Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
MATA perempuan itu terus memperhatikan sebuah bangku bulat besar berbentuk koin. Nyaris tak sedetik pun ia melewatkan peluang untuk bisa duduk di bangku tersebut.
Padahal di ruangan saat itu ada beberapa orang sedang berdiri. Selain itu ada enam orang lainnya sedang duduk melingkar di atas sebuah bangku bulat besar berbentuk koin, dengan bagian tengahnya terdapat lubang berbentuk heksagonal.
Ruangan ini tampak berbeda dengan lainnya. Namanya ruang jeda numismatik yang berada di Museum Bank Indonesia, Jakarta. Kondisinya cukup ramai. Yang menarik adalah ketika salah satu orang yang sedang duduk tadi bangkit dan meninggalkan bangku bulat itu, seketika itu pula ada orang lain yang langsung mengisi tempat yang kosong tersebut. Ia pun mencoba untuk mengambil peluang itu.
"Yaaah.... gagal lagi deh," gerutunya karena untuk kali kedua dia gagal, beberapa waktu lalu. Bukan cuma perempuan ini saja gagal, karena beberapa orang pun mengalami hal serupa. Hal yang sama terjadi beberapa kali. Kondisi ini tak urung membuat tanya dalam hati, apa gerangan yang sedang terjadi?
Rupanya, bangku bulat tersebut merupakan replika koin Kasha dalam bentuk besar. Koin Kasha merupakan koin yang berasal dari Kesultanan Banten abad ke-16. Aslinya koin ini terbuat dari tembaga dengan diameter keseluruhan mencapai 2,6 cm dan diameter lubang 1,5 cm.
Lalu apa yang menyebabkan mereka ingin sekali bahkan tampak seperti 'berebut' untuk duduk di atas bangku replika koin Kasha ini? Usut punya usut terkuak fakta bahwa koin ini disebut juga dengan keping cinta. Pada awalnya koin cinta tidak dipergunakan sebagai alat tukar melainkan sebagai persembahan cinta sang sultan kepada permaisuri, sang pujaan hati. Bahkan, di atas permukaan koin Kasha terdapat inskripsi dalam bahasa Jawa yaitu 'Pangeran Ratu'.
Kisah ini tersohor di Museum Bank Indonesia, seiring dengan mitos yang berkembang hingga saat ini. Konon untuk pemuda-pemudi yang masih sendiri, apabila duduk di atas koin cinta akan segera bertemu dengan jodohnya. Wah, terjawab sudah mengapa banyak pengunjung yang betah duduk berlama-lama di atas replika koin ini. Kalau seperti ini ceritanya, jadi ingin coba juga.
Terkait dengan museum ini, seperti disitat dari laman https://www.bi.go.id menempati gedung BI Kota yang sebelumnya digunakan oleh De Javasche Bank, gedung yang mempunyai nilai sejarah tinggi. Pemerintah telah menetapkan bangunan tersebut sebagai bangunan cagar budaya sesuai SK Gubernur Provinsi DKI Jakarta No.475 tahun 1993.
Pelestarian gedung BI Kota sejalan dengan kebijakan Pemerintah DKI Jakarta yang mencanangkan daerah Kota Tua sebagai salah satu daerah bersejarah di Jakarta. Sebagai salah satu pelopor revitalisasi gedung-gedung bersejarah di Kota Tua, BI bermaksud menyajikan pengetahuan terkait peran BI dalam perjalanan sejarah bangsa, termasuk memaparkan latar belakang kebijakan BI yang diambil dari waktu ke waktu. Hal inilah yang menjadi pertimbangan munculnya gagasan pentingnya keberadaan Museum Bank Indonesia.
Museum BI memiliki fungsi untuk mensosialisakan berbagai kebijakan yang dikeluarkan BI sehingga masyarakat dapat lebih mudah mengetahui dan memahami kebijakan BI terkini. Selain itu juga sebagai tempat mengumpulkan, menyimpan, dan merawat benda numismatik ataupun dokumen bersejarah BI.
Yang tak kalah penting, museum ini juga berfungsi sebagai sarana rekreasi literasi yang menghibur/edutainmen (education-entertainment) dengan menyediakan fasilitas pengetahuan kebanksentralan berbasis teknologi terkini.
Sry Noven Dolok Saribu, Peserta Worskhop Penulisan Majalah Fokus BI 2021
Sebanyak 33 diorama yang ada di Museum Bajra Sandhi banyak menceritakan perjalanan masyarakat Bali, dari masa pra sejarah, penjajahan, hingga masa kemerdekaan.
Salah satu potensinya yakni museum kelahiran koperasi dan di kota ini memiliki Tugu Koperasi, pengingat sejarah penting dan dapat meningkatkan wisata menjadi sumber PAD
Penemuan luar biasa berhasil dicapai oleh para peneliti di Wyoming: empat fosil ular yang terawetkan secara utuh dan diperkirakan berusia sekitar 38 juta tahun.
Museum di Belanda memamerkan kondom langka dari abad ke-19 yang diukir erotik gambar biarawati dan tiga rohaniawan.
Ruang tersebut berisi 14 Coupe des Mousquetaires milik petenis Spanyol itu serta raket dan bandana Nike yang digunakan Rafael Nadal untuk bermain di Prancis Terbuka.
WAKIL Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas mengajak seluruh masyarakat, terutama warga Bali untuk sama-sama memperjuangkan UU Kebudayaan.
Bank Indonesia mengungkapkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2025 tercatat sebesar US$152,6 miliar atau senilai Rp2.477 triliun.
Sejak awal tahun hingga 3 Juli 2025, modal asing keluar bersih di pasar saham dan SRBI masing-masing sebesar Rp52,95 triliun dan Rp34,72 triliun.
Sistem pembayaran digital QRIS Tap ditargetkan mendukung percepatan digitalisasi pembayaran di Sulawesi Selatan
BANK Indonesia memperkirakan Federal Reserve (The Fed) akan melonggarkan kebijakan moneternya secara bertahap dalam dua tahun mendatang.
nilai tukar rupiah ditutup menguat ke level (bid) Rp16.390 per dolar AS Kamis (19/6), meskipun demikian imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara dengan tenor 10 tahun naik
Apindo merespons Keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menahan suku bunga acuan di level 5,50%, tingginya suku bunga disebut menjadi penghambat lapangan kerja
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved