Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Nabi Ibrahim sebagai Suri Teladan

Quraish Shihab
24/4/2021 05:25
Nabi Ibrahim sebagai Suri Teladan
Quraish Shihab(MI/Seno)

PADA surah Al-Mumtahanah dari ayat 4-7, Allah ingin menggambarkan sosok Nabi Ibrahim AS yang patut dijadikan suri teladan bagi kita semua.

"Sungguh, telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengannya, ketika mereka berkata kepada kaumnya, "Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan dari apa yang kamu sembah selain Allah, kami mengingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu ada permusuhan dan kebencian untuk selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja."

Kecuali, perkataan Ibrahim kepada ayahnya, "Sungguh, aku akan memohonkan ampunan bagimu, namun aku sama sekali tidak dapat menolak (siksaan) Allah terhadapmu." (Ibrahim berkata), "Ya Tuhan kami, hanya kepada Engkau kami bertawakal dan hanya kepada Engkau kami bertobat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali."

Allah menekankan terdapat tiga keistimewaan yang dimiliki Nabi Ibrahim. Pertama, dirinyalah yang pertama kali menegaskan bahwa Tuhan ialah satu zat yang esa kepada umat di bumi. Kedua, melalui Nabi Ibrahim AS, Allah membatalkan pengorbanan pemberian sesaji dengan peristiwa Nabi Ibrahim yang menyembelih anaknya, Nabi Ismail.

Ketiga, Nabi Ibrahim merupakan satu-satunya nabi yang meminta kepada Allah untuk diperlihatkan bagaimana cara Allah menghidupkan kembali makhluk-Nya yang mati.

Keteladanan hidup Nabi Ibrahim bukanlah tanpa ujian. Saat dirinya berpisah dengan orang-orang yang tidak mau menerima seruannya, kemudian ia berdoa kepada Allah. Doa tersebut tertuang dalam ayat 5.

"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami, ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkau yang Mahaperkasa, Mahabijaksana."

Pada ayat selanjutnya Allah kembali menegaskan bahwa Nabi Ibrahim merupakan suri teladan bagi manusia. Meneladani Nabi Ibrahim sama dengan mengharap pahala dari Allah.

"Sungguh, pada mereka itu (Ibrahim dan umatnya) terdapat suri teladan yang baik bagimu; (yaitu) bagi orang yang mengharap (pahala) Allah dan (keselamatan pada) hari kemudian, dan barangsiapa berpaling, maka sesungguhnya Allah, Dialah Yang Mahakaya, Maha Terpuji."

Ayat berikutnya menegaskan bahwa Allah akan memberikan hal baik kepada manusia yang telah berjuang di jalan-Nya. Allah akan memunculkan kasih sayang di antara sesama. Hal itu tergambar dalam kisah Nabi Ibrahim yang disayangi musuh-musuhnya setelah mereka berduyun-duyun mengikuti ujarannya dengan memeluk agama Islam.

Kesimpulan dari pembahasan kali ini, yakni hendaknya kita meneladani Nabi Ibrahim. Keteladanan itu ada yang wajib, yakni tentang keesaan Allah, dan banyak sekali sikap Nabi Ibrahim yang dianjurkan untuk diteladani. Di antaranya, bagaimana menyambut tamu. Lainnya, yakni khitan, menggunting kuku, dan membersihkan kumis. (Ata/H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya