Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.
USIA remaja adalah usia pertumbuhan, ketika banyak organ tubuh berkembang pesat dan menentukan kesehatan seseorang ketika dewasa. Karena itu, kebutuhan gizi remaja perlu dipenuhi dengan baik.
Menurut Kementerian Kesehatan, usia yang masuk dalam kelompok remaja adalah anak berusia 10-18 tahun. Sedangkan WHO mendefisinisikan remaja sebagai individu dalam kelompok usia 10-19 tahun, Youth sebagai kelompok usia 15-24 tahun, sedangkan Young People/kaum muda mencakup usia 10-24 tahun.
"Jika seorang anak sudah masuk ke dalam rentang usia tersebut, sudah saatnya memahami kebutuhan gizi lebih lanjut dan memastikan untuk mendapatkan nutrisi secara lengkap," ungkap Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto dalam webinar bertema, 'Mau Jadi Generasi Anti Lowbatt? Charging Your Body: Sebuah Obrolan Remaja tentang me-recharge tubuh, Kamis (29/4). Acara ini digelar dalam rangka memperingati Hari Kartini 2021 serta menyambut hari ulang tahun Pita Putih Indonesia ke-22 pada pada 8 Mei 2021.
Menurut Giwo, webinar ini bertujuan memberi sosialisasi tentang pentingnya asupan gizi seimbang dan gaya hidup sehat bagi remaja serta dapat memberi pengetahuan mengenai pentingnya asupan gizi seimbang dan gaya hidup sehat bagi remaja. Peserta juga diharapkan dapat mengubah kebiasaan mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang serta membiasakan hidup sehat.
"Dengan pembelajaran dan sharing pengalaman ini, diharapkan akan mengurangi angka remajayang kekurangan zat besi (anemia), kurang tinggi badan (stunting), kurang energi kronis (kurus), dan kegemukan. Diharapkan setelah mengikuiti webinar ini remaja mampu melakukan edukasi terkait gizi seimbang bagi remaja di lingkungan tempat tinggal mereka," ungkap Giwo. (RO/OL-15)
Menurut hasil riset yang dimuat dalam British Journal of Nutrition, sebanyak 80% anak Indonesia masih kekurangan asupan DHA.
Investasi gizi sejak dini merupakan kunci untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas di masa mendatang.
Pemerintah sangat sadar asupan gizi berperan dalam meningkatkan dan mendukung perkembangan kecerdasan anak, terutama pada periode 1.000 hari pertama kehidupan.
Indonesia dianugerahi kekayaan pangan yang sangat melimpah dan beragam. Potensi ini mencakup berbagai jenis bahan pangan dari berbagai kategori utama.
Kegiatan dikemas dalam format talkshow, workshop, dan nonton bareng, dengan melibatkan para ibu rumah tangga sebagai peserta aktif.
Kebiasaan makan bergizi seimbang beragam dan aman pada anak bukan semata tentang apa yang disajikan, namun juga penanaman nilai gizi secara konsisten dalam keluarga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved