Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mendorong semua pihak untuk turut mendukung program SMK Pusat Keunggulan. Mulai dari pemerintah pusat maupun daerah, industri hingga perguruan tinggi perlu berkolaborasi untuk menyukseskan salah satu kebijakan Merdeka Belajar tersebut.
Nadiem mengatakan petingnya program itu adalah untuk meningkatkan kualitas SDM dan mengahasilkan lulusan yang siap diserap dunia industri. Sekitar 859 SMK yang turut dalam program SMK Pusat Keunggulan pun akan difokuskan pada 7 sektor pekerjaan yang sangat dibutuhkan, bahkan hingga 30-40 tahun ke depan.
Sektor-sektor tersebut adalah ekonomi kreatif, permesinan dan konstruksi, hospitality, care service, maritim, pertanian, kerja sama luar negeri. Selain menjadi potensi keunggulan Indonesia, sektor-sektor tersebut pun dinilai belum bisa digantikan dengan kecerdasan artifisial (Artificial Inteligence/ AI).
"Jadi ke-7 sektor ini yang menurut kami kriterianya adalah pekerjaan-pekerjaan ini akan selalu dibutuhkan di Indonesia selama 30-40 tahun ke depan. Ini adalah sektor-sektor yang tidak bisa digantikan dengan AI," ungkapnya dalam peluncuran Merdeka Belajar episode 8: SMK Pusat Keunggulan, Rabu (17/3).
Untuk mewujudkan suksesnya program tersebut, Nadiem menjelaskan, dukungan yang diberikan adalah penguatan sumber daya manusia SMK Pusat Keunggulan. Kepala sekolah, pengawas sekolah dan guru akan mendapatkan pelatihan dan pendampingan internal untuk mewujudkan manajemen dan pembelajaran berbasis dunia kerja.
"Kemudian pembelajaran kompetensi siap kerja dan berkarakter. Ini adalah penyelenggaraan pembelajaran yang berorientasi pada penguatan kompetensi sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan pengembangan karakter yang sesuai dengan nilai Pancasila," jelasnya.
Baca juga : Ajarkan Anak-anak Indonesia Peduli Lingkungan
Selain itu juga penguatan belajar praktik peserta didik yang akan diberikan bantuan hibah. Bantuan itu untuk meningkatkan sarana prasarana yang berfokus pada alat dan kelengkapan sarana belajar yang berstandar dunia kerja.
Selanjutnya manajemen sekolah berbasis data dengan pendampingan pada sekolah untuk melaksanakan manajemen berbasis sekolah. Hal ini termasuk perencanaan berdasarkan evaluasi data dan penggunaan platform digital.
Begitu pula dengan pendampingan oleh perguruan tinggi dengan track record yang baik. Sejumlah perguruan tinggi dirangkul untuk membantu SMK dalam perencanaan dan pengelolaan program, dalam rangka mengembangkan sinergi dengan dunia kerja.
Dukungan lainnya adalah sinergi pemerintah pusat dan daerah untuk menciptakan dukungan penyelenggaraan SMK Pusat Keunggulan yang berkesinambungan.
"Untuk pemda kami meminta untuk membantu sosialisasi program SMK Pusat Keunggulan dan menyukseskan program ini, karena ini akan menjadi kebanggaan daerah," ucapnya.
Dengan dukungan tersebut, Madiem berharap SMK Pusat Keunggulan mampu menghasilkan lulusan yang siap bekerja, lulusan yang diperebutkan industri dan universitas. SMK Pusat Keunggulan pun diharaplan turut mendorong SMK lainnya untuk naik ke level yang sama, menjadi mentor bagi lebih dari 14.000 SMK di seluruh Indonesia.(OL-7)
Grup WA tersebut diduga sudah dibuat sebelum Nadiem Makarim resmi dilantik sebagai menteri.
KEJAKSAAN Agung (Kejagung) masih melacak keberadaan mantan staf khusus Mendikbudristek Nadiem Makarim pada 2020-2024 Jurist Tan
Semua informasi soal keberadaan eks anak buah Nadiem itu dipastikan ditindaklanjuti.
Kasus demi kasus menimpa para pejabat publik, dari tingkat pusat hingga daerah. Bahkan mereka yang dikenal berintegritas dan punya niat baik pun bisa terjerat perkara hukum.
Herdiansyah Hamzah mengatakan seorang menteri tidak harus mengetahui semua hal yang terjadi di kementeriannya.
MAKI tetap mencadangkan gugatan praperadilan melawan JAM-Pidsus jika penyidik 'gedung bundar' tak melakukan penambahan tersangka berdasarkan minimal dua alat bukti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved