Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Inovasi Insulin Terbaru untuk Terapi Diabetes Kini di Indonesia

Eni Kartinah
01/3/2021 11:50
Inovasi Insulin Terbaru untuk Terapi Diabetes Kini di Indonesia
Acara Diskusi Media bersama Novo Nordisk: Experience the Freedom with Co-formulation Insulin.(Ist)

DIABETES merupakan masalah kesehatan utama di Indonesia yang kini menjadi salah satu dari sepuluh negara dengan jumlah penderita diabetes tertinggi di dunia pada 2019.

Jumlah penderita diabetes diperkirakan akan semakin meningkat dan perlu adanya intervensi untuk mencegah dan mengelola diabetes.

Untuk mengatasi jumlah pasien diabetes Indonesia yang semakin meningkat, para ahli kesehatan telah mengembangkan pedoman untuk mencegah dan mengelola penyakit tersebut.

Dalam menangani diabetes, Perhimpunan Endokrinologi Indonesia (Perkeni)I telah menetapkan bahwa tingkat HbA1c pasien harus mencapai 7%. Sayangnya, lebih dari 70% pasien diabetes di Indonesia tidak berhasil mencapai target tersebut akibat prosedur yang kompleks.

“Meski insulin sudah ada selama 100 tahun lalu, selalu ada tantangan dan kebutuhan pasien yang belum terpenuhi ketika melakukan terapi insulin,” kata Ketua Perkeni Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD dalam acara Diskusi Media bersama Novo Nordisk: Experience the Freedom with Co-formulation Insulin.

Dalam keterangannya, Senin (1/3), Prof.Dr.dr.Suastika menjelaskanPasien membutuhkan prosedur terapi yang lebih sederhana.

“Saat ini 2-in-1 insulin co-formulation merupakan salah satu inovasi yang dapat memenuhi kebutuhan pasien dan dapat membantu jutaan penderita diabetes di Indonesia, ” ujarnya.

Prof.Suastika menjelaskan pasien yang menjalani terapi insulin biasanya membutuhkan lebih dari satu suntikan insulin setiap harinya untuk menjaga gula darah dengan baik.

Prosedur terapi yang kompleks dapat menurunkan tingkat kepatuhan pasien dan menyebabkan kegagalan dalam menurunkan tingkat HbA1c yang ditargetkan.

“Untuk mengatasi tantangan tersebut, 2-in-1 insulin co-formulation IDegAsp memberikan prosedur yang lebih sederhana untuk dijalani oleh pasien,” jelas Prof.Suastika.

Prof. Suastika mengatakan bahwa IDegAsp merupakan 2-in-1 insulin co-formulation pertama dan satu-satunya di dunia yang mengandung insulin degludec basal generasi baru dan insulin aspart dalam satu suntikan.

“Inovasi 2-in-1 insulin co-formulation IDegAsp dirancang untuk menyederhanakan terapi insulin sehingga lebih mudah dijalani, hanya dengan satu kali suntikan sehari dan tidak membutuhkan re-suspensi,” tuturnya.

“Inovasi ini juga aman karena memiliki risiko hipoglikemia yang rendah dan terbukti dapat menurunkan tingkat HbA1c dan mengontrol gula darah setelah makan. 2-in-1 insulin co-formulation IDegAsp merupakan sebuah pilihan yang lebih mudah untuk terapi insulin," papar Prof.Suastika.

Dalam acara tersebut, Vice President & General Manager Novo Nordisk Indonesia, Anand Shetty mengatakan, “Inovasi insulin ditemukan 100 tahun lalu, tetapi jumlah penderita diabetes yang tidak terkontrol masih meningkat dengan cepat.”

“Di Novo Nordisk, kami senantiasa berupaya mengembangkan produk yang menjawab tantangan utama yang dihadapi oleh pasien diabetes dan dokter,” tuturnya.

“Kami memiliki pengalaman panjang dalam mengubah lanskap diabetes dan kami terus berinovasi untuk menghadirkan solusi yang berpusat pada pasien," jelas Anand Shetty.

Ia menambahkan, “Terdapat lebih dari 10,7 juta penderita diabetes di Indonesia dan angka ini diperkirakan akan mencapai 16,6 juta pada tahun 2045.” (Nik/OL-09)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya