Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
BADAN Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini potensi gelombang tinggi untuk dua hari ke depan, yakni 18-19 Februari 2021, di sejumlah perairan Indonesia.
Hasil pantauan BMKG menunjukkan bahwa pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari barat laut-timur laut dengan kecepatan 5-25 knot. Sementara itu, di wilayah selatan Indonesia dari barat daya-barat laut dengan kecepatan 5-35 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Jawa, perairan Kepulauan Talaud, perairan Amamaper-Agats, Laut Arafuru," jelas Deputi bidang Klimatologi BMKG Herizal dalam keterangan resmi, Kamis (18/2).
Kondisi tersebut mengakibatkan peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan. Sepertim perairan barat Aceh-Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, Samudra Hindia barat Aceh-Kepulauan Mentawai, Laut Natuna dan perairan timur Kepulauan Bintan-Kepulauan Lingga.
Baca juga: Cuaca Ekstrem Melanda, ESDM Pastikan tidak Ada Pemadaman Listrik
Lalu, Selat Karimata, perairan utara Jawa Dan Laut Jawa, perairan selatan Kalimantan, Selat Makassar, perairan barat Sulawesi Selatan dan perairan Kepulauan Selayar-Kepulauan Sabalana. Berikut, perairan Baubau-Wakatobi, Laut Flores, perairan P. Sawu-Kupang-P. Rotte, Laut Sawu dan Selat Ombai.
Begitu juga dengan Selat Sumba bagian barat, perairan Kalimantan utara, Laut Sulawesi, perairan Kep. Sitaro, perairan Likupang-Bitung dan Laut Maluku bagian selatan. Kemudian, perairan utara Kep. Banggai-Kepulauan Sula, perairan P. Buru-P. Seram, Laut Seram, Laut Banda, perairan Kepulauan Sermata-Kep. Babar, perairan Amamapere-Agats, serta perairan utara Sorong dan Jayapura.
Kemudian, gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,5-4 meter berpeluang terjadi di beberapa perairan Indonesia. Di antaranya, Selat Malaka bagian utara, perairan utara Sabang, Samudra Hindia barat Bengkulu-Lampung, perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan dan perairan selatan Banten-P. Sumba.
Baca juga: Paradigma Sampah Hanya untuk Dibuang Harus Ditinggalkan
Lalu, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Samudra Hindia selatan Banten-Ntt, Laut Natuna Utara, perairan Kep. Anambas-Kepulauan Natuna dan perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud. Berikut, Laut Maluku bagian utara, perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, perairan Manokwari-Biak, Samudra Pasifik utara Biak-Jayapura, perairan Kepulauan Tanimbar, perairan Kep. Kei-Kep. Aru dan Laut Arafuru.
"Potensi gelombang sangat tinggi dengan kisaran 4-6 meter diperkirakan terjadi di Samudera Pasifik utara Halmahera-Papua Barat," papar Herizal.
BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada. Terutama nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi, seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m) dan kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m).
Kemudian, kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), serta kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).(OL-11)
HUJAN deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, pada Senin (18/8) sore hingga malam hari, mengakibatkan banjir yang merendam puluhan rumah warga.
OMC merupakan bentuk mitigasi proaktif dan antisipasi dari pemerintah daerah. Berdasarkan prediksi cuaca dari BMKG terdapat potensi peningkatan curah hujan di pertengahan Agustus.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca terbaru untuk Selasa, 19 Agustus 2025. Sejumlah wilayah Indonesia diprediksi mengalami cuaca ekstrem.
Masyarakat DKI Jakarta diimbau untuk waspada dengan cuaca pada Selasa, 19 Agustus 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Senin 18 Agustus 2025.
Bibit siklon Tropis 91W terpantau di Laut Cina Selatan dengan kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan minimum 1003 hPa. Sistem ini bergerak ke arah barat-barat laut dan berpotensi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved