Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Berlakulah Adil terhadap Sesama

Quraish Shihab
25/4/2021 05:30
Berlakulah Adil terhadap Sesama
Quraish Shihab(MI/Seno)

ALLAH SWT mencintai orang-orang yang berlaku adil. Begitulah isi ayat ke-8 surah Al-Mumtahanah yang membuka pembahasan Tafsir Al Mishbah kali ini. Petikan lengkap ayat tersebut ialah sebagai berikut.

"Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu dalam urusan agama dan tidak mengusir kamu dari kampung halamanmu. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil."

Keadilan yang dimaksud Allah dalam konteks ini terkait dengan hubungan muslim dengan nonmuslim. Jadi, pada dasarnya Allah tidak melarang kamu berbuat kebajikan selama mereka tidak memusuhi kamu dalam agama, tidak mengusir kamu dari tanah kelahiran.

Satu hal yang harus digarisbawahi, bahwa Allah menyamakan dalam tingkatannya agama dan tumpah darah. Kita wajib membela tumpah darah dan mencintai agama. Sebaliknya, siapa yang memusuhi agama, tidak boleh kita (umat Islam) berakrab-akrab dengannya dan siapa yang memusuhi negeri kita maka jangan bersikap demikian.

Jadi, ada satu prinsip yang perlu diingat dalam hubungan orang-orang Islam dengan orang-orang kafir, yaitu boleh mengadakan hubungan baik, selama pihak yang bukan Islam melakukan yang demikian pula. Hal ini hanya dapat dibuktikan dalam sikap dan perbuatan kedua belah pihak.

Di Indonesia, prinsip ini dapat dilakukan selama tidak ada pihak agama lain bermaksud memurtadkan umat Islam atau menghancurkan akidah kaum muslimin.

Itu juga yang ditegaskan Allah SWT dalam ayat ke-9. Dikatakan bahwa Allah melarang kaum muslimin bertolong-menolong dengan orang-orang yang menghambat atau menghalangi manusia beribadah di jalan Allah dan memurtadkan kaum muslimin sehingga ia berpindah kepada agama lain, memerangi, mengusir, dan membantu pengusir kaum muslimin dari negeri sendiri.

Dalam ayat selanjutnya, Allah berbicara mengenai kebenaran iman para istri sahabat nabi di masa hijrahnya Rasulullah SAW ke Madinah. Ayat ini turun memerintahkan Nabi untuk menyelidiki apa penyebab keengganan para istri ikut suami berhijrah. "Karena wanita-wanita yang beriman tidak halal bagi orang-orang kafir," begitulah secuplik bagian dari ayat ke-10.

Sementara itu, ayat ke-12 surah Al- Mumtahanah berbicara tentang baiat perempuan-perempuan mukmin yang mendatangi Nabi Muhammad untuk mengadakan janji setia.

Sementara itu, pada ayat 13, Allah lagi-lagi menegaskan agar orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya tidak menjadikan kaum yang dimurkai Allah sebagai penolong.

Poin penting dari ayat-ayat terakhir ini ialah orang memeluk agama Islam harus tulus dan yakin serta bersedia melaksanakan tuntunan terpenting dari ajaran agama. Tuntunan terpenting di sini, yakni tidak mempersekutukan Allah, tidak mencuri, tidak berzina, dan membunuh anak-anak, sekaligus membunuh kepribadiannya. (Fer/H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya