katanya.

Selain Ari, staf pengajar yang terlibat dalam penelitian ini berasal dari Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI-RS Persahabatan yaitu Dr dr Erlina Burhan, MSc, SpP(K), dr Prasenohadi, SpP-KIC, PhD, dan Dr dr Agus Dwi Susanto, SpP(K).

Selain itu, Departemen/KSM Ilmu Penyakit Dalam FKUI-Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusumo turut mengirimkan perwakilannya yaitu Dr dr Sukamto Koesnoe, SpPD-KAI, dan dr Ceva Wicaksono Pitoyo, SpPD-KP, KIC. Keenam staf pengajar tersebut termasuk dalam International BMI-COVID consortium yang berkontribusi dalam penelitian.

Penelitian ini dipimpin Dr Danielle Longmore dan Professor David Burgner dari Murdoch Children’s Research Institute (MCRI) serta Dr Kirsty Short dari The University of Queensland.

Sedangkan, negara-negara yang ikut menjadi kontributor dalam studi ini berasal dari berbagai belahan dunia. Mewakili benua Eropa yaitu Norwegia, Denmark, Belanda, Austria, Swiss, dan Italia. Dari benua Asia, negara yang turut berpartisipasi adalah Tiongkok, Singapura, dan Indonesia. Dari benua Afrika dan Amerika masing-masing terwakilkan oleh Afrika Selatan dan Amerika Serikat. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya