Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
GEMPA bumi kembali mengguncang barat daya Kabupaten Malang, Jawa Timur, dengan magnitudo 5,5. Gempa terjadi pada pukul 06.54 WIB, Minggu (11/4).
Kedalaman gempa 98 kilometer. Titik koordinat gempa yakni 8.84 LS, 112.41 BT. Gempa tidak berpotensi tsunami.
Sebelumnya gempa mengguncang Malang, Jawa Timur, dengan kekuatan 6,7 magnitudo kemudian dimutakhirkan menjadi 6,1 magnitudo pada Sabtu (10/4). Gempa dirasakan hampir di seluruh wilayah Jawa Timur, Solo raya hingga Daerah Istimewa Yogyakarta.
Baca juga: Belasan Warga Blitar Cedera akibat Gempa Malang
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menginformasikan gempa yang terjadi jenis menengah akibat adanya aktivitas subduksi.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno melalui keterangan resmi.
Dia menginformasikan, lokasi episenter dan kedalaman hiposenter gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi. Prayitno menambahkan, hingga pukul 14.25 WIB, belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau aftershock.(OL-5)
Data resmi dari Kanwil Kemenkum Jawa Timur menunjukkan bahwa sebanyak 13 kabupaten/kota telah menyelesaikan pendaftaran SABH seluruh KD/KMP-nya.
Sebanyak 13 kabupaten/kota telah menyelesaikan pendaftaran SABH seluruh KD/KMP-nya.
Di tengah melaksanakan ibadah haji, Gubernur Khofifah tetap monitor progres program prioritas nasional tersebut.
Begitu dilantik pada 20 Februari lalu, sederet program strategis langsung direalisasikan, terutama terkait hajat hidup masyarakat.
Nilai Transaksi Ekonomi (NTE) Kelompok Tani Hutan (KTH) sebesar Rp497.925.287.251.
Wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah dipilih mengingat kedua daerah ini memiliki potensi besar dalam pengembangan sektor perikanan hias dan akuakultur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved