Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Majukan Masyarakat Digital, YCAB Gandeng FB dan Kemendikbud

Syarief Oebaidillah
25/4/2021 13:25
Majukan Masyarakat Digital, YCAB Gandeng FB dan Kemendikbud
Webinar Asah Digital yang diselenggarakan Rabu (21/4/2021).(Dok. YCAB Foundation)

YCAB Foundation dan Facebook Indonesia, bersama  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berkomitmen memajukan  masyarakat digital dalam aktivitas berinternet melalui program Asah Digital.

Program ini bertujuan mengembangkan literasi digital menjadi kewargaan digital dengan menyasar kalangan guru dan murid  memupuk budaya positif dan bijak berinternet.

Pelaksanaan program Asah Digital dimulai sejak Juli 2020 berlangsung secara daring. Para peserta  terdiri  lebih dari 700 guru dan 16.000 pelajar di 8 provinsi .

Mereka mempelajari  kewargaan digital yang merupakan cara seseorang berperilaku  melaksanakan hak dan kewajibannya dalam ruang digital. Keterampilan ini mencakup cara mencerna dan membagikan informasi yang dapat diakses dan cara berinteraksi dengan orang lain di dunia digital.

"Memasuki era serba digital, literasi digital bisa membuka banyak peluang baru para siswa dalam mengembangkan ide-ide baru, inovasi, dan kreativitas. Fokus pada literasi digital perlu diteruskan dan diterapkan kepada para guru dan generasi penerus bangsa," kata Veronica Colondam, Founder dan CEO YCAB Foundation pada webinar yang dihadiri Plt Pusdatin Kemendikbud Hasan Chabibie dan Ruben Hattari  Kepala Kebijakan untuk Facebook di Indonesia, Kamis (21/4)

Dikatakan melalui program Asah Digital, para siswa dan guru dapat membuka wawasan mengaplikasikan literasi digital dengan maksimal.

Mereka bisa mendapat pengetahuan mengenai berinteraksi secara aman di dunia digital, menyebarkan berita baik secara bijaksana, dan memaksimalkan potensi melalui literasi digital untuk menciptakan perubahan yang lebih baik.

“Di negara dengan tingkat pengguna internet yang besar seperti Indonesia, menghadirkan program literasi digital kepada guru dan siswa sangatlah penting guna menciptakan interaksi masyarakat yang positif, aman dan terinformasi di internet," kata Ruben Hattari, Kepala Kebijakan untuk Facebook di Indonesia.

Menurutnya program Asah Digital bersama  YCAB menjadi sarana bagi para guru dan siswa  mendapatkan ilmu  menjadi warga digital yang baik serta membagikan pengalaman mereka kepada lebih banyak orang di sekitarnya.

Hasan Chabibie menambahkan hasil survei Pusdatin Kemendikbud dalam  metodologi belajar menunjukan sebagian besar siswa  sekitar 85 persen mengerjakan tugas-tugas dari guru secara satu arah.Sebanyak 45

persen bercerita mengakses sumber belajar lainnyamelalui youtube ,rumah belajar, ruang guru dan plaform lainnya.

Ditemukan  kendala di antaranya hambatan tertinggi adalah kemampuan memahami materi pembelajaran. Hal ini terjadi karena keterbatasan interaksi selama Belajar dari Rumah (BDR), Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)  atau daring. Kondisi ini dinilai mengkhawatirkan terjadinya loss learning.

Selanjutnya, rasa bosan yang melanda dan menghinggapi para siswa, apalagi usia aktif dan selalu berada di rumah mencuatkan kejenuhan.

Maka denga  analisa  komprehensif tersebut Juli akan dibuka PTM yang saat ini sudah ada yang menerapkan serta simulasi  di sejumlah sekolah dengan penerapan prokes yang ketat.

Manakala PTM dibuka Juli mendatang diharapkan mampu menutupi kelemahan sejumlah kelemahan PJJ tersebut.

"Nyala api dan semangat belajar siswa mesti terus digalakan melalui PTM dengan tetap ketat menjaga prokes," pungkas Hasan Chabibie. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya