Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksikan seluruh wilayah DKI Jakarta masih berpotensi hujan dengan intensitas lebat hingga sepekan ke depan (25 Februari 2021), untuk itu warga diimbau tetap waspada terhadap potensi banjir yang dapat terjadi.
"Prediksi kami, hari ini masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat hampir di seluruh wilayah DKI Jakarta, terutama di malam hari, yang dapat menerus hingga dini hari dan esok hari menjelang pagi. Sementara Minggu (21/2) intensitas hujan cenderung melemah menjadi intensitas rendah hingga 22 Februari, dan akan meningkat kembali menjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi pada tanggal 23 sampai dengan 24 Februari ," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers secara daring, Sabtu (20/2).
Jadi masih perlu peningkatan kewaspadaan potensi hujan lebat yang dapat berpotensi memicu banjir dan longsor di Wilayah DKI Jakarta pada hari Selasa dan Rabu (23-24 Februari 2021).
Sebelumnya BMKG juga sudah mengeluarkan peringatan dini pada 18-19 Februari 2021 yang menyebutkan wilayah Jabodetabek diprediksi diguyur hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat dengan curah hujan antara 100-150 mm.
Berdasarkan data yang dihimpun BMKG, tercatat curah hujan tertinggi terjadi di Pasar Minggu mencapai 226 mm/hari, kemudian di Sunter Hulu 197 mm/hari, Lebak Bulus 154 mm/hari dan Halim 176 mm/hari. "Umumnya kejadian hujan terjadi malam hingga dinihari dan berlanjut sampai pagi hari. Ini merupakan waktu-waktu yang kritis dan perlu diwaspadai," kata Dwikorita. (RO/OL-12)
Perlindungan sunscreen tidak bisa memproteksi seluruh badan dari ujung kepala hingga ujung kaki. Disarankan untuk mengenakan pakaian yang memiliki perlindungan anti sinar UV.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geosofika (BMKG) memprakirakan hujan akan terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) dalam sepekan ke depan.
BADAN Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) akhirnya bisa memetakan sesar aktif yang menjadi pemicu gempa bumi di Kabupaten Sumedang Jawa Barat (Jabar) pada pergantian Tahun 2024.
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin memastikan bencana puting beliung di kawasan Sumedang ini tidak menyebabkan korban jiwa.
Gempa di Sumedang terjadi pada 31 Desember 2023 hingga Januari 2024.
SEBANYAK 137 rumah di Dusun Desa, Dusun Segel, Dusun Leuwihalang, Desa Mangkubumi, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, tersapu angin puting beliung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved