Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Sejumlah Desa di NTT Terisolir, Bantuan Disalurkan dengan Heli

Atalya Puspa
15/4/2021 16:02
Sejumlah Desa di NTT Terisolir, Bantuan Disalurkan dengan Heli
Helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dikerahkan mengirim bantuan untuk korban bencana banjir di NTT.(ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang)

PASCA-banjir bandang yang melanda wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu (4/4) lalu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr. (H. C.) Doni Monardo segera memberikan instruksi untuk pengerahan helikopter.

Instruksi tersebut diberikan pada saat Doni Monardo tiba di Maumere untuk melakukan tinjauan pada Senin (5/4). Keputusan ini diambil guna melakukan percepatan penanganan banjir bandang di NTT.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengungkapkan, lokasi pendaratan helikopter dalam keadaan darurat bencana, memiliki berbagai kendala mulai dari minimnya ruang terbuka dan kondisi pendaratan yang tidak rata.

"Para warga dan tim gabungan lainnya bekerja sama untuk membuat lokasi pendaratan helikopter yang ideal untuk membantu terdistribusinya bantuan logistik dan non-logistik," kata Raditya dalam keterangan resmi, Kamis (15/4).

Adapun, helikopter milik BNPB berjenis Kamov PK IKR berhasil mendaratkan bantuan dengan berat total 5 ton dalam satu sortie dengan menggunakan teknik sling load atau menggantungkan bantuan dengan tali sepanjang beberapa meter.

"Total ada enam helikopter yang sudah dikerahkan BNPB untuk melakukan penanganan banjir bandang di NTT," kata Raditya.

Selain untuk melakukan distribusi logistik, helikopter ini juga difungsikan untuk mengangkut para korban yang membutuhkan pertolongan darurat serta bantuan medis seperti tenaga perawat atau dokter untuk ditempatkan di sejumlah titik lokasi bencana.

Setelah berhasil didaratkan, bantuan logistik dibagikan kepada warga terdampak banjir bandang melalui para kepala desa atau tokoh masyarakat setempat.

Berbekal dengan data kependudukan, kemudian kepala dusun membagikan bantuan kepada setiap kepala keluarga yang ada di wilayahnya masing-masing. Selanjutnya tugas untuk membagikan kepada setiap warga menjadi tanggung jawab kepala desa.

Beberapa desa yang sempat terisolir di sekitar wilayah Lembata, Alor, Pantar, dan Adonara kini sudah berhasil dijangkau. Bantuan logistik dan non-logistik menggunakan helikopter juga dinilai tepat, mengingat kondisi jalur darat yang masih belum memadai. Selain itu, survey udara juga rutin dilaksanakan guna menyisir lokasi yang masih belum terjangkau.

Operasi udara ini didukung penuh oleh Satuan Tugas TNI AU yang juga memfasilitasi pengiriman bantuan dari pihak donator maupun relawan medis ke wilayah-wilayah yang sulit dijangkau dengan transportasi darat.

"Dengan menjaga sinergitas ini, diharapkan percepatan penanganan banjir bandang bisa dilakukan dengan baik dan tepat," pungkasnya. (Ata/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya