Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PEMERIKSAAN organ reproduksi menunjukkan semuanya normal. Hubungan seksual pun sudah rutin dilakukan. Tapi, mengapa kehamilan tak kunjung terjadi? Masalah ini tentu membingungkan pasangan suami istri. Tapi tenang, ada upaya medis yang bisa membantu mengatasinya.
Dokter Spesialis Kebidanan & Kandungan Konsultan Fertilitas, Endokrinologi & Reproduksi RS Pondok Indah - IVF Centre, dr. Gita Pratama, Sp.OG-KFER, M.RepSc, menjelaskan, dalam dunia medis, kasus seperti itu disebut infertilitas idiopatik atau (unexplained infertility).
“Infertilitas idiopatik merupakan keadaan ketika pasangan sudah melakukan pemeriksaan lengkap seperti pemeriksaan analisis semen (sperma), penilaian fungsi ovulasi, dan uji patensi tuba (saluran telur pada organ reproduksi perempuan) dinyatakan normal, namun tetap tidak bisa hamil. Infertilitas idiopatik terjadi pada sekitar 10 persen pasangan dengan gangguan kesuburan,” paparnya.
Bisakah hamil?
Dokter Gita mengungkapkan, walaupun penyebab dari infertilitas tidak dapat diketahui, namun bukan berarti pasangan dengan infertilitas idiopatik tidak dapat memiliki keturunan. Tingkat kehamilan secara spontan (alami) pada pasangan ini bahkan lebih tinggi daripada pasangan dengan penyebab infertilitas yang lainnya.
“Penelitian menunjukkan angka kehamilan secara spontan terjadi sebanyak 13-15 persen pada percobaan tahun pertama, dan meningkat menjadi 35 persen pada percobaan tahun berikutnya. Akan tetapi, angka kehamilan secara spontan terus menurun dengan durasi infertilitas lebih dari tiga tahun dan pada pasangan yang wanitanya berusia di atas 30 tahun,” papar dr. Gita.
Terapi penanganan
Ada beberapa cara untuk mencapai kehamilan pada pasangan yang mengalami infertilitas idiopatik. Pertama, terang dr. Gita, manajemen ekspektatif. Pilihan terapi ini didasari oleh fakta bahwa tingkat kehamilan spontan (alami) pada pasangan dengan infertilitas idiopatik cukup tinggi, karenanya melakukan hubungan seksual teratur 1-2 hari sekali pada masa subur sangatlah penting. Masa subur ialah periode 10-17 hari setelah hari pertama haid.
“Pilihan ini dapat dilakukan pada pasangan dengan usia wanita di bawah 35 tahun dan usia pernikahan di bawah 2 tahun,” kata dr. Gita.
Pilihan kedua, inseminasi intrauterine. Apabila kehamilan juga tidak didapatkan dengan manajemen ekspektatif, maka disarankan melakukan inseminasi intrauterine yang dikombinasikan dengan pemberian obat-obatan penyubur seperti klomifen sitrat, letrozole, atau gonadotropin.
Metode ini dilakukan dengan memasukkan sperma yang sudah ditingkatkan kualitasnya langsung ke rongga rahim. Cara ini meningkatkan keberhasilan kehamilan dengan catatan tidak ada gangguan atau kelainan pada serviks dan antibodi antisperma yang sering dikaitkan sebagai penyebab infertilitas idiopatik.
Pilihan terapi selanjutnya, program bayi tabung (in vitro fertilization/IVF). Langkah ini dapat menjadi salah satu solusi, apabila kehamilan tidak juga didapatkan setelah kegagalan dengan inseminasi intrauterine.
“Program bayi tabung merupakan Teknologi Reproduksi Berbantu (TRB). Pada program ini, pembuahan sel telur oleh sel sperma terjadi di luar tubuh wanita, kemudian embrio hasil pembuahan ditempatkan kembali ke dalam rahim. Keberhasilan program bayi tabung pada pasangan yang mengalami infertilitas idiopatik mempunyai angka keberhasilan yang cukup tinggi yakni 30-40 persen,” terang dr. Gita.
Sebelumnya, RS Pondok Indah Group telah meresmikan RS Pondok Indah - IVF Centre, sebuah klinik bayi tabung modern yang dilengkapi teknologi terkini. Salah satu teknologi yang digunakan adalah Time-lapse Incubator yaitu alat inkubator yang dilengkapi kamera dan mikroskop guna menangkap gambaran perkembangan embrio setiap lima menit sekali, tanpa harus mengeluarkannya dari inkubator.
Ada pula teknologi untuk memeriksa kromosom sebelum embrio ditransfer ke dalam rahim. Pemeriksaan kromosom ini dilakukan dengan metode pre-implantation genetic testing for aneuploidy (PGT-A) untuk mendeteksi kelainan genetik embrio serta mengurangi risiko keguguran.
“Di RS Pondok Indah IVF Centre kami didukung oleh 9 dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas, endokrinologi, dan reproduksi serta didukung tim embriologis dan dokter ahli dari berbagai spesialisasi,” ujar Chief Executive Officer RS Pondok Indah Group, dr. Yanwar Hadiyanto, MARS.
Ia menambahkan, setiap pasangan memiliki kondisi dan kebutuhan yang spesifik sehingga perencanaan program kehamilan juga akan berbeda dan membutuhkan pendekatan yang personal. Karenanya, klinik yang berlokasi di lantai 6 North Wing RS Pondok Indah – Pondok Indah ini menerapkan konsep pendampingan Konselor IVF pada seluruh rangkaian proses.
“Kami berharap RS Pondok Indah IVF Centre dapat menjadi layanan kesehatan reproduksi berbantu terdepan yang berkualitas, dan menjadi pewujud asa para pasangan dengan infertilitas yang mendambakan buah hati,” tutup dr. Yanwar. (Nik/OL-09)
Bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan tulang saja, ternyata Vitamin K juga sangat memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh lainnya.
Penerapan intervensi pada pemaknaan kesehatan atau Health Belief Model dapat membantu efektivitas program kesehatan.
Membangun komunikasi terbuka dan transparan berdasarkan penelitian ilmiah menawarkan peluang nyata untuk memengaruhi pilihan gaya hidup merokok di antara penduduk Indonesia.
Beberapa penyakit kuno seperti Rabies, Trakoma, Kusta, TBC, dan Malaria masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia.
Menggunakan talenan yang sama untuk sayur dan daging bisa menyebabkan kontaminasi silang berbahaya seperti Salmonella. Simak tips mencegahnya berikut.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan yaitu pengembangan sistem klaim digital dan pengembangan sistem pembayaran kepada seluruh fasilitas kesehatan.
Setiap anak memiliki potensi luar biasa dan peran orangtua sangat menentukan bagaimana potensi itu tumbuh.
Tidak hanya menyenangkan, bermain juga diakui sebagai sarana penting untuk menumbuhkan berbagai keterampilan hidup yang esensial.
Langkah yang dapat dilakukan orangtua dalam mendorong anak supaya terbiasa mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi antara lain melalui pembelajaran dari kebiasaan sehari-hari.
Kebiasaan makan bergizi seimbang beragam dan aman pada anak bukan semata tentang apa yang disajikan, namun juga penanaman nilai gizi secara konsisten dalam keluarga.
Orangtua dianjurkan untuk menyajikan camilan sehat seperti buah potong segar, jagung rebus, ubi kukus, bola-bola tempe, puding susu tanpa gula tambahan, atau dadar sayur mini.
Pertanian tetap menjadi sektor terbesar untuk pekerja anak, menyumbang 61% dari semua kasus, diikuti oleh jasa (27%), seperti pekerjaan rumah tangga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved