Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Penting Akselerasi SDM bagi Industri Nasional

Mediaindonesia.com
25/3/2021 15:46
Penting Akselerasi SDM bagi Industri Nasional
(DOK)

PROGRAM Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pusat Keunggulan (PK) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mendapatkan sambutan yang positif dari berbagai pihak, termasuk dunia industri.

Menurut Wakil Ketua Komite Tetap Pelatihan Ketenagakerjaan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Miftahudin, pihaknya menyambut baik peluncuran program SMK PK. Menurut dia, program ini merupakan salah satu terobosan dari Kemendikbud yang diharapkan mempercepat pengembangan sumber daya manusia (SDM).

“Dengan SMK PK ini kita sangat berharap untuk adanya percepatan penciptaan SDM unggul. Ini (SMK) pengurusnya, mesin penghasil murid-murid SMK yang di-create up untuk bisa menghasilkan percepatan tadi,” kata Miftahudin dalam acara bincang interaktif yang diselenggarakan Kemendikbud secara virtual, Jumat (19/3).

Dalam beberapa diskusi, lanjut Miftahudin, Kadin acapkali menyampaikan bahwa untuk menciptakan SDM unggul dibutuhkan critical mass. Dalam hal ini, SDM unggul yang diciptakan melalui program SMK PK diharapkan dapat menginduksi dan memberikan dampak terhadap SDM lain.

“Jadi kita wujudkan ini, untuk bisa betul-betul menciptakan SDM unggul melalui program SMK PK. Mudah-mudahan bonus demografi kita betul-betul menjadi bonus dan bisa mewujudkan kesejahteraan untuk masyarakat Indonesia,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Direktur Bidang Kerja Sama dan Informasi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) Edi Satriyanto menyatakan sambutannya atas program tersebut. “Karena ini menurut kami adalah collaborative innovation yang mentransformasi bisnis dan menumbuhkan percepatan,” katanya.

PENS berharap bisa berkontribusi untuk ikut serta mengembangkan SMK. Antara lain dengan membuat SMK memiliki kelas-kelas industri.

“Termasuk bagaimana kita mengembangkan start up bisnis di SMK-SMK melalui teaching industry,” ujar Edi. “Industri kreatif akan meningkatkan PDB selain meningkatkan daya serap lulusan SMK. Maka kita punya kewajiban membangun start up-start up industri kreatif di jaringan-jaringan SMK,” imbuhnya.

Pihaknya juga sudah mulai berkolaborasi dengan beberapa SMK. Edi mengatakan sudah banyak hal yang dilakukan dengan SMK karena politeknik, menurutnya, sangat dekat
dengan SMK.

“Untuk bisa masuk politeknik kita juga memprioritaskan anak-anak SMK dengan bobot yang kita naikkan. Karena ini akan menjadi ruang besar, supaya nanti pada saat praktikum vokasi di politeknik itu prosesnya jadi lebih cepat,” jelasnya.

Sebagai informasi, salah satu dukungan Kemendikbud dalam program SMK PK merupakan pendampingan SMK PK oleh perguruan tinggi dalam perencanaan dan pengelolaan program, dalam rangka mengembangkan sinergi dalam dunia kerja.

SDM industri
Dalam acara peluncuran program SMK PK secara virtual Rabu (17/3) lalu, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyambut baik program SMK PK. Menurutnya, SMK berperan penting bagi penyediaan SDM industri nasional yang berkualitas.

Untuk itu, Kemenperin terus memfasilitasi penguatan link and match sektor pendidikan dan industri sesuai amanat Presiden Joko Widodo agar meningkatkan perekonomian melalui industri yang lebih kompetitif di kancah global.

“Dengan pendekatan semakin strategis dan komprehensif, kami berharap link and match antara SMK dan industri bisa semakin optimal,” tutur Menperin.

Senada, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan dukungannya terhadap program SMK PK. “Kita berharap SMK PK ini menjadi jembatan atas target SDM unggul menuju satu abad kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya. (Ifa/S2-25)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik