Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

ISYEF Ajak Mahasiswa Kembangkan Ekonomi Berbasis Masjid

Mediaindonesia.com
01/4/2021 09:42
ISYEF Ajak Mahasiswa Kembangkan Ekonomi Berbasis Masjid
Ilustrasi ekonomi berbasis masjid. Wisatawan berjalan di kawasan Masjid Menara Kudus di Desa Kauman, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (26/8/2020).(ANTARA/YUSUF NUGROHO)

INDONESIAN Islamic Youth Economic Forum (ISYEF) membangun harapan dan merangkul mahasiswa melalui Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) agar dapat bahu-membahu dalam memajukan ekonomi berbasis masjid.

Ketua Umum ISYEF, Atras Mafazi menceritakan perjalanan ISYEF dalam mengembangkan ekonomi berbasis masjid dari waktu ke waktu. 

“Fokus ISYEF adalah pemuda, ekonomi, dan masjid. Tahun lalu, ISYEF bekerja sama dengan Bank Indonesia untuk mengadakan program beasiswa dan pembinaan usaha milik masjid yang mencapai 25 unit usaha terkurasi dan akan terus bertambah," ujarnya di talkshow yang merupakan rangkaian Musyawarah Nasional (Munas) ke XIV Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Universitas Andalas (Unand) Padang pada hari Selasa (30/3). 

"Tidak berhenti di situ, ISYEF berkomitmen untuk terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dan pemangku kepentingan guna mengembangkan ekonomi berbasis masjid,” ungkap Atras, seperti dilansir keterangan resmi. 

Baca juga: 

Sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi dalam mengembangkan pelbagai sektor ekonomi keumatan untuk menjadi pusat ekonomi syariah global.

Bukan hanya itu saja, berdasarkan SIMAS (Sistem Informasi Masjid) Kementerian Agama Republik Indonesia, masjid dan musala di seluruh Indonesia berjumlah 741.991 ribu. Data ini merupakan data yang tercatat manual yang diperoleh secara berjenjang mulai dari Kantor Urusan Agama di tiap daerah.

“Apabila kita coba kembangkan satu unit usaha dalam satu masjid, maka akan tercipta jutaan lapangan pekerjaan yang dapat dibuka. ISYEF dibentuk oleh anak-anak muda yang ingin memakmurkan Masjid. Kami percaya slogan 1 Masjid, 1 Komunitas, 1 Usaha akan terwujud dengan upaya bersama dari berbagai pihak,” tukas Atras.

Acara talk show yang juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ini merupakan bagian dari agenda umat Islam untuk menyuarakan kebangkitan ekonomi berbasis masjid oleh pemuda. 

Pada akhirnya, lanjut Atras, kebangkitan ekonomi umat melalui masjid memerlukan dukungan dari seluruh elemen masyarakat. Dalam hal ini, ISYEF berkomitmen penuh untuk menjadi yang terdepan dalam mengawal pertumbuhan ekonomi berbasis masjid di seluruh Indonesia. 

Seperti diketahui, acara Munas BEM SI bertujuan untuk melanjutkan estafet pergerakan Mahasiswa Indonesia. Acara ini dihadiri oleh perwakilan mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia yang berjumlah 150 orang. 

Sementara ISYEF Indonesian Islamic Youth Economic Forum (ISYEF) adalah organisasi kepemudaan yang berafiliasi dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang dimotori oleh gabungan dari komunitas pemuda muslim dan remaja masjid di Indonesia. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya