Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
INDONESIA merupakan negeri yang terdiri dari berbagai suku, agama dan adat istiadat. Tidak heran jika toleransi menjadi satu kata yang identik dengan masyarakat di Tanah Air saat ini.
Potret toleransi tersebut setidaknya bisa dilihat dalam berbagai simbol salah satunya melalui sebuah lukisan berjudul Cap Go Meh karya maestro lukis Basuki Resobowo dan Sudjojono.
Menurut Pengamat Lukisan dan Budaya, Eddi Sutriono sebenarnya konsep toleransi terutama saat perayaan Cap Go Meh di Indonesia itu sudah ada dari dulu. Tidak heran jika para maestro lukis seperti Sudjojono dan Basuki Resobowo menggambarkannya ke dalam sebuah kanvas.
“Sudjojono dan Basuki Resobowo memang melukis Cap Go Meh tapi mereka berkonsep berbeda dalam karyanya. Basuki menggambar keadaan apa yang ia lihat saat perayaan Cap Go Meh. Namun, Sudjojono justru menampilkan sisi kritikal sosial pada saat itu,” ungkap Eddi.
Perbedaan dua lukisan ini juga terlihat dari pola lukisannya. Jika Sudjojono lebih menggambarkan detail personal dari persatu objek lukisannya, Resobowo justru menggambarkan suasana pesta tersebut secara menyeluruh.
“Lukisan Cap Go Meh sangat memperlihatkan bagaimana para pelukisnya dalam berkarya. Pantas jika mereka menjadi maestro lukis nasional,” tutur Eddi kembali.
Meski dua objek lukisan ini memiliki makna yang berbeda, bagi kalangan seniman dan kolektor, lukisan tersebut menjadi salah satu masterpiece toleransi di Nusantara. Lukisan itu menjadi potret di jaman yang berbeda.
Simak bagaimana lukisan Cap Go Meh milik dua maestro tersebut bisa terlihat nyata dalam program dokumenter Melihat Indonesia dengan judul di Balik Kanvas Cap Go Meh yang akan tayang pada Minggu, 28 Februari 2021 pukul 08.30 WIB di Metro TV.(H-1)
Dihadiri dan dibuka langsung oleh GM Manager Hotel Borobudur Jakarta Mr. David Richard, Direktur Jakarta International Hotel & Development (JIHD) Agung R. Prabowo, dan Cindy Gu.
Sebanyak 15 Toa Pek Kong diarak berkeliling menggunakan joli.
Sama seperti sebelum-sebelumnya, kegiatan tahunan ini akan berlangsung di sepanjang Jalan Suryakencana, Kota Bogor. Perayaan itu digelar pada Selasa (19/2) mulai pukul 15.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB.
Pertunjukan Egrang di tengah perayaan Cap Go Meh juga menjadi pusat perhatian pengunjung. Bahkan sebelum barongsai unjuk kebolehannya, para pengunjung tertarik menonton aksi joget ria Egrang.
Diawali dengan tarian Katumbiri, yang juga jadi tema BSF CGM 'Pesona Katumbiri', sejumlah orang menari dengan membawa kain warna warni dalam bentuk payung besar yang menggambarkan pelangi, keindahan di balik keberagaman.
Keluarga dari Presiden periode 1999 hingga 2001 yang hadir ialah Sinta Nuriyah, Yenni Wahid, dan Anita Wahid.
Tjutju Widjaja adalah figur istimewa yang tak pernah berhenti memberikan contoh dan teladan
SW Indonesia mengajak pengembang terkemuka Grup Agung Podomoro Land Tbk berkolaborasi untuk program CSR di bidang seni dan budaya di Jakarta.
Sebuah sketsa pria berjanggut berusia 500 tahun terungkap sebagai salah satu potret dari seniman Renaissance, Leonardo da Vinci, semasa hidupnya.
SEBUAH sketsa pria berjanggut kini terungkap sebagai salah satu lukisan wajah dari seniman renaisans, Leonardo da Vinci, semasa hidupnya.
LIMA tahun lalu, seniman jalanan Inggris, Banksy, menghiasi sisi bangunan berbatu bata putih di Bristol yang sebelumnya terabaikan,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved