Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
EMPAT hari jelang Hari Raya Idul Fitri sejumlah pusat perbelanjaan menjadi sorotan karena berpotensi menciptakan kerumunan. Lantaran antusiasme warga berbelanja langsung ke pasar hingga mal.
Media Indonesia memantau salah satu Mal di Jakarta Barat, Central Park yang sore ini terlihat di banjiri pengunjung. Dari salah satu pintu masuk mal, para pengunjung memadati jalan utama mal.
Sebagian besar pengunjung datang bersama dengan keluarga. Pengunjung datang berkelompok rata-rata antara 2-6 orang. Salah satu pengunjung mal, Putri, mengatakan ia datang ke mal agar bisa memilih barang secara langsung ketimbang membeli secara online.
"Biar bisa milih-milih barang langsung. Sama sekalian buka bersama (bukber) di sini. Kebutuhan lebaran ada yang beli online, tapi lebih banyak beli langsung," ujarnya saat ditanya Media Indonesia, Minggu (9/5).
Memang tidak semua tenan di mal ramai. Utamanya tenan yang dipadati pengunjung adalah toko pakaian dan kedai kopi.
Baca juga : Pegawai Perusahaan Motor Nekat Mudik Pakai Towing
Media Indonesia memantau ada salah satu tenan pakaian casual yang dipadati pengunjung. Bahkan penerapan protokol kesehatan (prokes) tidak diterapkan dengan baik.
Di pintu masuk tenan, tidak ada satpam yang dengan ketat menjaga dan mengecek suhu tubuh. Di dalam tenan juga tidak ada jaga jarak antar orang atau kelompok orang yang datang.
Namun, Riyan, salah satu satpam di tenan tersebut mengatakan jumlah pengunjung di dalam sudah dibatasi 50%. Adapun terkait penjagaan di depan pintu, ia mengelak hanya berjaga sendiri sehingga sehingga tak bisa memantau di pintu depan.
"Dicek suhu kok. Tapi ini patroli di dalam juga, soalnya kadang ada pengunjung yang justru masuk dari pintu keluar. Ini di dalam sudah 50%," ujarnya.
Namun, selama 15 menit pantauan di dalam banyak pengunjung keluar masuk tanpa dicek suhu. Dalam memilih baju pun tak ada jaga jarak yang diatur.
Selain itu, sejumlah kedai kopi ternama di mal ini pun dipadati pengunjung. Meja-meja kafe tampak terisi oleh pembeli dan dari luar tenan sudah terlihat penuh. Menjelang waktu berbuka, mulai berdatangan pengunjung yang akan melakukan buka bersama. (OL-2)
Potensi peningkatan kasus Covid-19 dan pneumonia dapat meluas akibat lonjakan kerumunan dan mobilitas yang tinggi selama liburan.
Selain itu, pemerintah juga bisa mengerahkan petugas di lapangan agar melakukan edukasi atau upaya persuasif sehingga ketertiban bisa dijaga secara gotong-royong.
Korban selamat dari Itaewon mengaku mengalami kendala saat pemulihan usai peristiwa yang mengakibatkan 159 orang tewas.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati menyebut Jakarta pun siap menuju endemi.
Polda Metro Jaya telah menyiapkan sekira 2.000 personel untuk melakukan pengamanan serta pelayanan selama Ramadan 2023.
POLDA Metro Jaya siapkan telah memetakan titik-titik tempat yang akan diserbu masyarakat untuk berburu kebutuhan makanan selama bulan Ramadan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved