Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Komunitas di PPKM Mikro Efektif Tekan Penularan Covid-19

Hilda Julaika
26/2/2021 23:58
Komunitas di PPKM Mikro Efektif Tekan Penularan Covid-19
Ilustrasi(Antara)

KETUA Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Sonny Harry B. Harmadi menilai komunitas dan masyarakat memiliki peran penting dalam penanganan covid-19.

Hal ini yang diterapkan penguatannya di masa PPKM mikro. Pasalnya, komunitas masyarakat memiliki kekuatan gotong royong dalam merumuskan dan membuat aturan termasuk mekanismenya di lingkungan terdekat. Serta melakukan pengawasan dan melaksanakan fungsi kesehatan di komunitasnya sendiri.

“Covid-19 butuh kebersamaan maka kerjasama komponen masyarakat dan peran komunitas sangat penting. Mereka bisa musyawarah, merumuskan aturan, mekanisme dll. Upaya pencegahan komunitas terkecil dari RT, RW, desa,” kata Sonny dalam talkshow BNPB “Efektifitas PPKM Mikro: Peran Penting Masyarakat Dalam Menekan Penyebaran Covid-19” secara virtual, Jumat (26/2).

 

“Pada level ini, kalau seluruh komunitas masyarakatnya bisa mengawasi komunitas sendiri, melaksnakan fungsi kesehatan secara agregat akan ada hasil sangat baik,” sambungnya.

 

Pada level komunitas ini, masyarakat bisa secara mandiri melakukan identifikasi, melindungi komunitas, dan melakukan tindakan yang dibutuhkan. Termasuk upaya dalam meningkatkan kepatuhan pada protokol kesehatan.

 

Pada akhirnya, kata Sonny, disiplin dan pengawasan kolektif ini akan jauh lebih efektif. Sehingga akan menghasilkan kemampuan berdaya masyarakat dan mampu berperan dalam mengakhiri pandemi covid-19.

“Masyarakat itu beragam, wilayah luas tak mungkin satu kebijakan untuk seluruh wilayah yang beragam ini. Maka yang paling tau adalah mereka yang ada di komunitasnya,” jelasnya.

Sementara itu, Prima Yosephine dari Ditjen P2ML Kemenkes RI, menjelaskan pemerintah pusat terus melakukan penguatan 3T. Berupa testing (pengetesan), tracing (pelacakan), dan treatment (perawatan). Hingga pelaksanaan karantina isolasi dari kontak erat pada proses tracing.

“Kami giatkan tracer warga setempat. Bahkan melibatkan kader kesehatan, untuk bsia perkuat tracing ini. Kalau ada kasus maka akan kami lacak kontak erat di satu wilayah, lalu lakukan tes, lalu kami tentukan isolasi atau karantina,” paparnya.

“Kami dari pemerintah meningkatkan 3T. Kalau masyarakat sudah tingkatkan 3M maka Kemenkes sekarang sedang perkuat testing dan tracing,” pungkasnya. (OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya