Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
LANTUNAN suara mengaji para santri terdengar nyaring di dalam Pondok Pesantren Kebon Jambu yang berada di Ciwaringin, Babakan, Cirebon, Jawa Barat. Bagi sebagian masyarakat, daerah ini memang dikenal sebagai pusat pembelajaran agama Islam terutama bagi mereka yang berada di kawasan pesisir pantai utara Jawa bagian barat.
Namun di balik ramainya para santri, Pesantren Kebon Jambu menyimpan ciri khasnya sendiri. Jika pada umumnya pesantren dipimpin oleh seorang Kyai, Kebon Jambu ternyata dipimpin oleh sosok Kartini religius. Adalah Masriyah Amva atau yang lebih akrab dipanggil oleh para santrinya dengan sebutan Ibu Nyai menjadi ikon pesantren tersebut.
Kepemimpinan sang Nyai bukan tanpa sebab, awalnya pesantren ini dipimpin oleh sang suami. Namun ketika ia wafat dan belum siapnya sang penerus memaksa Masriyah Amva mengambil keputusan untuk menjadi pimpinan pesantren.
“Pasca tidak adanya Kyai atau suami saya, pesantren ini megalami krisis kepercayaan dari masyarakat. Satu persatu orang tua murid datang dan mengambil anak mereka untuk dipindahkan ke pondok lain,” ungkap sang Nyai.
Baginya masa-masa itu menjadi bagian kelam dalam perjalanan pesantren yang telah dibangun oleh sang suami. Ia mencoba berserah pada sang Maha Kuasa, namun secara perlahan sang Nyai sadar jika pesantren ini harus tetap ada dan berjalan. Itikadnya adalah tetap mengajarkan para santri ilmu agama dan kebaikan.
“Saya sempat berpasrah, namun Allah menunjukan jalan-Nya. Dan akhirnya saya memberanikan diri untuk memimpin pesantren ini. Meski tidak mudah, namun saya yakin Allah selalu di sisi saya,” ungkapnya kembali.
Meski sempat mendapatkan pro dan kontra, lambat laun hasil kepemimpinan sang Nyai di pesantren telah bisa dilihat. Jumlah santri selalu bertambah setiap tahunnya, fasilitasnya pun kini telah memadai mulai dari pendidikan, ekstrakurikuler hingga mengikuti perkembangan teknologi.
Pondok Pesantren Kebon Jambu sekarang menjadi barometer perkembangan pesantren di daerah tersebut. Kini sang Nyai meneruskan estafet kepemimpinanya kepada sang adik, Awanillah Amva, yang juga merupakan seorang perempuan.
Bagaimana liku-liku kepemimpinan mereka dalam memimpin pesantren di tengah stigma yang kurang baik terkait pemimpin perempuan? Simak kisahnya dalam film dokumenter yang berjudul Belajar Dari Sang Nyai dalam program Melihat Indonesia yang tayang pada Minggu, 18 April 2021 pukul 08.30 WIB di Metro TV.(H-1)
“Di SPMB tahun ini, baru ada sekitar 9 hingga 10 siswa yang mendaftar,”
Turnamen Esport ini bukan sekedar kompetisi namun juga bentuk apresiasi terhadap generasi muda yang aktif dan kreatif di dunia digital.
Direncanakan kuota untuk Sekolah Rakyat tingkat SD sebanyak 50 siswa dan mereka akan dibagi ke dua kelas
Sosialisasi penerapan jam malam untuk pelajar dilakukan melalui berbagai saluran.
Sosialisasi dilakukan secara massif setiap minggu di Kota Cirebon
Setelah diterbitkannya surat edaran jam malam untuk pelajar, Satpol PP bersama Polri dan TNI akan gencar melakukan operasi maupun razia yang sifatnya edukasi.
Pesantren bukan hanya tempat menuntut ilmu atau sekadar menjadi pintar. Yang terpenting adalah menjaga akhlak generasi muda.
KETUA Bidang Pondok Pesantren dan Majelis Taklim Pengurus Pusat GP Ansor, Nur Faizin mendukung gagasan tentang transformasi pendidikan pesantren.
Sementara Kuasa Hukum pelapor -- KDR -- Heru Lestarianto, Sabtu (31/5) menjelaskan aksi penganiayaan tersebut tersebut terjadi pada Februari lalu.
Dia juga membangun kedekatan emosional dengan semua santri agar mereka patuh, disiplin dan menjauhi hal negatif yang bisa merusak masa depan mereka.
Langkah konkret memperbaiki sekolah sekaligus minat belajar para santri ini, adalah bagian upaya besar Aice dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik bagi para siswa sekolah.
Santri dan pesantren dinilai sebagai salah satu komponen bangsa yang berkontrubusi dalam kemerdekan Indonesia sehingga harus diberikan kesempatan mengelola sumber daya alam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved